Logo Ruang Menyal
Bg Block

Manajemen Portofolio: Pengertian, Tujuan, Jenis & Prosesnya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 11 Juli 2023 | 3302 dilihat

Article Detail

Bagi para investor, mungkin istilah manajemen portofolio sudah tidak asing lagi dalam membangun tujuan berinvestasi.

Pada dasarnya, manajemen portofolio adalah proses mengelola dan membangun aset investasi untuk mencapai imbal hasil yang maksimal.

Maka, tak heran jika keberadaan manajemen portofolio investasi membantu para trader dan investor untuk mengurus aset mereka.

Lantas, bagaimana cara kerja serta strategi yang dibangun dalam melakukan manajemen portofolio investasi? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut!

Apa itu Manajemen Portofolio? 

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, manajemen portofolio adalah proses mengelola dan membangun aset. Namun, tugas manajer di sini tidak hanya sekadar membangunnya secara general.

Maksudnya yaitu, peran seorang manajer portofolio adalah memilih jenis aset atau instrumen investasi yang akan dikelompokkan, kemudian mengelola keuntungan serta risikonya.

Selain itu, manajer portofolio juga mempunyai tugas dalam mengukur kinerja aset yang sudah dikelompokkan tersebut secara berkala.

Jika dilihat instrumen yang ada pada portofolio tidak berjalan secara optimal, maka kamu dapat melakukan manajemen agar aset kembali terstruktur dan mencapai tujuan keuangan.

Tujuan Manajemen Portofolio  

Well, pada intinya, tugas utama manajemen portofolio investasi yaitu mengelola seluruh aset agar mencapai hasil sesuai dengan target dan mencapai imbal hasil yang maksimal.

Namun, ada pula berbagai tujuan lainnya yang bisa kamu rasakan, di antaranya yaitu:

1. Memaksimalkan Keuntungan Investasi 

Siapa sih, yang tak ingin aset investasinya mencapai imbal hasil tinggi dan maksimal? Nah, hal ini bisa kamu peroleh dengan memanajemen kumpulan aset portofolio secara tepat.

Bagaimana cara yang tepat itu? Well, dengan memanajemen kumpulan instrumen, kamu bisa mengecek secara detail aset yang sekiranya mampu memberikan keuntungan dan kerugian.

Dengan begitu, kamu bisa menambah jumlah aset tersebut dengan imbal hasil tinggi, serta mengurangi instrumen berisiko, sehingga dapat mencapai keuntungan yang maksimal.

2. Mengurangi Risiko Investasi 

Pada intinya, semua instrumen investasi mempunyai kemungkinan memiliki risiko yang akan dihadapi, namun, hal ini bisa dikurangi dengan melakukan strategi manajemen portofolio.

Yup, karena sudah diidentifikasi sejak awal, maka investor bisa langsung mengambil tindakan ketika melihat ada masalah pada aset yang dimilikinya, sehingga tidak menurun terlalu jauh.

Baca juga:  Yuk Intip Daftar Portofolio Saham Lo Kheng Hong Saat Ini!

3. Diversifikasi Aset 

Melakukan diversifikasi investasi atau aset adalah tujuan lainnya seorang investor melakukan manajemen terhadap portofolio yang dimilikinya.

Salah satu contoh diversifikasi aset yaitu ketika seorang investor melakukan strategi manajemen portofolio investasi saham, ia membaginya ke dalam beberapa jenis pada satu kelompok.

Misalnya, kamu membeli saham melalui sektor perbankan, kemudian menambahnya pada jenis lain di perusahaan yang berbeda, namun dilakukan secara bersamaan.

Maka dari itu, apabila saham perusahaan mengalami penurunan, kamu masih memiliki cadangan jenis lain yang ada di sektor tersebut.

Jenis-Jenis Manajemen Portofolio 

Perlu diketahui, manajemen aset portofolio memiliki berbagai jenis yang bisa diidentifikasi melalui faktor berikut ini, yaitu:

1. Berdasarkan Keterlibatan Investor 

Berdasarkan keterlibatan manajer investasi atau investor, manajemen aset portofolio dibagi menjadi dua, di antaranya adalah:

  • Portofolio Aktif, yakni melakukan transaksi secara intens, dengan cara mencari informasi mengenai tren pasar, agar bisa memengaruhi nilai investasi.
  • Portofolio Pasif, yaitu fokus pada imbal hasil investasi, serta mengurangi kegiatan dengan risiko yang tinggi.

2. Berdasarkan Kuasa yang Diberikan Investor  

Pada jenis yang satu ini, manajemen investasi dibagi menjadi dua, antara lain yaitu:

  • Portofolio Diskresi, seorang investor memberikan kuasa penuh kepada manajemen investasi untuk mengelola asetnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
  • Portofolio Non-Diskresi, manajemen investasi tetap berkontribusi dalam mengelola kumpulan asetnya, dengan cara memberikan saran untuk setiap keputusan.

Proses Manajemen Portofolio 

Secara umum, proses yang dilakukan oleh manajemen portofolio akan melakukan tiga cara berikut, di antaranya adalah:

1. Membuat Rencana Investasi yang Matang 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, manajemen portofolio dibuat untuk mencapai tujuan investasi agar berjalan secara optimal.

Dengan demikian, sebelum melakukan strateginya, kamu perlu membuat rencana investasi secara matang agar bisa membangun pondasi yang kuat ketika proses berjalan.

Nah, proses ini meliputi identifikasi risiko atau tantangan yang akan dihadapi, pencapaian tujuan, serta imbal hasil dari berbagai jenis aset investasi.

Baca juga: Simak Portofolio Warren Buffett, Investor Tersukses di Dunia

2. Mengeksekusi dengan Tindakan  

Setelah rencana terbentuk, proses selanjutnya adalah dengan langsung mengeksekusinya melalui tindakan yang nyata.

Dalam hal ini, terdapat dua tahap berupa keputusan penting yang perlu kamu perhatikan sebelum mengeksekusinya, yaitu:

  • Memilih komposisi portofolio terbaik dari hasil analisis market yang tepat.
  • Memperhitungkan biaya lainnya yang akan dikenakan saat memilih jenis aset, seperti administrasi, komisi, atau pajak.

3. Evaluasi Hasil Portofolio (Feedback

Tahap terakhir yang biasanya dilakukan oleh seorang manajer investasi adalah dengan mengamati kemungkinan terbesar terjadinya risiko terhadap portofolio.

Salah satu hal yang perlu dicek secara rutin oleh seorang manajer portofolio yaitu, kondisi pasar serta investor, dan fundamental perekonomian.

Selain itu, tahap ini juga melibatkan evaluasi rutin terkait kinerja proses investasi, sehingga pencapaian tujuan, serta target yang ingin dicapai bisa terukur secara jelas.

Atur Keuanganmu Bersama Ruang meNYALA!

Demikian penjelasan lengkap mengenai manajemen portofolio, mulai dari pengertian, tujuan, jenis-jenis, serta tahapan prosesnya.

Kesimpulannya, tujuan manajemen portofolio adalah untuk mencapai tujuan investasi, yakni memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Selain melalui manajemen portofolio, kamu juga bisa lho memanfaatkan layanan Life Goals yang ada di aplikasi ONe Mobile.

Melalui layanan tersebut, kamu dapat menyusun target finansial dalam berinvestasi dan memantau perkembangannya langsung.

Yup, cara ini bisa kamu lakukan dengan cara membuka rekening NYALA di ONe Mobile, sehingga kamu dapat menumbuhkan aset dengan mudah.

So, tunggu apalagi? Yuk, atur keuanganmu dan raih target finansial dengan baik bersama RuangmeNYALA!

Baca juga: Tips Jitu Memilih Saham yang Baik untuk Pemula, Yuk Catat!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya