Memilih antara menjadi trader vs investor merupakan hal yang perlu kamu lakukan saat terjun dalam dunia investasi.
Keduanya memiliki perbedaan prinsip yang cukup kontras. Sehingga tidak semua orang cocok untuk menjadi trader, begitu juga dengan investor.
So, sebelum melakukan investasi saham, kamu perlu mengetahui pengertian serta perbedaan trader dan investor. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini!
Apa Itu Trader?
Trader adalah seseorang yang melakukan kegiatan trading atau jual beli instrumen investasi dalam waktu singkat.
Perbedaan trader vs investor yang mencolok terletak pada strategi dan pola pikir saat memutuskan untuk menjual atau membeli instrumen investasi.
Trader memiliki tujuan utama untuk melakukan jual beli dalam waktu singkat agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, sehingga mereka lebih fokus memperhatikan kondisi pasar.
Oleh karena itu, biasanya trader akan membeli instrumen saat harga rendah dan menjualnya dengan cepat apabila terdapat momentum yang memicu nilainya naik.
Momentum tersebut biasanya berhubungan dengan kondisi ekonomi, tren pasar, usaha yang marak, serta politik.
Apa Itu Investor?
Investor adalah perorangan atau perusahaan yang mencari keuntungan dengan melakukan pembelian saham untuk dijual kembali setelah jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan trader, investor menempatkan modal sebagai orientasi jangka panjang untuk tujuan tertentu.
Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, investor akan bergantung dengan beragam instrumen keuangan, seperti reksadana, valuta asing, properti, logam mulia, obligasi, dan lainnya.
Saat melakukan kegiatan investasi, seorang investor juga harus memahami bahwa semakin kecil risiko sebuah aset investasi, maka keuntungannya pun akan minim.
Sebaliknya, instrumen saham yang berisiko besar, maka akan mendatangkan keuntungan lebih tinggi pula.
Baca juga: Ketahui Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor
Perbedaan Trader dan Investor
Setelah memahami pengertiannya, kamu juga perlu mengetahui perbedaan trader vs investor sebelum memilih salah satu di antaranya.
Berikut perbedaan trader dan investor yang bisa menjadi pertimbangan saat kamu akan melakukan jual beli saham.
1. Jangka Waktu
Perbedaan trader dan investor yang pertama adalah berdasarkan waktunya.
Trading biasanya dilakukan dalam periode singkat, sementara investasi akan berlangsung secara jangka panjang.
Investasi bertujuan untuk menumbuhkan nilainya secara berkelanjutan, sedangkan trading adalah membuka peluang keuntungan dengan mengeluarkan dana semaksimal mungkin.
Investor umumnya akan mempertahankan asetnya sampai bertahun-tahun. Sedangkan trader hanya menyimpannya selama hitungan menit atau maksimal hingga beberapa bulan.
2. Risiko Bisnis
Bisnis trading memiliki potensi risiko yang lebih tinggi daripada investasi.
Hal ini disebabkan karena trader berorientasi pada keuntungan dari tingkat harga pasar dalam jangka waktu singkat dan sulit diprediksi.
Sementara risiko investasi lebih minim karena investor cenderung tidak membuat keputusan dalam jangka waktu pendek.
Investor akan membeli saham dan menyimpannya dalam jangka panjang, sedangkan trader melakukan pembelian aset untuk dijual dalam waktu singkat.
3. Gaya Analisis
Investasi dilakukan dengan teknik analisis umum berdasarkan rasio keuntungan, arus kas, dan peluang di masa depan.
Sedangkan trading menggunakan analisis teknis yang melibatkan grafik serta pergerakan nilai pada periode sebelumnya.
Keputusan yang dibuat akan dilakukan berdasarkan bentuk proyeksi pola.
4. Upaya yang Terlibat
Setiap akan membeli atau menjual aset, baik investor maupun trader perlu untuk menganalisis pergerakan pasar.
Investor memerlukan lebih banyak upaya untuk melakukan analisis sebelum memutuskan melakukan investasi.
Sedangkan trading harus melakukan analisis secara rutin dan berkelanjutan untuk membaca kemungkinan memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.
Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor, Eminten, Maupun Negara
5. Pertumbuhan Modal
Perbedaan trader vs investor yang terakhir adalah dilihat berdasarkan pertumbuhan modal untuk pembelian aset.
Investasi berfokus untuk menumbuhkan keuntungan dalam jangka waktu panjang dan menghindari risiko. Sedangkan trading bertujuan melakukan penjualan aset secara cepat.
Investor memiliki tujuan mendapatkan passive income berupa bagi hasil dan bonus melalui capital gain.
Sedangkan trader harus menyusun strategi setiap hari untuk menumbuhkan nilai aset yang mereka miliki.
Trader vs Investor, Mana yang Lebih Cocok?
Setelah mengetahui perbedaan antara menjadi trader vs investor, kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok dan sesuai.
Jika kamu memiliki tujuan untuk memperoleh hasil dalam jangka panjang, maka akan lebih sesuai apabila masuk pasar modal dan menjadi investor saham.
Untuk memperkuat hal tersebut, kamu juga harus mempelajari teknik analisis fundamental agar tidak salah mengambil langkah.
Saat memilih saham, kamu harus mempertimbangkan jenis aset yang memiliki kemungkinan terus meningkat di setiap periode.
Tapi, kalau kamu lebih senang mengejar hasil secara jangka pendek atau ingin menjadikan saham untuk sumber pendapatan utama, maka menjadi trader akan cocok buatmu.
Kamu bisa memulainya dengan mempelajari analisis teknikal dan mencoba menerapkannya secara teratur di trading platform resmi.
Baik menjadi trader vs investor merupakan peluang yang baik untuk kamu memperoleh keuntungan.
Namun, perlu dilakukan analisis dan prediksi pasar secara teliti agar terhindar dari kerugian.
Itulah penjelasan tentang perbedaan antara trader vs investor saham. Pada dasarnya, kedua karakter ini memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan.
Namun, kamu perlu mengingat bahwa menjadi trader ataupun investor juga akan memiliki risiko masing-masing.
Jadi, sebelum memutuskan untuk menjadi investor atau trader, kamu perlu pertimbangkan dan sesuaikan tujuan investasi dengan prinsip dari keduanya agar bisa memperoleh keuntungan maksimal.
Semoga bermanfaat, ya! Temukan informasi seputar edukasi investasi untuk pemula lainnya hanya di blog Ruang meNYALA.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Beli Saham? Begini Cara Menentukannya!