Memilih dana pensiun yang tepat merupakan hal penting dalam mempersiapkan masa pensiun yang menyenangkan!
Umur manusia terus bertambah seiring berjalannya waktu, namun produktivitas sedikit demi sedikit akan berkurang. Pada puncaknya, manusia akan masuk usia pensiun dimana mereka tidak bisa lagi bekerja karena keterbatasan.
Ketika masih produktif, kamu mungkin bisa mencukupi semua kebutuhan hidup dengan penghasilan dari pekerjaan yang dijalani. Lalu bagaimana ketika sudah pensiun dan tidak bekerja lagi?
Pertanyaan itu sepertinya cukup menghantui semua orang di dunia ini. Maka tak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba untuk menabung dan investasi, dalam rangka menyiapkan dana pensiun yang cukup.
Di samping menabung dan investasi, perbankan dan lembaga keuangan biasanya juga menawarkan program dana pensiun yang bisa menjadi alternatif. Berikut tips dan trik memilih dana pensiun yang tepat!
Baca juga: Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal, Ini Simulasinya!
Apa Itu Dana Pensiun?
Dana pensiun atau pension fund adalah program, dana, atau skema yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan penghasilan saat memasuki usia tidak produktif atau pensiun.
Banyak negara yang mengadopsi konsep dana pensiun dalam sebuah program maupun lembaga. Di Indonesia bahkan ada Undang-Undangnya, yaitu UU Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
Dalam UU tersebut, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Ada dua jenis dana pensiun yang diatur dalam UU tersebut, yaitu:
- Dana Pensiun Pemberi Kerja, yaitu Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, baik untuk kepentingan sebagian atau seluruh karyawan.
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan, yaitu Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja.
Baca juga: Ini 13 Cara Mengelola Uang agar Berkembang, Dijamin Cuan!
Pentingnya Dana Pensiun
Masa pensiun membawa banyak perubahan signifikan dalam hidup serta memerlukan kesiapan finansial yang matang. Meski kamu sering menabung saat produktif, bisa saja dana yang terkumpul masih tidak mencukupi.
Ada banyak alasan dan kondisi di masa tua yang membuat dana pensiun sangat penting. Berikut beberapa di antaranya.
1. Biaya Hidup Tetap Berjalan
Setelah pensiun, kamu tidak lagi menerima penghasilan tetap seperti gaji. Namun, biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, utilitas, dan biaya transportasi tetap harus dipenuhi.
Biaya hidup ini tidak berkurang hanya karena kamu sudah tidak bekerja!
Dana pensiun menyediakan cadangan finansial untuk menutupi pengeluaran ini sehingga kamu bisa mempertahankan standar hidup yang layak tanpa khawatir kekurangan dana.
2. Biaya Kesehatan
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan terhadap layanan kesehatan biasanya meningkat. Biaya untuk obat-obatan, kunjungan dokter, rawat inap, dan perawatan khusus bisa sangat mahal.
Jaminan kesehatan mungkin menanggung sebagian besar biaya. Namun tak dapat dipungkiri bahwa urusan kesehatan seringkali menimbulkan biaya tambahan yang harus ditanggung sendiri.
Memiliki dana pensiun yang cukup akan membantu memastikan kamu mendapat mengakses layanan kesehatan yang diperlukan tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
3. Hidup Tanpa Penghasilan
Ketika pensiun, sumber penghasilan utama pasti akan berhenti. Tanpa gaji bulanan, penting untuk memiliki sumber penghasilan alternatif.
Dana pensiun bisa menjadi pengganti gaji bulanan, memberikan aliran uang yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan harian. Dengan begitu, kamu tidak perlu bergantung pada orang lain, seperti anak atau keluarga.
4. Rasa Ingin Mandiri
Salah satu tujuan utama banyak orang adalah untuk tetap mandiri secara finansial di masa tua. Tidak bergantung pada bantuan finansial dari anak-anak atau keluarga adalah hal yang penting bagi kebanyakan orang.
Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, kamu dapat hidup mandiri, memenuhi kebutuhan sendiri, dan tetap menikmati hidup dengan cara yang kamu inginkan tanpa mengurangi kebebasan.
Baca juga: 10+ Kesalahan Investasi yang Harus Dihindari Investor Pemula
Memilih Dana Pensiun yang Tepat
Memilih dana pensiun yang tepat memerlukan perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut.
Selain itu, kamu juga harus berkaca pada kebutuhan hidup selama masih produktif bekerja. Berikut ini beberapa tips memilih dana pensiun yang tepat dan bisa kamu terapkan!
1. Evaluasi Kebutuhan
Langkah pertama dalam memilih dana pensiun adalah memahami kebutuhan dan tujuan pensiun. Pertimbangkan faktor-faktor seperti gaya hidup yang diinginkan, biaya hidup di masa pensiun, dan kesehatan.
Buatlah perencanaan yang jelas mengenai berapa banyak dana pensiun yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memilih produk dana pensiun yang sesuai dengan target finansialmu.
Sebagai contoh, angka harapan hidup rata-rata orang Indonesia adalah 71 tahun dan pensiun berusia 60 tahun. Artinya, ada waktu 11 tahun yang termasuk dalam masa pensiun dan harus disiapkan dananya.
Berikutnya, cek kembali berapa kebutuhan bulanan yang kamu perlukan. Misalnya, kamu perlu dana Rp7 Juta untuk memenuhi kebutuhan selama 1 bulan.
Maka, dana pensiun yang perlu kamu siapkan adalah sebesar Rp7 Juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp924 Juta. Angka yang harus disiapkan, namun belum termasuk perhitungan inflasi dan kebutuhan darurat.
2. Cek Reputasi Penyedia Dana Pensiun
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam dana pensiun, penting untuk meneliti reputasi dan kinerja penyedia dana pensiun. Cari informasi tentang pengalaman dan stabilitas perusahaan tersebut.
Periksa juga rekam jejak kinerja investasi mereka dalam beberapa tahun terakhir. Penyedia dana pensiun yang memiliki reputasi baik akan lebih mungkin memberikan hasil yang memadai untuk masa pensiun.
3. Pahami Struktur Biaya dan Bagi Hasil
Setiap produk dana pensiun memiliki struktur biaya yang berbeda-beda, termasuk biaya administrasi, biaya pengelolaan, dan biaya lainnya.
Penting untuk memahami semua biaya yang terkait dengan dana pensiun yang kamu pilih, karena biaya ini dapat mempengaruhi hasil investasi jangka panjang.
Selain itu, periksa juga imbalan yang ditawarkan dan pastikan bahwa imbalan tersebut sebanding dengan biaya yang dikenakan.
4. Diversifikasi Investasi
Diversifikasi adalah strategi penting dalam pengelolaan dana pensiun untuk mengurangi risiko. Pilih dana pensiun yang menawarkan portofolio investasi yang terdiversifikasi dengan baik.
Dalam praktiknya, diversifikasi bisa dilakukan melalui berbagai instrumen seperti saham, obligasi, properti, dan lain-lain. Dengan cara ini, risiko investasi dapat diminimalkan, dan potensi keuntungan dapat dimaksimalkan.
5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika kamu merasa bingung atau tidak yakin dalam memilih dana pensiun yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau perencana keuangan profesional.
Mereka dapat memberikan nasihat yang sesuai dengan situasi keuanganmu, membantu mengevaluasi berbagai opsi dana pensiun, dan membimbingmu dalam membuat keputusan yang terbaik.
Di samping itu, merencanakan dana pensiun bisa dimulai dengan memanfaatkan fitur Life Goals dari OCBC. Dengan fitur ini kamu bisa mengumpulkan dana untuk tujuan keuangan tertentu, seperti pensiun, liburan, pendidikan, menikah, dan sebagainya.
Melalui fitur Life Goals, kamu bisa menentukan tujuan finansial, menghitung dana yang dibutuhkan, serta menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara membuat fitur Life Goals juga cukup mudah, yaitu melalui aplikasi OCBC mobile. Setelah memiliki Life Goals, kamu juga bisa memilih produk tabungan atau investasi melalui aplikasi tersebut sesuai profil risiko kamu.
Namun, penting juga bagi kamu mengetahui kesehatan finansial saat ini untuk menentukan penyimpanan dana pensiun yang tepat.
Saat ini, mengecek kesehatan finansial bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up yang bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.
Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendaftar untuk mengikuti layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer. Di sesi ini, kamu bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dan menyusun strategi keuangan secara cermat.
Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!
Baca juga: Ini Cara Menghitung Masa Kerja Pensiun PNS, Wajib Tahu!