Sudah waktunya mengatur uangmu dengan benar. Evaluasi keuangan sekarang dan temukan langkah-langkah efektif untuk meraih kebebasan finansial!
Mengelola keuangan itu suatu keharusan. Apalagi kalau kamu punya banyak keinginan dan tujuan keuangan di masa depan, seperti ingin punya rumah, aset, liburan ke luar negeri, menyiapkan dana pendidikan anak, hingga mempersiapkan dana pensiun.
Namun banyak orang yang salah kira terkait pengelolaan keuangan. Mereka menilai mengelola uang itu artinya pelit dan perhitungan. Padahal bukan, mengelola uang itu tentang bagaimana mengalokasikan kekayaan secara bijaksana.
Baca juga: 5 Realita VS Ekspektasi Keuangan dalam Hubungan Rumah Tangga
Kesalahan dalam Mengelola Keuangan
Pada dasarnya mengatur keuangan itu cukup fleksibel. Artinya bisa disesuaikan dengan kondisimu saat itu. Misalnya mengelola uang saat single berbeda dengan mengelola uang rumah tangga.
Idealnya, mengelola uang dilakukan dengan rumus seperti 50-30-20. Sebanyak 50% dari penghasilan untuk kebutuhan harian, 20% untuk menabung dan investasi, dan 30% untuk keinginan dan cicilan.
Namun dalam praktiknya masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam mengatur uang. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang bisa kamu hindari.
1. Nggak Punya Budgeting
Banyak orang merasa gajinya selalu kurang, padahal masalahnya bukan pada jumlah, tapi karena nggak tahu ke mana uangnya pergi. Tanpa anggaran, pengeluaran bisa bocor ke sana-sini tanpa disadari.
Untuk itu, buat anggaran setiap bulan. Catat pendapatan, lalu alokasikan ke kebutuhan pokok, tabungan, hiburan, cicilan, dan darurat. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet agar lebih mudah.
2. Belanja Impulsif
Lagi stres sedikit, langsung checkout. Lihat diskon, rasanya wajib beli. Kebiasaan belanja impulsif ini bikin keuangan nggak stabil dan bisa memicu utang konsumtif.
Terapkan aturan “tunda selama tiga hari” sebelum beli barang yang nggak mendesak. Kalau setelah 3 hari masih butuh, baru pertimbangkan beli. Belanja boleh, tapi tetap dalam kontrol.
3. Tidak Punya Dana Darurat
Banyak yang berpikir, “Nanti aja nabung dana darurat kalau lagi longgar.” Padahal, situasi darurat, seperti sakit, kehilangan kerja, atau biaya mendadak, bisa datang tanpa aba-aba.
Mulai bangun dana darurat sedikit demi sedikit, idealnya 6-12 bulan biaya hidup. Sisihkan minimal 5–10% dari penghasilan bulanan. Simpan di rekening terpisah agar tidak tergoda digunakan.
Baca juga: Mayoritas Gen Z Tak Punya Dana Darurat!
4. Nggak Punya Tujuan Keuangan
Hidup tanpa target keuangan bikin kamu cenderung hidup “seadanya.” Nggak jelas kapan bisa punya rumah, naik haji, atau pensiun nyaman.
Tetapkan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya: Kamu ingin membeli motor seharga Rp20 Juta, liburan ke Jepang perlu mempersiapkan dana liburan Rp30 Juta, atau dana pensiun Rp1 Miliar.
5. Utang untuk Gaya Hidup
Banyak orang menggunakan kartu kredit, paylater, atau pinjaman online bukan untuk kebutuhan penting, tapi buat gaya hidup. Misalnya beli gadget baru, makan fancy, atau traveling.
Gunakan utang hanya untuk hal produktif, seperti modal usaha. Kalau pun harus utang konsumtif, pastikan cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
6. Menunda Investasi
Banyak orang menunda-nunda investasi karena takut rugi atau merasa harus punya uang banyak dulu. Akibatnya, kehilangan waktu emas untuk tumbuhkan uang.
Mulailah dari nominal kecil dan instrumen investasi sesuai profil risikomu. Kalau pemula, bisa mulai dari reksadana pasar uang atau deposito. Belajar pelan-pelan sambil jalan, jangan tunggu "nanti" terus.
7. Mengabaikan Asuransi
Asuransi dianggap beban, padahal itu perlindungan penting. Saat terjadi risiko, seperti sakit parah, kecelakaan, atau musibah, asuransi bisa jadi penyelamat agar finansial nggak ambruk.
Miliki minimal asuransi kesehatan. Kalau punya tanggungan atau penghasilan keluarga, pertimbangkan asuransi jiwa. Pilih yang sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Itulah beberapa kesalahan umum orang dalam mengelola keuangan. Evaluasi dan perbaiki sekarang biar kesehatan finansialmu terjaga.
Penasaran seberapa sehat finansialmu? Sekarang cek kondisi finansial sangat mudah, yaitu melalui Financial Fitness Check Up yang bisa memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.
Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendiskusikan hasilnya melalui layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer. Melalui layanan ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk memperbaiki masalah keuangan kamu.
Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!
Baca juga: Gen Sandwich vs Biaya Hidup Jakarta 2025