Uang saku cepat habis? Pelajari cara mengelola uang saku untuk mahasiswa agar lebih hemat, membuat anggaran, dan cara menabung!
Hemat merupakan gaya hidup yang perlu dilatih sejak dini. Memang idealnya gaya hidup hemat bisa dimulai sejak anak-anak, tetapi usia mahasiswa cukup ideal karena sudah diberi keleluasaan melalui uang saku bulanan.
Dengan hidup hemat, kamu dituntut untuk mengelola keuangan dengan bijak dan tidak menghamburkannya. Selain itu, hidup hemat juga menjadi langkah awal untuk kaya, seperti kata pepatah “Hemat Pangkal Kaya”.
Baca juga: 10 Pos Keuangan Rumah Tangga, Pasangan Muda Wajib Tahu!
Cara Mengelola Uang Saku
Mengelola uang saku dengan baik adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa.
Caranya bisa dimulai dengan membuat anggaran bulanan, memprioritaskan kebutuhan, dan konsisten menabung.
Uang saku yang dikelola dengan baik akan membuatmu bisa menjaga stabilitas keuangan sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi kebutuhan di masa depan.
Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengelola uang saku bulanan.
1. Buat Anggaran Bulanan
Langkah pertama yang sangat penting dalam mengelola uang saku adalah dengan membuat anggaran bulanan.
Hitung total uang yang kamu dapat per bulan, lalu alokasikan ke dalam beberapa pos pengeluaran seperti tempat tinggal, makan, transportasi, serta kebutuhan lainnya seperti buku kuliah dan internet.
Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa memiliki panduan kemana uang harus digunakan. Penganggaran ini juga membantu mencegah kebiasaan boros dan memastikan semua kebutuhan terpenuhi.
2. Utamakan Kebutuhan
Sebagai mahasiswa, kamu mungkin sering tergoda untuk memenuhi berbagai keinginan seperti membeli pakaian baru, gadget, atau nongkrong di kafe bersama teman-teman.
Namun, penting untuk memprioritaskan kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan biaya kuliah dibandingkan dengan hal-hal yang sifatnya keinginan.
Memprioritaskan kebutuhan bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan menjaga keuangan tetap stabil.
3. Pantau Pengeluaran Harian
Mengelola uang saku dengan baik juga memerlukan pencatatan dan pemantauan pengeluaran harian.
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan mencatat pengeluaran setiap hari bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kamu menggunakan uang.
Ketika semua pengeluaran tercatat, kamu akan lebih sadar apakah ada pengeluaran yang berlebihan di area tertentu dan kamu bisa melakukan penyesuaian.
Baca juga: Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat, Yuk Dicoba!
4. Komitmen Menabung
Meskipun uang saku terbatas, usahakan untuk selalu menyisihkan sebagian kecil untuk ditabung. Menabung adalah kebiasaan yang harus mulai dibangun sedini mungkin, meski dalam jumlah kecil.
Tabungan bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan di masa depan, baik untuk kebutuhan mendadak maupun rencana jangka panjang seperti membeli buku kuliah atau biaya perjalanan pulang ke rumah.
5. Manfaatkan Diskon dan Promo
Salah satu keuntungan menjadi mahasiswa adalah banyaknya diskon dan promo yang bisa kamu manfaatkan di berbagai tempat, seperti transportasi umum, restoran, hingga toko buku.
Dengan memanfaatkan diskon, kamu bisa mengurangi beban pengeluaran bulanan tanpa harus mengorbankan kebutuhanmu.
Penggunaan promo dan diskon secara bijak juga bisa menghemat lebih banyak uang, yang bisa dialokasikan ke tabungan atau kebutuhan lainnya.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Jika uang saku dirasa tidak mencukupi untuk menutupi semua kebutuhanmu, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan.
Saat ini banyak peluang kerja part-time atau freelance yang bisa dilakukan tanpa mengganggu jadwal kuliah.
Dengan penghasilan tambahan, kamu bisa lebih leluasa dalam mengelola keuangan dan mungkin bisa menabung lebih banyak.
Bekerja sambil kuliah juga bisa memberikan pengalaman berharga yang akan berguna di dunia kerja nanti.
7. Buat Dana Darurat
Selain menabung untuk kebutuhan jangka panjang, penting juga untuk memiliki dana darurat.
Dana darurat ini bisa kamu gunakan untuk menutupi kebutuhan yang tiba-tiba muncul, seperti biaya kesehatan, peralatan kuliah yang rusak, atau keperluan mendadak lainnya.
Dengan dana darurat, kamu tidak akan terlalu terbebani secara finansial saat menghadapi situasi darurat.
Dana ini bisa dibangun sedikit demi sedikit dengan menyisihkan sebagian kecil dari uang saku atau penghasilan tambahan setiap bulannya.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Yang Tepat Untuk Generasi Z
Membuat Anggaran Mahasiswa
Mengelola uang saku mahasiswa yang efektif adalah dengan membaginya dalam beberapa pos kebutuhan, berdasarkan persentase yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai contoh, kamu adalah mahasiswa yang berkuliah di luar kota dan tinggal di rumah kos. Dalam satu bulan, kamu diberi uang saku sebesar Rp 3,5 Juta, yang sudah termasuk biaya sewa kos sebesar Rp 1 Juta.
Berikut adalah contoh anggaran keuangan bulanan yang bisa kamu terapkan:
- Kos: Rp 1.000.000 (28,5%)
- Makanan dan Minuman: Rp 1.200.000 (34,3%)
- Transportasi: Rp 200.000 (5,7%)
- Pulsa dan Kuota: Rp 150.000 (4,3%)
- Keperluan Pribadi: Rp 400.000 (11,4%)
- Tabungan: Rp 350.000 (10%)
- Dana Darurat: Rp 200.000 (5,7%)
- Kebutuhan Akademik: Rp 100.000 (2,9%)
Memulai gaya hidup hemat untuk mahasiswa merupakan langkah yang tepat dalam meraih kesehatan finansial sedini mungkin.
Saat ini, mengetahui kesehatan finansial juga bisa dilakukan dengan mudah melalui Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: 6 Cara Menabung Milenial yang Efektif & Anti Gagal, Catat!