Bingung mengatur keuangan keluarga? Pelajari cara mudah membuat anggaran bulanan yang efektif. Atur pengeluaran, raih tujuan #FinanciallyFit!
Membuat anggaran keluarga merupakan langkah awal dalam mengatur keuangan rumah tangga. Namun menyusun anggaran bisa menjadi sesuatu yang menantang bagi keluarga yang belum terbiasa.
Apalagi jika umur pernikahan sudah lama, dan kebutuhan rumah tangga sudah banyak dengan hadirnya. Kondisi ini akan membuat penyusunan anggaran semakin rumit.
Oleh karena itu, menyusun anggaran keluarga harus dimulai saat awal pernikahan. Jika tidak, kamu dan pasangan harus saling terbuka soal keuangan untuk mencari solusi bersama.
Baca juga: Investor Relations - Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawabnya
Cara Membuat Anggaran Bulanan Keluarga
Anggaran keluarga adalah rencana keuangan rumah tangga, yang mencakup pemasukan dan pengeluaran. Menyusun anggaran bulanan, berarti harus menghitung berapa pemasukan, kebutuhan, pos untuk menabung, investasi, dana darurat, dan sebagainya.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyusun anggaran bulanan keluarga.
1. Buat Daftar Pemasukan
Pertama, tulis semua pemasukan yang kamu terima selama satu bulan. Pemasukan ini tidak hanya gaji, namun semua uang yang kamu terima, bisa dari bonus, penghasilan sampingan, dan sebagainya.
Jika penghasilan tidak menentu, buat perkiraan terendah dari penghasilan yang biasa kamu peroleh. Jika ternyata yang diperoleh lebih banyak, kamu bisa menyesuaikannya lagi di bulan berikutnya.
2. Buat Daftar Pengeluaran
Setelah menyusun daftar pemasukan, berikutnya kamu perlu membuat daftar pengeluaran selama satu bulan. Kamu bisa menggunakan mutasi rekening pada bulan sebelumnya untuk membuat daftar pengeluaran ini.
Pengeluaran yang dimaksud disini mencakup semua kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, utilitas, dan biaya transportasi. Masukkan juga biaya yang menjadi tanggungan, seperti angsuran atau pembayaran utang.
Dalam menyusun pengeluaran, kamu bisa menggunakan rumus umum seperti 40-30-20-10. Rumus ini disesuaikan dengan pos pengeluaran, seperti kebutuhan pokok 40% dari pemasukan, utang 30%, menabung atau investasi 20%, dan hiburan 10%.
Idealnya, pemasukan setelah dibagi dalam masing-masing pos pengeluaran itu akan menyisakan angka 0. Jika ternyata ada uang lebih, kamu bisa memasukkannya pada salah satu pos pengeluaran.
Sebaliknya, jika ternyata minus, maka kamu harus memutar otak untuk mengurangi pos pengeluaran atau mencari penghasilan tambahan.
3. Evaluasi Anggaran
Kunci sukses mendapatkan anggaran bulanan yang ideal adalah dengan mengevaluasinya setiap saat. Terutama pada akhir bulan, cek apakah ada kelebihan atau kekurangan.
Jika ada kekurangan, segera bicarakan dengan pasangan tentang mitigasi yang bisa dilakukan, seperti mengurangi pos anggaran lain atau mencari pemasukan tambahan. Sementara jika ada kelebihan, kamu bisa memasukkannya pada pos tabungan atau investasi.
Evaluasi anggaran ini sebisa mungkin dilakukan berdua dengan pasangan. Dengan begitu, komunikasi di antara kalian bisa terjalin dan jadi sama-sama tahu bagaimana kondisi keuangan keluarga secara realtime.
4. Buat Anggaran Baru
Anggaran pada bulan pertama belum tentu sama dengan anggaran pada bulan berikutnya. Maka hasil evaluasi itu bisa kamu jadikan sebagai dasar untuk menyusun anggaran yang baru, dan disusun sebelum bulan baru dimulai.
Memang perubahan anggaran itu tidak akan besar, tetapi dengan mencatat dan melakukan perbaikan pada hal-hal kecil akan membuatmu mengetahui lebih detail kondisi keuangan saat itu.
Baca juga: Mengenal Financial Anxiety, Rasa Cemas akibat Kondisi Keuangan
Kunci Sukses Buat Anggaran Bulanan
Membuat anggaran untuk keluarga sangat berbeda dengan anggaran untuk pribadi. Dalam keluarga, kamu harus selalu mendiskusikan setiap keputusan yang berkaitan dengan uang bersama pasangan.
Untuk itu, ada beberapa kunci sukses dalam menyusun anggaran bulanan rumah tangga, sebagai berikut.
1. Jangan Takut Bicara Uang ke Pasangan
Jika ingin sukses dalam menyusun anggaran keluarga, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan pernah takut atau sungkan untuk berbicara soal uang kepada pasangan.
Mulailah dengan menyusun anggaran bersama, lalu melakukan evaluasi bersama. Dengan begitu, kamu akan terbiasa berbicara uang kepada pasangan, sehingga ketika ada kurang dan lebihnya kamu bisa terbuka.
2. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Saat berencana akan membeli sesuatu, lihat kondisi keuangan terlebih dulu. Jika sedang longgar, maka kamu bisa saja langsung membelinya. Namun ada baiknya untuk berpikir soal skala prioritas sebelum mengambil keputusan.
Pikirkan juga apakah sesuatu yang akan dibeli itu masuk kategori kebutuhan atau keinginan gaya hidup saja. Jika hanya keinginan, kamu mungkin bisa menundanya dan uang bisa dialokasikan pada yang lebih penting.
3. Susun Tujuan Keuangan Bersama
Keluarga harus memiliki tujuan keuangan yang jelas. Nah tujuan keuangan ini harus disusun bersama-sama dengan pasangan.
Tujuan keuangan yang jelas bisa membantu dalam mencapai keinginan, seperti pendidikan anak, liburan ke luar negeri, perjalanan religi seperti haji atau umrah, hingga rencana pensiun.
Itulah ulasan mengenai cara membuat anggaran bulanan untuk keluarga. Selain uraian di atas, sangat penting bagi keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatan finansialnya.
Kabar gembiranya, kamu sekarang bisa cek kesehatan keuangan kamu di sini. Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: Perjalanan Hidup Denny Sumargo hingga Mencapai #FinanciallyFit