Logo Ruang Menyal
Bg Block

10 Pos Keuangan Rumah Tangga, Pasangan Muda Wajib Tahu!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 29 April 2024 | 4134 dilihat

Article Detail

Tahukah kamu, pos keuangan rumah tangga sangat diperlukan untuk mempermudah alokasi dana keluarga agar kebutuhan dan keinginan terpenuhi secara seimbang. 

Selain itu, pos keuangan rumah tangga juga sangat membantu untuk meminimalisasi pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. 

Bahkan, kamu juga bisa menyisihkan uang untuk menabung atau investasi

Nah, untuk mengetahui apa saja rincian pos dalam keuangan rumah tangga, yuk simak pembahasannya di uraian berikut ini!

10 Pembagian Pos Keuangan Rumah Tangga

Ada 10 pos keuangan rumah tangga yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pos Biaya Hidup

Saat menyusun pos keuangan rumah tangga, jangan lupa untuk selalu memprioritaskan bagian ini.

Sebab, pos biaya hidup berisi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Dalam hal ini, kamu perlu mengatur pengeluaran konsumsi dengan lebih cermat.

Cobalah untuk mengaturnya dengan prinsip frugal,  di mana kamu mengalokasikan seluruh uang yang dimiliki dengan lebih mindful namun tetap sederhana.

Misalnya, memilih untuk memasak makanan sehat sendiri daripada membeli dari luar. 

Jika dekat dengan pasar, kamu juga bisa untuk mempertimbangkan membeli bahan makanan dari sana.

Selain segar, harga sayur dan bahan makanan yang dibeli di pasar juga lebih murah dibandingkan mall. 

Untuk memudahkan membuat pos biaya hidup, kamu wajib menyusun anggaran. Tujuannya adalah untuk membatasi pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan.

2. Pos Dana Darurat

Pos keuangan rumah tangga selanjutnya adalah untuk dana darurat. Memiliki dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

Contohnya seperti kecelakaan, PHK, atau barang-barang yang tiba-tiba rusak dan butuh untuk segera diperbaiki.

Untuk membuat pos dana darurat, kamu bisa menyesuaikannya dengan jumlah anggota keluarga. 

Jika masih belum memiliki anak, jumlah dana darurat ideal yang dibutuhkan biasanya adalah sebesar 6 kali pengeluaran rutin bulanan.

Namun, jika sudah memiliki 1 orang anak, maka dana darurat yang dibutuhkan adalah sebesar 9 kali pengeluaran rutin bulanan. 

Jadi, apabila kamu memiliki pengeluaran rutin sebesar Rp5 juta, maka jumlah dana darurat minimal yang harus dimiliki adalah Rp30 juta.

Jika sudah memiliki 1 orang anak, maka jumlah dana darurat yang dibutuhkan minimal sebesar Rp45 juta.

Intinya, semakin banyak tanggungan, maka akan semakin besar juga dana yang harus kamu persiapkan.

Baca juga: 4 Cara Menghadapi Keluarga yang Suka Minta Uang, Ini Tipsnya 

3. Pos Donasi

Pembagian pos keuangan ini tidak hanya ditujukan untuk membantu orang-orang di sekelilingmu.

Namun juga bisa digunakan saat terdapat acara-acara tertentu yang mengharuskan kamu untuk memberi kado atau uang. 

Untuk pos ini, kamu bisa menyisihkan gaji sebesar 2,5 sampai 10 persen setiap bulannya.

4. Pos Dana Asuransi

Pos keuangan rumah tangga selanjutnya adalah untuk asuransi. Pos ini ditujukan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang sakit atau meninggal. 

Menyiapkan dana untuk asuransi sangatlah penting mengingat biaya berobat yang terus meningkat setiap tahunnya. 

Selain itu, asuransi juga sangat dibutuhkan jika sewaktu-waktu pemberi nafkah utama tutup usia. 

Jadi, dengan asuransi, masa depan anak atau keluarga tetap bisa terlindungi.

5. Pos Kewajiban

Jika kamu masih memiliki kebiasaan konsumtif, maka pos ini sangat dibutuhkan. 

Dalam hal ini, dana pos kewajiban dialokasikan untuk kewajiban seperti utang atau kredit. Misalnya seperti KPR/KTA, cicilan motor, dan mobil.

Nah, jika kamu mengambil kredit, pastikan bahwa jumlahnya tidak melebihi 30% dari pendapatan agar arus kas tetap sehat. 

6. Pos Investasi

Agar nilai uang yang dimiliki tidak tergerus inflasi, pos keuangan rumah tangga satu ini juga diperlukan.

Dalam hal ini, kamu dan pasangan bisa mengalokasikan sekitar 10-20 % penghasilan ke instrumen investasi yang dianggap sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.

Baca juga: Apa itu Perencanaan Keuangan? Tujuan dan Cara Membuatnya  

7. Pos Pendidikan Anak

Jika kamu dan pasangan adalah suami istri yang merencanakan untuk memiliki anak, maka pos keuangan rumah tangga ini juga perlu dipikirkan. 

Sebab, saat anak lahir, keperluan yang dibutuhkan tidak hanya kebutuhan saat ini saja, namun masa depan mereka juga.

Contohnya seperti dana pendidikan anak-anak. Seperti diketahui, biaya pendidikan setiap tahun akan naik kurang lebih sebesar 10%. 

Jadi, agar nantinya tidak kebingungan, kamu bisa mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Misalnya dengan membuka tabungan pendidikan atau investasi.

8. Pos Membeli Rumah

Saat sudah memiliki keluarga, rumah merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting. 

Namun, karena harga rumah dan tanah terus naik tiap tahun, maka membelinya juga tidak semudah yang dibayangkan. 

Inilah mengapa, jika ingin membeli rumah, pastikan kamu dan pasangan juga memiliki dana untuk dialokasikan ke pos keuangan satu ini. 

Untuk jumlahnya bisa menyesuaikan tujuan yang diinginkan. Jika ingin lebih murah, kamu bisa mencoba untuk membeli KPR.

Namun, jika terdapat budget lebih, membangun rumah sendiri bisa menjadi ide yang bagus.

Baca juga: 7 Tips Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Untuk Menghindari Selingkuh Keuangan 

9. Pos Dana Pensiun

Seiring berjalannya waktu, manusia pasti akan menua dan tidak sekuat saat muda. 

Inilah mengapa, setelah berhenti dari pekerjaan, kita harus memiliki dana pensiun agar kehidupan lebih terjamin.

Karena digunakan untuk pensiun, maka persiapannya bisa dilakukan sejak kamu muda dan produktif.

Untuk jumlahnya, tidak ada taksiran pasti yang harus diikuti. Sebab, kondisi keuangan dan kebutuhan tiap orang berbeda-beda. 

Namun, sebagai referensi, umumnya porsi ideal dana pensiun yang disiapkan adalah jumlah biaya hidup sebulan dikali dengan estimasi umur hidup.

Misalnya, jika kamu ingin pensiun umur 55 tahun dan memprediksi bisa hidup sampai 70 tahun, maka dana pensiun yang perlu disiapkan adalah 15 tahun dikali biaya hidup per bulan. 

Katakanlah biaya hidupmu adalah sebesar Rp10 juta per bulan. Jika dimasukkan dalam perhitungan di atas, maka dana pensiun yang diperlukan adalah Rp10 juta x 12 (jumlah bulan dalam setahun) x 15 = Rp 1,8 miliar.

10. Pos Liburan

Hidup sederhana bukan berarti tidak bisa bersenang-senang. Saat kita bekerja, tentu akan muncul rasa penat yang harus dihilangkan.

Inilah mengapa, pos keuangan rumah tangga ini penting agar kamu bisa liburan namun tetap dalam budget hemat atau tidak boros. 

Nah, itulah sepuluh pos keuangan rumah tangga yang dapat kamu jadikan referensi saat proses alokasi dana keluarga.

Tidak bisa dipungkiri, urusan mengatur keuangan dalam rumah tangga memang cukup rumit. 

Oleh karena itu, agar kamu dan pasangan memiliki finansial yang sehat, yuk mulai latih otot keuanganmu di Financial Fitness Gym

Di program ini, kamu bisa cek dan berkonsultasi seputar kondisi keuanganmu dengan financial coach dan trainer. 

Tidak hanya itu, ada juga rangkaian kelas yang membahas seputar masalah dan solusi finansial.

Jadi, kalau kamu dan pasangan ingin punya keuangan yang sehat, yuk gabung di Financial Fitness Gym sekarang!

Baca juga: Yuk, Saatnya Belajar Cara agar Tidak Menjadi Beban Keluarga!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya