Logo Ruang Menyal
Bg Block

Manajemen Kinerja: Tujuan, Proses, Hingga Contohnya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 06 Mei 2024 | 8772 dilihat

Article Detail

Manajemen kinerja adalah sebuah proses untuk mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan.

Evaluasi kinerja digunakan sebagai ukuran sejauh mana karyawan mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. 

Sehingga, apabila hasil kinerja dianggap kurang memuaskan, manajer dapat dengan cepat menentukan strategi meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja karyawan.

Yuk, simak selengkapnya mengenai apa itu manajemen kinerja, tujuan, proses, hingga contohnya lewat artikel berikut ini!

Pengertian Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah suatu pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengelola performa pekerjaan individu dan tim di dalam suatu organisasi. 

Dalam manajemen kinerja, terdapat pengukuran, evaluasi, dan pengembangan performa karyawan.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa, fungsi manajemen kinerja adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karyawan dan meningkatkan kualitas produktivitas organisasi secara keseluruhan. 

Dalam praktiknya, contoh manajemen kinerja melibatkan berbagai kegiatan, seperti merencanakan tujuan, memberikan umpan balik, menyusun strategi pengembangan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, dan memfasilitasi komunikasi antara manajer dengan karyawan.

Tujuan Manajemen Kinerja

Adapun tujuan-tujuan dari manajemen kinerja adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Administratif

Salah satu tujuan manajemen kinerja adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan sehari-hari dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 

Tujuan administratif ini meliputi pemantauan kinerja, pelaporan, dan pengawasan.

Dengan adanya manajemen kinerja yang baik, organisasi dapat mengelola performa karyawan secara lebih efektif dan mengarahkan upaya mereka menuju pencapaian tujuan organisasi.

2. Tujuan Strategis

Manajemen kinerja juga memiliki tujuan yang terkait dengan strategi organisasi secara keseluruhan. 

Dalam konteks ini, manajemen kinerja adalah suatu alat untuk menghubungkan tujuan individu atau tim dengan organisasi yang lebih luas. 

Dengan merencanakan tujuan dan memberikan umpan balik secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa karyawan berfokus pada aktivitas yang mendukung strategi jangka panjang.

Baca juga: 12 Ide Usaha Sampingan Karyawan, Untung Meski Minim Modal!

3. Tujuan Pengembangan

Manajemen kinerja juga berperan penting dalam pengembangan karyawan. 

Melalui proses penilaian kinerja dan identifikasi kebutuhan pengembangan, organisasi dapat mengidentifikasi area di mana karyawan perlu ditingkatkan serta menyusun rencana pengembangan yang sesuai. 

Tujuan pengembangan ini meliputi peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan potensi individu untuk mencapai keberhasilan karier yang lebih baik.

Manfaat Manajemen Kinerja

Salah satu alasan mengapa manajemen kinerja diperlukan adalah untuk memberikan manfaat bagi perusahaan dan karyawan, yang meliputi:

  • Optimalisasi fungsi manajemen kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  • Mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan.
  • Membuat komunikasi menjadi lebih efektif dan transparan, sehingga dapat terhindar dari masalah internal.
  • Memotivasi karyawan lewat pengakuan dan penghargaan.

Prinsip Dasar Manajemen Kinerja

Dalam melaksanakan manajemen kinerja, terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan. Adapun prinsip dasar manajemen kinerja adalah sebagai berikut:

  • Menghargai kejujuran.
  • Melayani.
  • Bertanggung jawab.
  • Memberikan rasa memiliki.
  • Menunjukkan empati.
  • Merumuskan tujuan.
  • Mencapai konsensus dan kerjasama.
  • Bersifat berkelanjutan.
  • Terjadi komunikasi dua arah.
  • Memperoleh umpan balik.

Komponen Sistem Manajemen Kinerja

Sistem manajemen kinerja terdiri dari beberapa komponen penting, antara lain yaitu:

  • Deskripsi pekerjaan yang jelas sesuai dengan rencana saat perekrutan.
  • Seleksi calon pegawai yang memenuhi persyaratan untuk diwawancarai.
  • Wawancara dengan calon pekerja untuk seleksi dan penilaian kelayakan.
  • Penilaian kemampuan calon karyawan dalam mencapai target perusahaan dan memenuhi deskripsi pekerjaan.
  • Seleksi calon karyawan berdasarkan proses dan tahapan yang sesuai dengan budaya perusahaan.
  • Penawaran pekerjaan kepada calon karyawan terpilih, termasuk penjelasan mengenai kelebihan perusahaan, gaji, tunjangan, fasilitas, dll.
  • Orientasi kepada pegawai baru, termasuk pengenalan mentor atau atasan dan budaya perusahaan.
  • Menetapkan standar kinerja yang sesuai untuk karyawan terpilih.
  • Memberikan pelatihan kepada karyawan.
  • Memberikan bimbingan dan umpan balik kepada karyawan.
  • Diskusi rutin mengenai pengembangan kinerja dengan karyawan.
  • Menyusun sistem penghargaan khusus untuk pencapaian dan kontribusi karyawan.
  • Menawarkan pengembangan karier, seperti transfer, pergeseran posisi, dll.
  • Evaluasi dan penyelidikan saat ada karyawan yang mengundurkan diri.

Baca juga: 10 Cara Membuat CV yang Menarik Agar HRD Melirik, Catat!

Proses Manajemen Kinerja

Adapun sistem manajemen kerja adalah melewati beberapa proses berikut ini:

1. Masukan

Tahap awal pada manajemen kinerja adalah pengumpulan berbagai masukan yang diperlukan. 

Masukan ini dapat meliputi sumber daya manusia, modal, material, peralatan, teknologi, metode kerja, dan prosedur operasional.

2. Proses

Tahap proses dalam manajemen kinerja adalah pelaksanaan tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Proses ini meliputi penetapan tujuan, perencanaan kinerja, pelaksanaan pekerjaan, dan pengembangan karyawan.

3. Keluaran

Tahap selanjutnya dalam manajemen kinerja adalah keluaran. Keluaran ini dapat berupa produk, layanan, kinerja individu, kinerja tim, atau pencapaian tujuan organisasi.

4. Manfaat 

Tahap terakhir dalam manajemen kinerja adalah evaluasi hasil dan manfaat yang telah dicapai dari proses. 

Evaluasi ini dapat dilakukan melalui pengukuran kinerja, penilaian kualitas, dan umpan balik dari karyawan, pelanggan, atau pemangku kepentingan lainnya.

Temukan Tips Seputar Karir Lainnya di Ruang meNYALA!

Dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa manajemen kinerja adalah proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengembangan performa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan manajemen kinerja yang baik, hal tersebut tentu akan menjaga atau bahkan mendorong performa karyawan menjadi lebih bagus lagi.

Langkah penting lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan adalah dengan memastikan kestabilan kondisi keuangan mereka.

Bagaimana caranya? Jangan khawatir, Ruang meNYALA menyediakan layanan Financial Fitness Check Up untuk membantu mengevaluasi kesehatan keuanganmu.

Kamu hanya perlu menghabiskan waktu 3 menit saja untuk mengetahui perkembangan kondisi keuangan.

Selain itu, kamu juga dapat berkonsultasi secara pribadi dengan Nyala Trainer yang dapat membantu mencapai tujuan keuangan dengan efektif.

So, tunggu apa lagi? Mari tingkatkan produktivitas dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!"

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Karyawan, Wajib Diperhatikan


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya