Memutuskan untuk tetap kerja atau jadi ibu rumah tangga adalah pilihan setiap wanita yang harus diambil setelah menikah.
Sayangnya, banyak wanita yang merasa bimbang dalam memilihnya, karena mempertimbangkan prioritas dan manajemen waktu.
Meski begitu, saat menjadi ibu rumah tangga, kamu pun tetap bisa memulai bisnis, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
Nah, agar lebih paham tentang pertimbangan untuk memilih wanita karier atau ibu rumah tangga, yuk simak artikel berikut!
Pertimbangan Jadi Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga
Well, ini dia beberapa pertimbangan seseorang untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga:
1. Kepala Keluarga
Pertama, ibu bekerja mungkin bisa menimbulkan perselisihan antara suami dan istri.
Maksudnya, ketika pendapatan istri lebih besar daripada suami, perselisihan bisa terjadi karena terdapat dua orang yang merasa dominan sebagai kepala keluarga.
Oleh sebab itu, pembagian tanggung jawab harus dilakukan dengan jelas dan konsisten sejak awal menikah.
Baca juga: 7 Alasan Istri Harus Punya Uang Sendiri Setelah Menikah
2. Tujuan Berkarier
Selanjutnya, sebelum memilih untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga, pertimbangkanlah tujuan berkarier terlebih dahulu.
Jika tujuannya untuk dapat penghasilan tambahan, bekerja bisa menjadi alternatif.
Namun, pertimbangkan pula apakah penghasilan pekerjaan tersebut sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Kalau mempertimbangkan kerja atau jadi ibu rumah tangga karena memikirkan idealisme, kamu wajib berhati-hati agar tidak terlalu terobsesi dan mengabaikan keluarga.
Baca juga: Ikuti 7 Cara Menentukan Karier Masa Depan Yang Mudah Ditiru
3. Rekan Kerja
Pada umumnya, saat berkarier, tentu semua orang akan memiliki rekan kerja. Bahkan, beberapa di antaranya bisa menjadi teman akrab.
Nah, ketika berkarier, kamu harus bisa membagi pekerjaan, waktu bersama keluarga, dan kehidupan sosial.
So, jangan sampai ibu melupakan prioritas utamanya, yaitu keluarga dan pasangan.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Wanita Harus Bisa Cari Uang Sendiri!
4. Waktu
Sebelum memutuskan untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga, pertimbangkan pula pembagian waktunya.
Ketika kamu bekerja, waktu yang diberikan untuk keluarga ikut menipis. Adapun waktu menemani anak, mengurus keperluan keluarga, hingga liburan akan sulit terbagi dengan baik.
Oleh karena itu, untuk menghindari permasalahan tersebut, pembagian waktu wajib disepakati dari awal.
Baca juga: Apa Itu Quality Time? Pahami Pengertian Dan Contohnya
Keuntungan Menjadi Ibu Bekerja
Selain mempertimbangkan beberapa hal yang telah dibahas sebelumnya, kamu juga harus mengetahui untung dan rugi dalam memutuskan untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga.
Adapun beberapa keuntungan menjadi ibu bekerja antara lain yaitu:
1. Lebih Sehat secara Mental
Seorang ibu rumah tangga berisiko tinggi untuk mengalami depresi karena permasalahan di rumah.
Namun, ketika seseorang bekerja, ibu dapat mengesampingkan hal negatif yang dipikirkan di rumah untuk pekerjaannya.
Dengan demikian, waktu untuk memikirkan hal-hal negatif tersebut akan berkurang.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental Dan Cara Menjaganya
2. Anak Lebih Mandiri
Kemudian, perbedaan ketika perempuan kerja atau jadi ibu rumah tangga adalah tingkat kemandirian anak.
Well, anak dengan ibu yang bekerja terbiasa mandiri dalam berbagai urusan, mulai dari sekolah hingga makan.
Dengan demikian, mereka biasanya menjadi lebih mandiri daripada anak yang selalu diurus oleh ibu rumah tangga.
Baca juga: 9 Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak, Penting Banget!
3. Lebih Baik dalam Hal Akademis
Selain itu, ibu bekerja biasanya memiliki pengaruh baik kepada anak dalam hal akademis. Sebab, seorang ibu yang bekerja akan berusaha membagi waktu bekerja dan membantu anak.
Biasanya, mereka juga akan membaca berkas kerja di rumah jika diperlukan.
Dengan melihat hal tersebut, anak akan mencontoh ibunya untuk membagi waktu bermain dan mengerjakan tugas sekolah.
4. Bisa Menjadi Teladan bagi Anak
Dengan menjadi ibu bekerja, wanita bisa menjadi teladan bagi anaknya, terutama yang perempuan.
Well, anak perempuan akan melihat gambaran wanita dewasa yang tidak hanya berkeluarga tetapi juga berkarier.
Dengan demikian, mereka mau berusaha untuk mengembangkan potensi diri sehingga dapat bekerja di kemudian hari.
Baca juga: Pengertian Pola Asuh Mindful Parenting & Cara Menerapkannya
5. Membantu Perekonomian
Membantu perekonomian menjadi perbedaan signifikan wanita yang memilih untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga.
Tentunya, seseorang yang memilih untuk bekerja akan membantu menambah penghasilan keluarga.
Dengan begitu, keperluan sehari-hari dapat lebih mudah dipenuhi.
Baca juga: 9 Cara Menghasilkan untuk Ibu Rumah Tangga, Pasti Cuan!
6. Memperluas Pergaulan
Perbedaan lainnya dari seseorang yang memilih untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga adalah pergaulannya.
Ketika ibu bekerja, mereka dapat mempunyai kesempatan memperluas pergaulan. Sebab, mereka memiliki waktu untuk berinteraksi dengan rekan kerja lainnya.
Dengan demikian, kehidupan sosial ibu lebih mudah berlanjut.
Kekurangan Menjadi Ibu Bekerja
Di sisi lain, inilah beberapa kekurangan menjadi ibu bekerja:
1. Sulit Memantau Pertumbuhan Anak
Ketika memutuskan untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga, pemantauan pertumbuhan anak menjadi hal yang dipertimbangkan.
Well, pada usia 1-5 tahun, anak berada di masa golden age. Nah, periode ini merupakan tahap tumbuh kembang awal anak yang akan sayang sekali untuk dilewatkan.
Sebab, ini merupakan masa-masa awal tumbuh kembang anak, seperti pertama kali berjalan dan bicara.
Selain itu, pada masa ini, kepribadian mereka juga akan terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, ketika ibu bekerja, mereka akan merasa bersalah karena tidak dapat memantau pertumbuhan anak.
Baca juga: 10 Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
2. Sulit Memantau Kebutuhan Harian Anak
Selanjutnya, kebutuhan harian anak juga sulit dipantau ketika ibu bekerja.
Karena waktu di rumah lebih sedikit, ibu juga sulit memantau makanan yang anak makan sehari-hari sehingga mereka tidak tahu apakah gizinya tercukupi.
Baca juga: 5 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak Supaya Tidak Kaget Sebagai Orang Tua
3. Tidak Bisa Menemani Anak Belajar
Selain itu, sedikitnya waktu yang dimiliki juga memengaruhi edukasi kepada anak.
Ketika anak mulai sekolah, ibu yang bekerja lebih sedikit memiliki waktu untuk menemani dan menjelaskan pelajaran kepada mereka.
Baca juga: 9 Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini, Ini Manfaatnya!
Keuntungan Menjadi Ibu Rumah Tangga
Selain itu, sebelum memutuskan untuk berkarier atau tidak, kamu juga harus mempertimbangkan keuntungan dan kekurangan menjadi ibu rumah tangga.
Nah, ini dia beberapa keuntungan menjadi ibu rumah tangga:
1. Melihat Tumbuh Kembang Anak
Ketika memilih antara kerja atau jadi ibu rumah tangga, anak memang menjadi salah satu pertimbangan utama.
Nah, keuntungan menjadi ibu rumah tangga adalah kamu bisa selalu ada untuk anak.
Karena selalu ada di rumah, ibu dapat selalu memantau tumbuh kembang anak dengan baik.
Dengan demikian, ibu akan mempunyai kesempatan untuk selalu mendampingi anak dan tidak melewatkan berbagai momen bersama, seperti pertama kali mereka bicara hingga berjalan.
2. Memiliki Lebih Banyak Waktu
Adapun perbedaan lainnya dari seseorang memilih kerja atau jadi ibu rumah tangga adalah waktu yang dimiliki.
Well, seorang ibu rumah tangga tentu lebih banyak waktu mengurus keluarga daripada wanita karier.
Ketika menjadi ibu rumah tangga, seseorang tidak perlu membagi waktu untuk kerja dan keluarga. Dengan demikian, mereka juga punya waktu lebih banyak untuk bersantai.
Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Perempuan Mandiri secara Finansial!
3. Menghemat Pengeluaran
Kemudian, keuntungan menjadi ibu rumah tangga lainnya adalah pengeluaran yang lebih hemat.
Walaupun wanita karier bisa mendapatkan penghasilan, mereka juga jadi memiliki lebih banyak pengeluaran.
Misalnya, mereka harus membeli pakaian kantor, bahan bakar, alat kerja, dan lainnya. Well, pengeluaran tersebut tentu tidak diperlukan ketika menjadi ibu rumah tangga.
Oleh sebab itu, hal ini juga dapat menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga.
4. Membangun Kedekatan dengan Anak
Selain itu, ibu rumah tangga dapat membangun kedekatan yang baik dengan anak.
Menurut US Department of Health and Human Services, jika anak tidak didampingi orang tua dalam waktu yang lama, peningkatan permasalahan kepribadian terjadi.
Dengan demikian, jika memilih menjadi seorang ibu rumah tangga, kamu mempunyai waktu yang lebih banyak untuk membangun kedekatan dengan anak.
Kekurangan Menjadi Ibu Rumah Tangga
Selanjutnya, ini dia beberapa kekurangan menjadi ibu rumah tangga:
1. Sering Merasa Bosan
Nah, saat menjadi ibu rumah tangga, waktu yang dimiliki memang lebih banyak daripada wanita karier.
Namun, ada kemungkinan seorang ibu merasa bosan di beberapa waktu. Sebab, mereka memiliki waktu yang lebih banyak tetapi juga merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari.
Baca juga: 8 Jenis Passion Yang Menghasilkan Uang Dan Cara Melakukannya
2. Kurang Diakui
Selanjutnya, seorang ibu rumah tangga selalu memberikan waktunya untuk keluarga. Oleh karena itu, mereka jarang mendapat pengakuan dari orang lain.
Sebab, mereka dianggap hanya bergantung kepada pendapatan suami karena tidak punya pekerjaan lain.
3. Pemasukan Tidak Mencukupi
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan untuk kerja atau jadi ibu rumah tangga adalah pemasukan.
Ketika seseorang memutuskan menjadi ibu rumah tangga, pendapatan keluarga hanya akan bergantung pada suami.
Oleh karena itu, terkadang kebutuhan rumah tangga tidak tercukupi.
Baca juga: 10 Cara Dapatkan Passive Income Mahasiswa, Cuan Minim Modal!
Yuk, Bangun Keluarga Sejahtera bersama Ruang meNYALA!
Nah, itulah sederet penjelasan terkait pertimbangan memilih wanita kerja atau ibu rumah tangga.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menjadi wanita karier umumnya bisa membuatmu membantu perekonomian keluarga.
Namun, apabila khawatir akan kurangnya waktu dengan anak, kamu bisa memilih menjadi ibu rumah tangga dan membangun bisnis di rumah, lho.
Apapun pilihannya, pastikan kamu sudah tahu juga bagaimana cara tepat mengelola keuangan dalam rumah tangga.
Nah, berikut adalah tips supaya keuanganmu lebih sehat:
1. Catat Pengeluaran Harian
Meski terlihat sepele, nyatanya mencatat pengeluaran harian dapat membantumu untuk memperkirakan jumlah dana yang diperlukan pada setiap waktu.
Dalam hal ini, kamu bisa mencatat secara manual atau menggunakan aplikasi keuangan. Terpenting adalah kamu mencatat berapa uang yang masuk dan berapa uang yang keluar setiap harinya.
Baca juga: Ini 13 Cara Mengelola Uang Agar Berkembang, Dijamin Cuan!
2. Menabung Minimal 20% per Bulan
Selanjutnya, pastikan untuk mengalokasikan anggaran khusus yang bisa ditabung, minimal 20% dari pendapatan.
Jika belum memiliki dana darurat, sebaiknya kamu menabung untuk dana darurat terlebih dahulu. Namun, apabila ada tujuan keuangan yang lebih mendesak, kamu bisa mendahulukan keperluan tersebut.
Hal yang paling penting adalah kamu bisa membuat prioritas keuangan, mana yang harus kamu penuhi terlebih dahulu.
Sebagai tips, kamu bisa langsung menyisihkan 20% pendapatan di awal gajian, sebelum digunakan untuk kebutuhan lain.
Baca juga: 5 Cara Menabung Di Bank Yang Efektif, Beserta Tipsnya!
3. Membuat Pos-Pos Tabungan
Last but not least, untuk memudahkan proses menabung, kamu juga bisa membuat pos-pos tabungan.
Misalnya, pos tabungan untuk berlibur, dana pendidikan anak, dana darurat, ataupun keperluan lainnya.
Membuat pos tabungan ini juga bertujuan agar kamu tidak tergiur untuk menggunakan tabungan tersebut sewaktu-waktu.
Dengan begitu, kamu pun tetap bisa memiliki pemasukan tambahan dan mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, untuk membantumu dalam mencapai tujuan keuangan, kamu juga perlu rajin cek kesehatan finansial di Financial Fitness Check Up dan konsultasi secara 1-on-1 dengan Nyala Trainer.
Tak hanya itu, kamu juga dapat memanfaatkan fitur Life Goals pada aplikasi ONe Mobile untuk membantu merencanakan dan memantau proses pencapaian tujuan keuangan.
Jadi, tunggu apa lagi, yuk bangun keluarga sejahtera dan capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: 10 Bisnis Ibu Rumah Tangga Modal Kecil yang Menjanjikan