Kamu pasti setuju kan kalau peran keluarga dalam pendidikan anak itu penting banget? Yap, kenyataannya memang begitu.
Adapun salah satu contoh perannya, yaitu mengajarkan anak tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.
Hal ini ditujukan agar si kecil bisa tumbuh menjadi pribadi yang melek finansial nantinya.
Selengkapnya, yuk simak penjelasan peran keluarga dalam pendidikan di artikel ini sampai habis!
Pentingnya Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak
Pembangunan karakter yang baik tergantung dari bagaimana peran keluarga dalam pendidikan anak dijalankan.
Anak-anak cenderung akan mengikuti bagaimana sikap dan perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, keluarga harus bisa mendidik anak secara bijaksana.
Fungsi dan peran keluarga dalam pendidikan juga akan memengaruhi keberhasilan anak di sekolah.
Apabila keluarga bisa melakukan beberapa hal, seperti memberikan dukungan positif atau membantu tugas yang sulit, maka anak akan lebih rajin dan bersemangat saat belajar.
Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak
Setelah mengetahui seberapa pentingnya peran keluarga dalam pendidikan karakter anak, di bawah ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya:
1. Memberikan Teladan
Contoh peran keluarga dalam pendidikan anak yang pertama adalah mengajarkan keteladanan. Yup, pembentukan karakter pada anak berawal dari kebiasaan yang ditanamkan sejak dini.
Maka dari itu, orang tua harus bisa memberikan contoh perilaku yang baik, seperti selalu jujur, disiplin, menjaga tutur kata, dan lain-lain.
Dengan mengajarkan keteladanan, maka anak akan tahu mana hal baik atau buruk sehingga bisa menjalani kehidupan yang bermoral.
2. Menjadi Guru
Orang tua adalah guru pertama anak-anak. Kemampuan sosial, pola pikir, dan kreativitas akan berjalan dengan optimal apabila peran keluarga dalam pendidikan anak usia dini diterapkan dengan benar.
Selain itu, tidak semua hal bisa dipelajari oleh anak di sekolah, seperti apa makna kehidupan atau cara beretika. Pada akhirnya, orang tua tetaplah guru utama bagi anak-anak.
3. Menjadi Pengawas untuk Anak
Selain menjadi guru, keluarga juga berperan besar dalam mengawasi kehidupan si kecil.
Keluarga harus bisa memberikan perhatian serta perlindungan agar anak merasa aman dan nyaman di berbagai macam situasi.
Akan tetapi, jangan sampai berlebihan ketika mengawasi anak ya. Dengan begitu, sang anak bisa tumbuh dengan mandiri dan rasa percaya diri yang kuat.
4. Memberikan Bimbingan
Membimbing adalah salah satu contoh peran keluarga dalam pendidikan anak yang utama.
Hal ini dikarenakan sejak usia dini, anak akan memiliki keingintahuan yang besar. Jadi, ajarkanlah mereka nilai-nilai positif, seperti empati, kesabaran, dan optimisme.
Dalam fase-fase tertentu, membimbing anak akan menjadi lebih sulit, terutama ketika mereka lebih suka memberontak dan susah diatur.
Maka dari itu, keluarga harus bisa memikirkan strategi efektif dan terus memberikan kasih sayang supaya anak tidak terjebak di jalan yang salah.
Baca juga: Bijakkah Berutang Untuk Membayar Biaya Sekolah?
5. Memberikan Suasana Rumah yang Kondusif
Selanjutnya, contoh peran keluarga dalam pendidikan anak yaitu membuat suasana rumah yang kondusif. Well, ini adalah salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak.
Pastikan anak bisa bermain sambil belajar di situasi yang aman, nyaman, dan damai.
Selain itu, hindari pembicaraan negatif di depan anak yang dapat memperburuk suasana sehingga si kecil akan selalu merasa senang.
6. Merencanakan Pendidikan Anak
Merencanakan pendidikan anak adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang tua.
Meskipun pada akhirnya, setiap keputusan ada di tangan anak, tapi orang tua juga bisa membimbingnya untuk memilih karir atau cita-cita yang baik.
Orang tua juga bisa membantu menjelaskan kelebihan dan kekurangan supaya anak lebih paham dengan pilihannya.
Sebagai bentuk dukungan, orang tua bisa merencanakan dana pendidikan anak sejak dini untuk masa depan yang terjamin.
7. Menjadi Teman
Peran keluarga dalam pendidikan karakter bagi anak dapat berjalan dengan maksimal apabila orang tua bisa bertindak layaknya teman.
Orang tua dapat menghindari cara mengajar yang kaku agar anak tidak merasa takut dan kehilangan fokus saat belajar.
Selain itu, orang tua juga bisa bersikap terbuka supaya anak lebih berani dalam mengungkapkan perasaan dan pikirannya.
8. Membantu Mengatur Waktu Anak
Fungsi dan peran keluarga dalam pendidikan anak juga berkaitan dengan alokasi waktu.
Sejak dini, orang tua harus mengajarkan kedisiplinan pada anak supaya ketika beranjak dewasa, mereka akan terbiasa dengan hal yang teratur.
Selain itu, pastikan anak melakukan aktivitas serta tidur di waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
9. Mengajarkan Cara Mengatur Keuangan
Terakhir, selain pembangunan karakter, keluarga juga bisa mengajarkan pentingnya literasi keuangan untuk anak sejak dini.
Ada beberapa manfaat yang bisa diraih, seperti meningkatkan kemampuan berhitung, menanamkan kebiasaan menabung, dan lebih bijak dalam menggunakan uang.
Ajarkan anak bagaimana cara menyusun anggaran yang sederhana untuk mengatur keuangan sehari-hari.
Lalu, berikanlah uang saku secara berkala dan biarkan mereka mengatur keuangan sendiri supaya bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Tingkatkan Literasi Keuangan bersama Ruang meNYALA!
Itulah beberapa peran keluarga dalam pendidikan anak, mulai dari menjadi teladan hingga mengajarkan soal finansial.
Dapat disimpulkan, fungsi dan peran keluarga dalam pendidikan tidak hanya soal kemandirian di ranah sosial saja, tapi juga keuangan.
Nah, kalau mau mulai mengajarkan pendidikan keuangan ke anak, kamu bisa mulai dengan meningkatkan literasi finansial.
Soal ini, Ruang meNYALA telah menyediakan berbagai informasi seputar keuangan di blog Ruang meNYALA.
Selain itu, kamu juga bisa ikut konsultasi 1 on 1 untuk mendapatkan insight baru terkait cara mengelola keuangan biar jadi #FinanciallyFit.
Cara daftarnya gampang banget. Pertama-tama, cek kesehatan finansialmu dulu melalui Financial Fitness Check Up Ruang meNYALA.
Setelah itu, kamu tinggal book jadwal konsultasi dan pilih trainer-nya. Kalau sudah, kamu tinggal nunggu jadwal konsultasinya tiba. Yuk, langsung book jadwalnya sekarang juga!
Baca juga: 10 Cara Mengatur Rencana Keuangan Keluarga, Ini Manfaatnya!