Logo Ruang Menyal
Bg Block

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak & Tips Menerapkannya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 2599 dilihat

Article Detail

Tahukah kamu, bahwa menerapkan literasi keuangan untuk anak sangat penting? Well, hal ini bisa membantu membentuk kebiasaan finansial yang baik sejak dini.

Adapun salah satu cara menerapkan literasi keuangan anak usia dini adalah dengan mengenalkannya lewat permainan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tujuan literasi keuangan sejak dini, yuk simak artikel berikut!

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak

Literasi keuangan adalah salah satu hal yang perlu dipahami oleh anak Indonesia pada abad 21. 

Pasalnya, melalui literasi ini, anak-anak akan lebih sadar terkait pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.

Selain itu, literasi keuangan untuk anak juga memiliki manfaat lain. Adapun sejumlah manfaat literasi keuangan untuk anak adalah sebagai berikut.

1. Membangun Kemandirian Sejak Dini

Salah satu alasan pentingnya literasi keuangan sejak dini adalah untuk membangun kemandirian anak.

Pasalnya, saat kamu mengajarkan anak tentang pentingnya pengelolaan keuangan, si kecil akan terlatih untuk mengambil keputusan finansial yang baik.

Dalam hal ini, anak pun juga akan terlatih untuk menabung, menyusun anggaran keuangan, hingga berinvestasi.

2. Membantu Anak Memahami Nilai Uang

Tujuan literasi keuangan untuk anak berikutnya adalah membantu si kecil agar lebih memahami tentang nilai uang.

Dengan adanya pemahaman tersebut, anak pun akan lebih bijak dalam menjajakan uangnya dan membangun inisiatif untuk menabung.

3. Membentuk Perilaku dan Kebiasaan Finansial yang Baik

Manfaat literasi keuangan untuk anak lainnya adalah membantu membentuk perilaku dan kebiasaan finansial yang baik sejak dini.

Pasalnya, perilaku yang ditanamkan kepada anak sejak masih kecil akan terbawa hingga dirinya tumbuh dewasa. 

Hal ini tentu akan membantu membentuk kebiasaan manajemen keuangan yang baik dan menghargai setiap usaha seseorang dalam memperoleh penghasilan.

Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Tips Menerapkan Literasi Keuangan untuk Anak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menerapkan literasi keuangan untuk anak adalah hal penting, sehingga kamu perlu mengajarkannya kepada si kecil.

Adapun beberapa tips menerapkan literasi keuangan anak usia dini adalah sebagai berikut.

1. Memberi Contoh tentang Pengelolaan Uang

Salah satu tips menerapkan literasi keuangan untuk anak SD adalah dengan memberikan contoh terkait pengelolaan dana.

Pasalnya, anak-anak cenderung mudah menyerap dan meniru perilaku yang ditunjukkan oleh orang tuanya. 

Maka dari itu, kamu bisa memberikan contoh kepada anak saat membuat perencanaan keuangan bulanan, hingga mencatat pemasukan dan pengeluarannya.

Di samping itu, jelaskan pula kepada anak akan pentingnya setiap aspek pengelolaan keuangan tersebut agar si kecil lebih paham.

2. Mengenalkan Keuangan Lewat Permainan

Contoh literasi keuangan untuk anak lainnya adalah dengan mengenalkan finansial melalui permainan. Sebab, saat bermain, anak-anak akan merasa lebih tertarik untuk belajar tentang uang.

Kamu bisa memanfaatkan permainan monopoli untuk mengajarkan anak tentang literasi keuangan. 

Hal ini dikarenakan permainan monopoli melibatkan pengaturan strategi keuangan, baik tentang kebiasaan menabung, berutang, hingga berinvestasi.

Selain itu, kamu juga dapat mengajak anak untuk bermain pasar-pasaran agar lebih paham tentang sistem jual beli dan cara mengatur keuangan.

3. Membiasakan Anak untuk Menabung Sejak Dini

Membiasakan anak untuk menabung sejak dini juga termasuk hal penting agar si kecil terbiasa dalam mengelola uang.

Kamu bisa membelikan celengan dan mengajarkan anak untuk menyisihkan setiap uang jajannya.

Di samping itu, kamu juga bisa membuatkan rekening tabungan khusus anak dan mengajaknya pergi ke bank untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini.

Baca juga: 5 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak Supaya Tidak Kaget Sebagai Orang Tua

4. Memberikan Pemahaman tentang Nilai Uang

Contoh literasi keuangan anak usia dini lainnya adalah memberikan pemahaman tentang nilai uang agar si kecil tidak boros.

Selain itu, cara ini juga membantu anak untuk lebih mengerti tentang manfaat uang dan upaya seseorang dalam memperolehnya melalui bekerja.

Dengan begitu, anak pun akan terdorong untuk lebih bijak dalam membelanjakan uang jajannya.

5. Mendorong Anak untuk Membuat Tujuan Menabung

Tips menerapkan literasi keuangan untuk anak yang lainnya adalah mendorong si kecil agar membuat perencanaan finansial secara mandiri dengan memiliki tujuan saat akan menabung.

Yup, tujuan menabung untuk anak kecil tentu berbeda dengan tujuan keuangan kita. Dalam hal ini, kamu bisa memulai mengajarkan anak menabung demi tujuan tertentu, seperti berlibur, membeli barang yang diinginkan, hingga keperluan anak lainnya.

Untuk menerapkan hal ini, kamu bisa mulai mengajari anak terkait cara menabung, apakah dengan celengan atau mau disetor ke rekening tabungan. 

Kamu juga perlu memastikan si kecil disiplin dalam menabung. Di fase ini, tidak ada salahnya juga kamu memberi tahu mengenai investasi.

Setelah itu, kamu dapat meminta anak untuk mencoba mempraktikkannya sendiri secara konsisten dan pastikan agar tetap di bawah pengawasanmu.

6. Memberi Kesempatan Anak untuk Mendapatkan Uang

Contoh literasi keuangan untuk anak SD berikutnya adalah memberikan kesempatan kepada si kecil agar bisa mendapatkan penghasilan dari membantu pekerjaan rumah.

Misalnya, kamu bisa memberikan uang kepada anak setelah dirinya menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, seperti merapikan meja makan, menyapu, membuang sampah, hingga mengelap piring yang baru di cuci.

Dengan begini, anak pun akan lebih menghargai nilai uang dan jerih payah orang lain dalam bekerja.

7. Mengajak Anak Berdiskusi tentang Kebutuhan dan Keinginannya

Tips menerapkan literasi keuangan untuk anak yang terakhir adalah dengan mengajak si kecil berdiskusi tentang keinginan dan kebutuhan.

Dalam hal ini, kamu bisa memberikan batasan dan pemahaman terkait setiap hal yang dibutuhkan serta diinginkan anak.

Dengan begitu, anak pun akan lebih paham tentang kebutuhan prioritas yang penting baginya.

Yuk, Bangun Literasi Keuangan untuk Anak dengan Ruang meNYALA!

Demikian sederet informasi mengenai pentingnya literasi keuangan untuk anak dan cara menerapkannya.

Nah, jika masih bingung tentang penerapan literasi keuangan anak usia dini, kamu juga bisa mengikuti Kelas meNYALA yang bertema “Kecil-Kecil Cabe Rawit, Jago Ngomongin Duit” pada 24 Agustus 2023 secara offline.

Saat mengikuti kelas tersebut, kamu bisa memperoleh berbagai informasi, seperti pentingnya edukasi keuangan untuk anak, hingga cara menanamkannya kepada si kecil.

Di samping itu, kamu juga bisa mengajarkan anak untuk rajin memeriksa kesehatan keuangannya melalui Financial Fitness Check Up dan berkonsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer.

Dengan begitu, anak pun akan paham betapa pentingnya mengelola keuangan sejak masih kecil.

Jadi, tunggu apa lagi, yuk bangun literasi keuangan anak usia dini dan capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: Pengertian Pola Asuh Mindful Parenting & Cara Menerapkannya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya