Logo Ruang Menyal
Bg Block

7 Cara Nabung Saham untuk Investor Pemula, Yuk Simak!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 18 Januari 2024 | 4246 dilihat

Article Detail

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap berbagai jenis investasi, menabung saham mulai banyak dipilih untuk menanamkan modal. Pasalnya, modal yang diperlukan untuk menabung saham juga terbilang terjangkau bahkan untuk masyarakat dengan ekonomi menengah. Lantas, bagaimana cara nabung saham yang tepat?

Perlu diketahui bahwa keuntungan menabung saham seiring dengan risikonya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, menabung saham secara rutin tidak serta merta memberi keuntungan tinggi. Diperlukan riset pasar dan strategi untuk mengoptimalkan keuntungan investasi saham.

Nah, bagi kamu yang tertarik memulai investasi saham, artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang belajar nabung saham untuk pemula. Simak penjelasannya berikut ini untuk mendapatkan keuntungan yang optimal!

Apa Itu Nabung Saham?

Menabung saham artinya menyimpan uang ke perusahaan tertentu yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan baik dengan cara membeli sahamnya. Pembelian saham ini bisa kamu lakukan secara rutin layaknya menabung. 

Pada dasarnya, menabung saham sama seperti konsep menabung pada umumnya, yaitu mengalokasikan sejumlah pendapatan untuk tabungan atau investasi. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan di mana kamu mengalokasikan dana ke saham.

Saham merupakan produk keuangan yang menjadi bukti kepemilikan terhadap perusahaan yang mengeluarkan sertifikat saham tersebut. Oleh karena itu, dengan membeli saham berarti seseorang memiliki hak atas perolehan keuntungan di perusahaan terkait. 

Menabung saham dinilai mampu memberikan keuntungan tinggi. Namun, hal ini juga seiring dengan risikonya yang juga besar. Sehingga, penting bagi pemula untuk memahami cara nabung saham dengan baik sebelum mulai menanamkan modalnya.

Cara Nabung Saham secara Efektif dan Optimal

Menabung saham menjadi opsi bagi sejumlah investor untuk memperoleh keuntungan optimal. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami saat menabung saham. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Mengenali Profil Risiko Investasi

Dalam menabung saham, pastikan kamu sudah memahami profil risiko investasi sehingga potensi munculnya kerugian masih dapat ditanggung. Dengan begitu, kamu juga dapat memilih saham yang sesuai dengan profil risiko kamu saat ini.

Seseorang dengan profil risiko yang agresif akan memilih investasi di saham perusahaan besar dan stabil dengan fluktuasi harga saham yang juga relatif stabil. Sedangkan, mereka yang memiliki profil risiko sangat agresif akan mengharapkan keuntungan lebih besar. Kelompok ini juga sudah siap berinvestasi pada perusahaan-perusahaan dengan fluktuasi pasar tinggi atau di industri yang baru berkembang

2. Menetapkan Tujuan Investasi

Cara nabung saham yang pertama dan menjadi fondasi penting adalah menentukan tujuan investasi saham. Apakah tujuannya untuk meraih pertumbuhan investasi jangka panjang, mendapatkan pendapatan tambahan dari dividen, atau mungkin untuk persiapan masa pensiun?

Dengan tujuan jelas, kamu dapat menentukan strategi investasi yang sesuai. untuk mencapai tujuan tersebut. Pasalnya, investasi jangka panjang dan jangka pendek memiliki strategi yang berbeda.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Beli Saham? Begini Cara Menentukannya!

3. Memilih Platform Investasi Terpercaya

Hal lain yang perlu diperhatikan saat belajar nabung saham untuk pemula adalah cara memilih platform investasi. Pilihlah platform atau perantara investasi yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan platform tersebut sudah aman, seperti tercatat dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki biaya transaksi yang wajar, dan menyediakan fitur yang diperlukan selama investasi. 

Salah satu opsi aman dan tepat untuk menabung saham adalah melalui saham ONE Trade di OCBC Sekuritas. Tidak hanya aman karena telah terdaftar di OJK, ONE Trade juga menyediakan solusi mudah dan berbagai produk unggulan untuk kebutuhan investasimu.  

4. Menentukan Nominal Menabung di Saham

Modal yang dibutuhkan untuk menabung saham terbilang beragam, bahkan kamu bisa menentukan untuk nabung saham Rp100.000 per bulan secara rutin. Hal yang terpenting adalah menyesuaikan nominal tersebut dengan kondisi finansial. 

Pastikan bahwa uang yang diinvestasikan ke dalam saham bukan dana untuk alokasi kebutuhan pokok. Lakukan investasi secara bertahap dengan jumlah sesuai kemampuan dan terapkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.

5. Mempelajari Analisis Saham

Cara nabung saham juga termasuk mempelajari teknik analisis saham, baik secara fundamental maupun teknikal. Analisis fundamental merupakan riset terhadap kinerja keuangan perusahaan, manajemen, produk, dan pasar. 

Sementara itu, analisis teknikal menggunakan data historis harga saham untuk memprediksi tren masa depan. Pemahaman yang baik akan membantu membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan bijak.

6. Melakukan Pembelian Saham

Setelah melakukan riset dan menemukan saham yang sesuai dengan strategi dan tujuan investasi, silakan lakukan pembelian saham melalui platform investasi yang dipilih. Perhatikan biaya transaksi serta waktu yang tepat untuk membeli saham.

7. Rutin Memantau Perkembangan Saham

Investasi saham bukanlah proses pasif. Pantau terus perkembangan saham yang sudah dibeli, perhatikan berita atau informasi terkini yang berkaitan dengan perusahaan, dan evaluasi secara berkala apakah investasi masih sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Baca juga: 10+ Kesalahan Investasi yang Harus Dihindari Investor Pemula

Keuntungan Nabung Saham

Terdapat beberapa keuntungan nabung saham yang membuatnya banyak dipilih sejumlah investor, termasuk pemula. Lantas, apa saja keuntungan menabung saham?

Mendapatkan Dividen Saham

Dividen saham adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Perusahaan yang berhasil dan memperoleh keuntungan seringkali membagikan sebagian dari keuntungannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. 

Hal ini menjadi salah satu keuntungan menabung saham karena adanya potensi memperoleh pendapatan pasif secara berkala dari investasi tanpa harus menjual saham tersebut. Dividen bisa diberikan dalam bentuk uang tunai atau bahkan tambahan saham dari perusahaan.

Potensi Capital Gain

Capital gain terkait dengan adanya kenaikan nilai saham dari waktu ke waktu. Misalnya, ketika harga saham yang dibeli naik dan mencapai nilai lebih tinggi dari harga saat pembelian, maka kesempatan mendapatkan keuntungan juga semakin tinggi.

Investor akan memperoleh nilai tambah saat menjual saham tersebut. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya pertumbuhan perusahaan, kinerja yang baik di pasar, atau faktor-faktor lain yang membuat harga saham meningkat.

Risiko Investasi Saham

Terdapat risiko yang perlu diperhatikan saat investasi saham, baik untuk nabung saham jangka panjang maupun pendek. Oleh karena itu, riset mendalam, diversifikasi, dan pemilihan perusahaan sekuritas harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa risiko investasi saham:

Likuiditas 

Risiko menabung saham yang pertama adalah likuiditasnya yang rendah. Risiko likuiditas pada investasi saham mengacu pada risiko saat saham sulit dibeli atau dijual tanpa memengaruhi harga pasar. 

Risiko likuiditas dapat menjadi masalah terutama ketika ada perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) yang dikenal sebagai spread. Kondisi ini biasanya terjadi ketika minat investor berkurang atau keterbatasan likuiditas pada beberapa jenis saham. Hal tersebut berdampak pada penurunan harga jual.

Capital Loss

Capital loss adalah kebalikan dari capital gain di mana harga jual lebih rendah daripada harga beli saham. Kondisi ini akan mengakibatkan kerugian modal bagi investor. Turunnya nilai saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti turunnya performa perusahaan dan melemahnya kondisi pasar.

Suspensi

Suspensi mengacu pada kondisi ketika aktivitas transaksi pada sebuah saham dihentikan. Hal ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti masalah keuangan perusahaan atau penyelidikan oleh otoritas pasar. Selama masa suspensi ini, investor tidak dapat melakukan transaksi apapun pada saham terkait.

Itulah pembahasan tentang cara nabung saham beserta penjelasan keuntungan dan risiko yang juga perlu dipahami. Pasalnya, saham adalah salah satu instrumen investasi yang sangat fluktuatif. Oleh karena itu, tanpa pemahaman yang baik, investasi saham justru tidak memberikan keuntungan atau berisiko rugi. 

Hal penting yang perlu dipahami sebelum memulai investasi saham adalah memahami profil risiko investasi diri sendiri. Kamu bisa memulainya dengan mengecek kesehatan finansial melalui Financial Fitness Check Up. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui kondisi finansial tanpa berasumsi.

Selanjutnya, kamu bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer di Ruang MeNyala secara gratis! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftar dan jadwalkan konsultasimu sekarang juga!

Baca juga: 4 Cara Menghitung Keuntungan Saham dan Contohnya Tuk Pemula


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya