Logo Ruang Menyal
Bg Block

4 Cara Menghitung Keuntungan Saham dan Contohnya Tuk Pemula!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 27207 dilihat

Article Detail

Salah satu hal yang banyak membuat investor pemula bingung adalah bagaimana cara menghitung keuntungan saham dengan benar?

Untuk mengetahui hal tersebut, tentunya kamu harus mempelajari dulu konsep capital gain dan dividen.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memperkirakan keuntungan investasi sahammu. 

Yuk, pelajari selengkapnya mengenai bagaimana cara menghitung keuntungan saham pada artikel berikut ini!

Jenis Keuntungan Investasi Saham

Ketika berinvestasi saham, kamu akan mengenal istilah capital gain dan dividen. Keduanya merupakan jenis keuntungan yang didapatkan investor dari saham milik mereka.

Kamu perlu mengetahui nilai capital gain dan dividen sahammu agar bisa mempelajari cara menghitung keuntungan saham.

Lantas, apa yang membedakan antara capital gain dan dividen? Untuk memahaminya, simak pengertian dari masing-masing istilah ini:

1. Capital Gain

Capital gain merupakan keuntungan yang akan didapatkan dari selisih antara harga jual saham dengan harga pada saat pembelian.

Keuntungan ini bisa didapatkan ketika kamu melakukan trading atau jual beli saham. Secara sederhana, konsepnya sama seperti menjual barang fisik.

Kamu akan mendapatkan keuntungan jika harga saham yang dijual lebih tinggi dibandingkan harga pembeliannya.

Perlu diingat bahwa harga saham ditentukan oleh permintaan serta penawaran yang terjadi antara penjual dan pembeli saham.

Jika permintaan sedang banyak maka harganya juga akan ikut naik, begitu pun sebaliknya. Itulah mengapa, harga saham tidak selalu naik tapi bisa juga turun.

2. Dividen

Jenis keuntungan saham lainnya adalah dividen. Berbeda dengan capital gain, kamu tidak perlu menjual saham terlebih dahulu untuk memperoleh hasil investasi.

Setiap tahunnya, perusahaan akan membagikan hasil keuntungan mereka atau biasa disebut sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Jumlah dividen yang kamu dapatkan akan tergantung pada jumlah kepemilikan saham pada perusahaan tersebut.

Meski begitu, dividen tidak selalu dalam bentuk uang tunai. Terkadang, perusahaan juga akan membagikan dividen dalam bentuk saham.

Baca juga: Tips Dan Cara Memilih Saham Untuk Swing Trading Agar Cuan

Cara Menghitung Keuntungan Saham

Setelah mengetahui definisi dari capital gain dan dividen, kini, kamu sudah bisa mempelajari cara menghitung keuntungan saham.

Ada empat metode yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui apakah uang investasimu menghasilkan keuntungan atau justru kerugian.

Adapun keempat cara menghitung keuntungan saham tersebut adalah sebagai berikut:

1. Return on Investment

Return on Investment atau ROI adalah sebuah rasio perhitungan persentase keuntungan dari modal investasi yang telah dikeluarkan.

ROI biasa digunakan untuk mengetahui seberapa menguntungkan suatu investasi, baik itu properti, bisnis, ataupun saham.

Cara menghitung keuntungan saham dengan ROI tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menggunakan rumus berikut ini:

Return on Investment = (nilai investasi saat ini - biaya investasi) / biaya investasi

Sebagai catatan, biaya investasi terdiri dari biaya pembelian, penjualan, dan pajak.

Contohnya, kamu telah membeli saham suatu perusahaan pada beberapa waktu yang lalu dengan modal sebesar Rp50.000.000. Maka, nilai saham milikmu saat ini telah mencapai Rp55.000.000.

Artinya, ROI atau rasio keuntungan investasi saham kamu adalah (55.000.000 - 50.000.000) / 50.000.000 = 0,10 atau 10%.

2. Arithmetic Mean Return

AMR atau Arithmetic Mean Return adalah rata-rata keuntungan saham yang dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan, lalu dibagi total periode investasi.

Kamu bisa mengetahui rumusnya di bawah ini:

AMR = (Keuntungan 1 + Keuntungan 2 + … + Keuntungan n) / total periode investasi

Contohnya, kamu telah berinvestasi pada perusahaan Z sejak tahun 2017 hingga 2022 dengan masing ROI per tahunnya adalah 10%, 15%, 5%, 10%, dan 5%.

Dengan demikian, perhitungan AMR-nya akan menjadi (0,10 + 0,15 + 0,05 + 0,10 + 0,05) / 5 tahun = 0,09 atau 9%.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Beli Saham? Begini Cara Menentukannya!

3. Compound Return

Cara menghitung keuntungan saham lainnya adalah dengan compound return atau bisa juga disebut sebagai bunga majemuk.

Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa jumlah yang didapatkan dari hasil perhitungan kumulatif serangkaian keuntungan atau kerugian terhadap modal investasi dari tahun ke tahun.

Tujuan dari perhitungan compound return adalah supaya investor bisa mengetahui angka yang lebih akurat dibandingkan dengan menghitung rata-rata pertumbuhan investasi selama periode waktu tertentu.

Bagaimana cara menghitung compound return? Kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

Compound Return = P (1 + r/n) ^nt

P = nilai pokok awal

r = suku bunga

n = jumlah jangka waktu penghitungan bunga

t = jumlah jangka waktu yang berlalu

4. Annual Return

Annual return adalah metode perhitungan untuk mengetahui keuntungan investasi saham dalam periode waktu tertentu, yang dilaporkan dalam bentuk persentase tahunan.

Annual return digunakan sebagai cara menghitung keuntungan saham per tahun. Bagaimana cara menghitung keuntungan saham dengan annual return? Ikuti rumus berikut ini:

Annual Return = (Nilai Akhir Investasi - Nilai Awal Investasi) / Nilai Awal Investasi x 100

Sebagai contoh, kamu berinvestasi saham pada sebuah perusahaan dengan total modal Rp20.000.000.

Satu tahun berikutnya, kamu menjual saham tersebut dengan total harga Rp19.000.000. Tidak hanya itu, kamu juga mendapat dividen Rp2.000.000 selama satu tahun.

Dari informasi tersebut,kamu perlu menjumlahkan total harga saham saat ini dan dividen untuk menemukan nilai akhir investasi. Perhitungannya adalah 19.000.000 + 2.000.000 = 21.000.000.

Setelah nilai akhir investasi ditemukan, maka kamu bisa menghitung annual return. Berikut perhitungannya (21.000.000 - 20.000.000) / 20.000.000 = 0,05 atau 5%.

Baca juga: Investasi Saham Syariah Bagi Pemula, Begini Caranya!

Contoh Cara Menghitung Keuntungan Saham

Yuk, ketahui contoh berikut ini supaya kamu makin paham mengenai cara menghitung keuntungan saham yang benar: 

1. Contoh Cara Menghitung Keuntungan Capital Gain

Bagaimana contoh cara menghitung keuntungan saham capital gain? Berikut ilustrasinya.

Kamu membeli saham perusahaan X sebulan yang lalu sebanyak 500 lembar dengan harga Rp2.000 per lembar atau totalnya adalah Rp1.000.000.

Hari ini, harga saham tersebut naik menjadi Rp2.500 per lembar sehingga kamu memutuskan untuk menjualnya.

Keuntungan atau capital gain yang didapatkan dari hasil penjualan tersebut adalah (Rp2.500 x 500) - Rp1.000.000 = Rp250.000.

2. Contoh Cara Menghitung Keuntungan Dividen

​​Contoh cara menghitung keuntungan saham dividen adalah sebagai berikut. Perusahaan Y meraih keuntungan sebesar 2 triliun rupiah di akhir tahun 2022.

Hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), total jumlah dividen yang dibagikan ke seluruh pemegang saham adalah sebesar 800 miliar.

Semisal, saham perusahaan Y yang beredar adalah sebanyak 200 juta lembar. Artinya, satu lembar saham tersebut akan mendapatkan dividen sebanyak Rp4.000.

Jika kamu punya 1000 lembar saham, total dividen yang didapatkan adalah Rp4.000.000.

Pada pemaparan di atas, kamu sudah mempelajari dengan lengkap mengenai bagaimana cara menghitung keuntungan saham dengan benar.

Dengan pengetahuan terkait jenis-jenis keuntungan investasi saham beserta cara menghitungnya, kamu bisa meraih hasil yang maksimal.

Tetap semangat untuk terus belajar dan mempraktikkan ilmu yang kamu dapatkan ya. 

Yuk ikuti Kelas Finansial dari Ruang Menyala untuk belajar lebih jauh tentang mengelola keuangan mahasiswa.

Baca juga: 11 Strategi Belajar Investasi Saham untuk Pemula yang Mudah


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya