Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham, kamu perlu banyak belajar tentang teknik beserta strateginya, termasuk mengenai kapan waktu terbaik beli saham.
Ya, hal ini cukup penting dilakukan karena tentu saja pembeliannya tidak bisa sembarangan tanpa pertimbangan.
Lantas, bagaimana cara menentukan waktu terbaik untuk beli saham? Yuk pelajari selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Strategi Menentukan Waktu Terbaik Beli Saham
Meski terlihat sepele, menentukan waktu terbaik untuk beli saham sebenarnya bisa jadi salah satu strategi yang dapat kamu gunakan agar mendapatkan keuntungan secara maksimal, lho.
Jadi kalau kamu masih bingung kapan waktu terbaik beli saham, berikut adalah beberapa strateginya.
1. Saat Harga Undervalued
Strategi pertama dalam menentukan waktu terbaik beli saham adalah ketika kamu menemukan saham dengan harga undervalued.
Perlu diingat, saham dengan harga undervalued ini bukan berarti saham gorengan, ya.
Melainkan sebuah saham dengan fundamental yang bagus tetapi harganya masih di bawah Price To Book Value.
Dalam beberapa waktu, kamu tentu bisa mendapatkan kesempatan emas ketika harga saham itu terus bertumbuh.
Baca juga : Cara Melihat Harga Saham Di IDX, Simak Tahapannya!
2. Saat Harganya Tepat
Strategi menentukan waktu terbaik beli saham selanjutnya adalah ketika harga saham tersebut tepat.
Maksud dari harga saham yang tepat adalah ketika kamu sudah set harga masuk ke saham tersebut dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Maka dari itu, buatlah plan secara matang tentang kapan kamu akan masuk ataupun keluar dari saham tersebut.
Baca juga : Penyebab Harga Saham Turun, Ini Cara Bijak Menghadapinya
3. Saat Diskon atau Sale
Strategi menentukan waktu terbaik beli saham berikutnya adalah ketika harga saham mengalami diskon atau sale.
Diskon atau sale ini biasanya akan terjadi ketika harga saham sedang mengalami penurunan.
Ketika harga saham sedang turun, kamu akan mendapatkan harga terbaik dan bisa mendapatkan keuntungan saat harganya beranjak naik di kemudian hari.
Baca juga: Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Mengetahuinya
4. Beli Berdasarkan Hasil Analisis
Selanjutnya, strategi menentukan waktu terbaik beli saham adalah berdasarkan hasil analisis yang sudah kamu tentukan dan hitung sebelumnya.
Yup, tanpa perencanaan dan hasil analisis, investasi kamu hanya menjadi sebuah spekulasi saja.
Baca juga : Cara Beli Saham Untuk Pemula Terbaru, Kamu Wajib Tahu!
5. Metode Dollar Cost Averaging
Strategi menentukan waktu terbaik beli saham terakhir adalah dengan berinvestasi menggunakan metode dollar cost averaging.
Dengan menggunakan metode dollar cost averaging ini, kamu bisa mendapatkan harga saham rata-rata yang lebih efektif, karena dibeli dengan sistem mencicil per bulannya.
Lantas, Kapan Waktu Terbaik Beli Saham?
Setelah mengetahui beberapa strateginya, mungkin kamu masih penasaran sebenarnya kapan waktu terbaik beli saham.
Nah agar tidak bingung lagi, beberapa waktu terbaik untuk beli saham adalah sebagai berikut.
1. Saat Awal Penjualan
Menurut trader yang sudah berpengalaman, 15 menit pertama setelah pasar buka merupakan waktu penting untuk mulai membeli saham.
Apalagi kalau kamu masih pemula, cobalah manfaatkan kesempatan tersebut sebagai patokan waktu terbaik beli saham.
2. Saat Kondisi Perusahaan sedang Baik
Selanjutnya, waktu terbaik beli saham adalah ketika kondisi perusahaan emiten pilihanmu sedang baik.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan mengidentifikasi analisis fundamental perusahaan secara sederhana.
Lakukan analisis fundamental ini dengan mulai membaca berita mengenai perusahaan yang akan kamu investasikan.
Mengetahui berita perusahaan emiten akan memudahkanmu dalam menentukan saham mana sajakah yang akan memberikan keuntungan untukmu.
3. Saat IHSG Rebound
Waktu terbaik beli saham berikutnya adalah ketika IHSG sedang rebound. Namun perlu diingat, keadaan IHSG rebound ini tidak dapat diketahui secara pasti, ya.
Akan tetapi, seperti yang kita tahu, saham adalah salah satu instrumen investasi dengan tingkat volatilitas tinggi. Artinya, harga saham bisa naik dan turun kapan saja.
Arti dari harga IHSG rebound adalah kamu harus menunggu harga saham tersebut naik, setelah mengalami penurunan harga.
Maka dari itu, kamu harus menyiapkan senjata berupa grafik saham dan juga analisis teknikal saham.
4. Tiap Kuartal
Selanjutnya, waktu terbaik beli saham adalah setiap kuartal, yaitu per tiga bulan sekali. Mengapa demikian?
Pasalnya pada setiap kuartal, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan mengeluarkan laporan keuangannya dan bisa menjadi sentimen positif sekaligus bahan analisis untuk pembelian saham.
Adapun waktu perusahaan memberikan laporan keuangannya adalah.
1. Kuartal 1: Januari-Maret, 1-30 April
2. Kuartal 2: April-Juni, 1-10 Juli
3. Kuartal 3: Juli-September, 1-30 Oktober
4. Kuartal 4: Oktober-December, 1-30 Maret
5. Prospek Perusahaan Cerah
Berikutnya, waktu terbaik beli saham adalah ketika prospek perusahaan cerah. Kamu bisa mengetahuinya dari analisis fundamental hingga analisis teknikal.
Analisis fundamental untuk memastikan bahwa perusahaan emiten sehat secara keuangan dan jika ada hal terburuk yang terjadi, perusahaan tetap akan berdiri.
Sementara analisis teknikal digunakan untuk mengetahui kapan sebaiknya kamu masuk di harga tertentu.
Maka dari itu, kamu juga harus sering membaca berita, untuk mengetahui sentimen positif perusahaan tersebut.
6. Saham Mendapat Sentimen Negatif
Waktu terbaik untuk beli saham yang terakhir adalah ketika harga saham mendapatkan sentimen negatif.
Meskipun perusahaan sedang mendapatkan sentimen negatif, tetapi kamu bisa mengambil kesempatan ini untuk berinvestasi di saham tersebut.
Pasalnya, sentimen negatif ini tidak akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, terlebih jika memang sentimen negatifnya tidak begitu besar.
Selain itu, kamu juga tetap harus melakukan analisis fundamental untuk memastikan bahwa perusahaan memang memiliki kesehatan keuangan.
Itulah penjelasan tentang cara menentukan kapan waktu terbaik beli saham. Tentunya, untuk memperoleh keuntungan optimal, kamu harus mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan pembelian.
Jika ingin mendapatkan pengetahuan lebih mendalam seputar bisnis dan investasi, kamu bisa baca artikel-artikel lainnya di blog Ruang meNYALA.
Baca juga: Cara Membaca Analisis Fundamental Saham Bagi Investor Pemula