Hati-hati dengan jebakan judi online! Kenali risiko dan dampak negatif judi online bagi keuangan karyawan. Temukan cara mengatasi masalah judi dan membangun keuangan yang sehat!
Judi online merupakan ancaman nyata bagi keuangan masyarakat. Apalagi judi online menimbulkan adiksi bagi pelakunya, yang membuat kecanduan dan ingin terus bermain.
Bagi karyawan dengan gaji yang pas-pasan, judi online bisa sangat merusak. Apalagi data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) menyebut ada kelompok pekerja yang menghabiskan 70% gajinya untuk judi online.
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, beberapa waktu lalu, orang hanya menghabiskan 10-20% gajinya untuk “depo” judi online. Namun sekarang bisa sampai 70% yang dialokasikan untuk judol.
“Kalau dulu orang terima Rp 1 Juta hanya akan menggunakan Rp 100-200 Ribu untuk judi online, sekarang sudah hampir Rp 900 Ribu dipakai untuk judi online. Jadi, kami melihat semakin addict-nya masyarakat melakukan judi online,” kata Ivan dalam RDP dengan Komisi III DPR, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Investasi Harus Pakai Uang Dingin
Bahaya Judi Online untuk Karyawan
Kecanduan judi adalah gangguan kejiwaan yang disebut sebagai Pathological Gambling atau judi patologis.
Judi patologis ini adalah gangguan psikologis yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengendalikan dorongan untuk berjudi, meskipun menyadari adanya konsekuensi negatif yang mungkin timbul.
Gejala klinis dari kondisi ini meliputi dorongan yang kuat untuk berjudi, kesulitan menghentikan aktivitas berjudi, meningkatnya gangguan emosional saat tidak berjudi, serta menggunakan judi sebagai mekanisme untuk mengatasi masalah atau stres.
Berikut adalah beberapa bahaya judi online bagi para karyawan.
1. Gangguan Produktivitas Kerja
Judi online membuat karyawan terdistraksi, bahkan menghabiskan waktu kerja untuk bermain atau memantau taruhan.
Akibatnya akan terjadi penurunan performa kerja, keterlambatan dalam menyelesaikan tugas, hingga potensi teguran atau sanksi dari atasan. Jika kebiasaan ini berlanjut, risiko kehilangan pekerjaan pun bisa meningkat.
2. Masalah Finansial
Karyawan yang terjerat judi online akan mengalami kesulitan finansial. Awalnya mungkin mereka menganggapnya sebagai hiburan, namun dengan pola menang-kalah yang sulit ditebak, banyak yang akhirnya terlilit utang, bahkan hingga meminjam dari sumber-sumber tidak aman.
Pada akhirnya, hal ini dapat mengganggu kesejahteraan finansial, menambah stres, dan memicu kebutuhan untuk terus berjudi demi menutup kerugian.
3. Ketergantungan dan Kecanduan
Judi online dirancang agar pemain merasa terikat secara emosional dan psikologis. Akibatnya, karyawan dapat mengalami ketergantungan atau kecanduan yang membuat mereka sulit berhenti.
Kecanduan ini bisa merusak keseimbangan hidup karena pemain akan terus berupaya memasang taruhan meski sadar akan risikonya, yang lama-lama merusak aspek-aspek lain dalam hidupnya.
Baca juga: Tax: Arti, Jenis, dan Pengaruhnya pada Ekonomi
4. Kesehatan Mental Terganggu
Kerugian dalam judi online menimbulkan kecemasan dan stres berat, yang bisa merusak kesehatan mental karyawan.
Selain itu, perasaan bersalah, malu, atau penyesalan akibat uang yang hilang dapat memperparah kondisi psikologis, bahkan memicu depresi.
Akumulasi masalah ini akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi.
5. Hubungan Sosial dan Keluarga Terganggu
Ketergantungan pada judi online juga berdampak pada hubungan sosial, terutama dengan pasangan, keluarga, dan teman.
Ketika seseorang kehilangan uang atau terus menerus mencari waktu untuk berjudi, hubungan mereka bisa tegang karena ketidakjujuran, kebohongan, dan pengeluaran yang tidak sehat.
Akhirnya, konflik dalam hubungan ini dapat menyebabkan keretakan yang sulit diperbaiki.
6. Dampak Hukum dan Risiko Karir
Dalam beberapa kasus, masalah finansial akibat judi online bisa membuat karyawan terpaksa melakukan tindakan tidak etis atau bahkan ilegal, seperti menggunakan dana kantor tanpa izin.
Hal ini bisa berujung pada masalah hukum dan mengancam karir seseorang, terutama jika melibatkan pelanggaran serius dalam pekerjaan. Akibatnya, risiko kehilangan pekerjaan dan reputasi pun sangat tinggi.
Bekali Karyawan dengan Literasi Keuangan
Bahaya judi online bisa berdampak untuk kantor yang menjadi tempat karyawan bekerja. Sebelum terlambat, kamu bisa loh mengusulkan kantormu untuk berkolaborasi dalam program Menyala Goes To Office.
MeNYALA Goes To Office (MGTO) adalah program dari Ruang MeNyala yang mengajak kantor kamu untuk berkolaborasi membuat aktivitas yang seru dan fun dengan membahas berbagai topik finansial secara ringan, terkini, dan berbobot.
Melalui program ini, kantormu akan mendapatkan beberapa benefit, antara lain pembicara profesional dari OCBC, Sesi 1-on-1 Konsultasi Finansial dengan Financial Planner bersertifikasi gratis, serta Financial Check Up gratis.
Syarat dan cara mengikuti program ini juga sangat mudah, yaitu:
- Buka link pendaftaran ini; lakukan pendaftaran selaku PIC kantor
- Klik “Daftar”, lalu lengkapi data kantor, termasuk data diri karyawan;
- Minimum karyawan yang bisa mengikuti program adalah 50 orang;
- Kantor harus berada di wilayah Jabodetabek;
- Karyawan peserta harus bersedia menjadi member Ruang meNYALA.
Kantor yang terpilih akan dihubungi oleh tim Ruang meNYALA melalui nomor berikut: 0852-8157-8178.
Selain program kolaborasi, Ruang meNYALA juga menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan finansial melalui program Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: 7 Tips Ampuh Menghadapi Karyawan Gen Z