Gen Z, masa depan ada di tanganmu! Pelajari kiat-kiat berinvestasi, termasuk pentingnya investasi pakai uang dingin untuk masa depan finansial yang cerah!
Ada banyak hal yang perlu dipelajari untuk memulai investasi. Salah satunya adalah uang yang dipakai. Banyak pakar keuangan menyarankan, sebaiknya investasi dilakukan dengan menggunakan uang dingin.
Uang dingin sendiri adalah uang yang belum dialokasikan untuk keperluan apa pun dalam waktu dekat. Jenis uang ini berbeda dengan uang panas yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan tertentu dan tinggal digunakan.
Sumber uang dingin ada banyak. Misalnya, uang yang memang dialokasikan untuk investasi. Biasanya, pos ini dialokasikan sebesar 20% dari penghasilan bulanan dan sebaiknya dilakukan di awal.
Artinya, ketika kamu menerima gaji sebesar Rp 10 Juta, maka kamu harus langsung menyisihkan Rp 2 Juta untuk investasi. Jangan menunggu hingga akhir bulan, karena nominal itu berpotensi terpakai untuk keperluan.
Uang dingin juga bisa didapat dari sumber lain, seperti pengurangan terhadap pos pengeluaran yang tidak penting, penghasilan tambahan yang didapat dari side jobs, hingga utang yang sudah lunas sehingga pos dananya bisa dialokasikan untuk investasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumerisme
Pentingnya Investasi Pakai Uang Dingin
Menggunakan uang dingin untuk berinvestasi adalah strategi yang sangat dianjurkan. Pasalnya, uang dingin aman untuk diinvestasikan tanpa mengganggu stabilitas keuangan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi sebaiknya menggunakan uang dingin.
1. Mengurangi Risiko Stres Finansial
Investasi menggunakan uang dingin bisa mengurangi potensi risiko stres finansial. Seperti diketahui, investasi tidak selalu menguntungkan dan nilainya fluktuatif.
Selain itu, investasi hendaknya berorientasi jangka panjang. Sehingga ketika menggunakan uang dingin, kamu terhindar dari merasa tertekan saat nilai aset mengalami penurunan.
Dengan uang dingin, kamu bisa lebih tenang karena tidak ada tekanan untuk segera menjual aset saat harga jatuh.
2. Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Uang dingin memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan pandangan jangka panjang. Investasi yang lebih stabil seperti emas, saham, atau properti memerlukan waktu bertahun-tahun untuk hasil yang signifikan.
Dengan uang dingin, kamu bisa menahan aset tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa harus khawatir dengan kebutuhan harian.
3. Mencegah Keputusan Emosional
Saat menggunakan uang yang tidak terpakai untuk investasi, kamu lebih mampu membuat keputusan rasional.
Sebaliknya, menggunakan uang yang diperlukan untuk kebutuhan lain bisa memicu keputusan impulsif, seperti menjual aset saat harga sedang turun karena panik.
Uang dingin memberimu ketenangan untuk tetap pada strategi investasimu tanpa dipengaruhi oleh emosi atau kebutuhan mendesak.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Asuransi Benarkah Membuang-buang Uang?
4. Meminimalkan Risiko Kerugian
Investasi pasti memiliki risiko, baik itu fluktuasi pasar saham, perubahan harga, atau ketidakpastian dalam bisnis.
Menggunakan uang dingin untuk investasi akan mencegah dampak fluktuasi harga atau kerugian terhadap kondisi finansial. Sebaliknya, investasi dengan uang panas meningkatkan potensi kerugian.
5. Fleksibel untuk Diversifikasi Investasi
Menggunakan uang dingin memberimu kebebasan untuk bereksperimen dengan berbagai jenis investasi tanpa takut merusak kondisi keuanganmu.
Kamu bisa mencoba berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau bahkan investasi alternatif lain, tanpa khawatir kehilangan dana yang diperlukan untuk kebutuhan esensial.
Investasi menggunakan uang dingin hanya satu dari sekian banyak trik dalam berinvestasi.
Selain sumber dana, kamu juga perlu memahami beberapa hal, seperti pemahaman mendalam terhadap aset yang dipilih, mengetahui profil risiko, hingga memilih aset sesuai dengan tujuan finansial.
Nah jika ingin belajar lebih dalam tentang investasi, kamu bisa ikuti Kelas meNYALA dengan tema “Pilihan Berharga untuk Masa Depan Keuangan yang Sejahtera”.
Kelas ini digelar online melalui Zoom pada Kamis, 14 November 2024 pukul 19.00 - 20.00 WIB. Pemateri kelas ini adalah Retty NCS, CFP, Certified Financial Planner. Klik link ini untuk mengikuti kelas tersebut.
Setelah ikut kelas, kamu bisa cek kondisi finansial dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh! Nyala Trainer akan membantu dalam sesi konsultasi 1 on 1 dengan menganalisa kesehatan keuangan kamu.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih Nyala Trainer. Tunggu saja hari konsultasinya tiba.
Baca juga: Financial Planning Identik dengan Hemat, Pelit, dan Perhitungan, Benarkah?