Emas ternyata bukan satu-satunya aset yang masuk kategori safe haven. Berikut jenis aset lain yang termasuk safe haven dan bisa jadi pilihan berinvestasi.
Safe haven adalah investasi yang nilainya bisa bertahan, terutama ketika nilai instrumen investasi lain sedang jatuh atau turun. Dari pengertian ini, tidak heran jika aset safe haven menjadi pilihan investor ketika situasi ekonomi sedang tidak menentu.
Jenis investasi yang termasuk safe haven diharapkan bisa mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama masa gejolak ekonomi dan pasar. Adapun ciri utama aset safe haven adalah memiliki stabilitas nilai dalam kondisi apapun.
Instrumen investasi yang termasuk safe haven juga biasanya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga ketika keadaan kritis dan perlu uang tunai yang cepat, kamu bisa mencairkan aset tersebut.
Baca juga: Mengenal Literasi Keuangan Digital dan Manfaat Mempelajarinya
Syarat Aset Safe Haven
Aset dianggap sebagai safe haven jika memenuhi beberapa syarat dan karakteristik yang membuatnya mampu mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama periode ketidakpastian atau volatilitas pasar.
Berikut beberapa syarat suatu aset dikatakan sebagai safe haven:
1. Nilainya Stabil
Aset safe haven harus mampu mempertahankan nilainya bahkan ketika kondisi pasar sedang tidak menentu. Artinya, nilai aset tersebut tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi pasar dan tetap stabil atau bahkan meningkat saat terjadi krisis.
2. Likuiditas Tinggi
Aset safe haven harus mudah dicairkan atau dijual dengan cepat tanpa kehilangan nilai yang signifikan. Likuiditas tinggi memungkinkan investor untuk mengakses dana tunai dengan cepat saat dibutuhkan.
3. Penerimaan Luas
Berikutnya, suatu aset disebut safe haven ketika memiliki penerimaan luas di pasar atau di masyarakat. Syarat ini berkaitan dengan likuiditas aset, sehingga aset yang mudah diterima pasar, maka likuiditasnya juga cenderung tinggi.
4. Terlindung dari Inflasi
Inflasi adalah istilah dalam dunia ekonomi yang merujuk pada kondisi kenaikan harga barang dan jasa di pasar pada periode tertentu. Ketika inflasi terjadi, biasanya nilai aset investasi juga akan menurun.
Nah dalam kondisi tersebut, aset safe haven harus bisa melindungi diri dari inflasi. Sehingga nilai aset tetap stabil, bahkan bisa meningkat seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.
5. Tidak Terpengaruh Geopolitik
Konflik geopolitik kerap kali menimbulkan krisis ekonomi yang ditandai dengan menurunnya nilai aset investasi. Namun kondisi itu tidak terjadi pada aset safe haven.
Pasalnya, aset safe haven memiliki kemampuan melindungi nilai investasi dari inflasi. Artinya, nilainya tidak hanya stabil, tetapi juga dapat meningkat seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa.
Baca juga: Tujuan Keuangan, Ini Langkah Mudah Dalam Menentukannya!
Aset Safe Haven Selain Emas
Emas, dengan daya tariknya, secara konsisten menyandang predikat sebagai aset safe haven terbaik. Namun emas bukan satu-satunya safe haven, berikut beberapa aset lain yang masuk kategori tersebut.
1. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara. Aset ini dianggap aman karena pemerintah akan mengembalikan pokok investasi pada saat jatuh tempo.
Maka tak heran jika Obligasi Pemerintah menjadi favorit para investor untuk menginvestasikan uang mereka ketika perekonomian memasuki resesi.
2. US Treasury
US treasury adalah obligasi dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat. Aset ini dinilai minim risiko karena potensi gagal bayar dari pemerintah AS yang sangat rendah.
Jenis obligasi ini terdiri dari tiga macam, di antaranya yaitu:
- T-Bills: obligasi yang memiliki periode investasi satu tahun atau kurang.
- T-Notes: obligasi dengan periode investasi sekitar 1-10 tahun yang penjualannya secara langsung (cash subscription).
- T-Bonds: obligasi dengan periode investasi lebih dari 10 tahun dan minimal denominasi US$1.000.
Saat jatuh tempo, pemerintah AS akan langsung melunasi tagihan sesuai dengan nominal yang tertera.
3. Mata Uang Asing
Beberapa mata uang dianggap sebagai safe haven dibandingkan mata uang lainnya. Di pasar yang tidak stabil, investor dan pedagang mata uang mungkin mencoba mengubah kepemilikan uang tunai menjadi mata uang ini untuk perlindungan.
Misalnya, Franc Swiss dianggap sebagai mata uang safe haven mengingat stabilitas pemerintah Swiss dan sistem keuangannya.
Swiss memiliki standar hidup yang tinggi, angka neraca perdagangan yang positif, dan hampir tidak ada pengangguran. Negara ini independen dari Uni Eropa sehingga membuatnya cenderung toleran terhadap hal-hal negatif politik dan ekonomi.
Selain Franc Swiss, Dolar Amerika Serikat (USD) juga termasuk dalam mata uang asing yang memiliki ketahanan nilai kuat. Hal ini karena USD diterima secara luas di dunia yang didukung oleh dominasi global dan stabilitas ekonomi Amerika Serikat.
Itulah ulasan mengenai aset safe haven selain emas yang perlu kamu ketahui.
Sebelum berinvestasi, sebaiknya kamu melakukan tes kesehatan keuangan untuk mengetahui investasi mana yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu saat ini.
Nah dalam hal ini, kamu bisa cek kondisi finansial dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh!
Dengan Nyala Trainer yang sudah berpengalaman, kamu akan mendapatkan sesi konsultasi 1-on-1 untuk membantu dalam menganalisa kesehatan keuangan.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih trainer-nya. Well done! Tunggu saja hari konsultasinya tiba.
Baca juga: 10 Cara Mengelola Keuangan Dengan Baik Agar Finansial Sehat