Investasi emas masih menjadi favorit banyak orang dalam memilih instrumen investasi. Salah satu sebabnya karena emas dianggap sebagai safe haven.
Lalu apa sih safe haven itu? Dan mengapa investasi emas dianggap sebagai safe haven? Yuk cari tahu jawabannya!
Baca juga: 9 Aplikasi Saham untuk Pemula yang Aman dan Terdaftar OJK!
Mengenal Safe Haven
Menurut Cambridge Dictionary, safe haven adalah tempat kamu bisa merasa aman dari bahaya. Ini merupakan definisi safe haven secara umum dari segi bahasa.
Lalu dalam hal ekonomi atau investasi, Cambridge Dictionary mendefinisikan safe haven sebagai investasi yang nilainya bisa bertahan, terutama ketika nilai instrumen investasi lain sedang jatuh atau turun.
Melansir Investorpedia, safe haven adalah jenis investasi yang diharapkan bisa mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama masa gejolak ekonomi dan pasar.
Biasanya, dalam situasi perekonomian yang sulit, para investor akan mencari instrumen yang memiliki likuiditas tinggi atau yang nilainya bisa bertahan.
Instrumen investasi dengan likuiditas tinggi bisa membantu ketika memerlukan dana darurat atau uang tunai yang cepat, sementara instrumen yang safe haven bisa membantu untuk meminimalisir kerugian.
Namun aset yang safe haven ini tidak cuma satu, melainkan bervariasi tergantung pada faktor spesifik tertentu yang membuat pasar anjlok. Oleh karena itu, investor harus melakukan analisis mendalam untuk menentukan aset safe haven yang tepat sesuai kebutuhan.
Baca juga: 7 Cara Memilih Investasi yang Baik dan Aman, Yuk Catat!
Alasan Emas Disebut Safe Haven
Pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi, investor mencari perlindungan pada aset yang menawarkan stabilitas, perlindungan terhadap inflasi, dan tempat berlindung yang aman selama masa krisis dan ketidakpastian pasar.
Emas, dengan daya tariknya, secara konsisten menyandang predikat sebagai aset safe haven terbaik. Meskipun di luar sana masih ada beberapa aset lain yang termasuk dalam kategori safe haven.
Lalu mengapa emas dianggap sebagai aset safe haven terbaik? Berikut beberapa alasannya!
1. Simbol Stabilitas Finansial
Dalam dunia keuangan yang tidak dapat diprediksi, seperti fluktuasi pasar dan krisis ekonomi dapat menyerang tanpa peringatan, emas menjadi simbol stabilitas dan keamanan finansial sejak waktu yang lama.
Emas berfungsi sebagai penyimpan kekayaan yang dapat diandalkan dan secara konsisten mempertahankan nilainya sepanjang sejarah.
Tidak seperti mata uang kertas, yang dapat kehilangan nilainya karena inflasi atau gejolak ekonomi, nilai intrinsik emas tetap bertahan. Ketahanan ini bukanlah sebuah fenomena baru karena emas secara konsisten berhasil melewati badai ekonomi yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun.
Misalnya, selama resesi pada tahun 2008, ketika pasar saham anjlok, nilai emas melonjak dan investor beralih ke emas sebagai aset yang aman.
Karena itulah kepercayaan terhadap emas tetap bertahan selama masa-masa penuh gejolak ini. Baik karena ketegangan geopolitik atau devaluasi mata uang, investor beralih ke emas demi stabilitas.
2. Melindungi dari Inflasi
Dalam lanskap keuangan yang terus berubah, inflasi bisa secara diam-diam mengikis nilai uang. Sebaliknya, emas justru berperan sebagai pelindung yang kuat dalam melawan ancaman moneter ini.
Emas terbukti menjadi pelindung nilai terhadap inflasi karena dapat menjaga nilai riil aset ketika harga lainnya naik. Hal ini karena, emas memiliki nilai yang kokoh dan tidak seperti mata uang yang nilainya berkurang seiring pencetakan uang oleh bank sentral.
Sepanjang sejarah, emas berhasil melindungi investor dari dampak inflasi yang erosif.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kadar Emas?
3. Manfaat Diversifikasi
Dalam dunia investasi, diversifikasi adalah strategi ampuh untuk memitigasi risiko. Nah, karakteristik unik emas menjadikannya sebagai aset yang sangat cocok untuk mendiversifikasi portofolio investasi.
Emas menawarkan manfaat diversifikasi karena korelasinya yang rendah dengan aset lain, seperti saham dan obligasi. Ketika nilai investasi tradisional berfluktuasi, emas sering kali bergerak ke arah yang berlawanan, memberikan efek penyeimbang yang membantu mengurangi risiko pada portofolio secara keseluruhan.
Kemampuan untuk mengimbangi kerugian dalam satu aset dengan keuntungan di aset lainnya merupakan prinsip dasar diversifikasi.
4. Ketahanan dari Krisis
Di saat terjadi gejolak global dan krisis keuangan, emas menjadi simbol ketahanan dan kekuatan yang kokoh.
Emas secara konsisten menunjukkan kemampuannya untuk bertahan dalam krisis dan ketika ketegangan geopolitik meningkat atau pasar keuangan bergejolak, investor sering kali mencari perlindungan pada emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Sebagai contoh adalah saat krisis keuangan akibat pandemi COVID-19. Saat itu, pasar saham anjlok, serta perekonomian tertatih. Namun dalam kondisi tersebut, nilai emas justru melonjak.
5. Permintaan terhadap Emas Tinggi
Daya tarik emas sebagai aset safe haven semakin didukung oleh permintaan global dan beragam kegunaannya, seperti disimpan sebagai emas batangan atau perhiasan.
Sebagai logam mulia dengan nilai intrinsik, emas memiliki permintaan yang konsisten di seluruh dunia karena tidak hanya berfungsi sebagai investasi tetapi juga digunakan secara luas di berbagai industri, mulai dari elektronik hingga kedokteran gigi, sehingga semakin meningkatkan daya tariknya.
Itulah ulasan mengenai alasan mengapa investasi emas disebut sebagai safe haven.
Bicara tentang investasi dan pengelolaan keuangan, kamu bisa lho, cek kondisi finansial dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan Nyala Trainer yang sudah berpengalaman, kamu akan mendapatkan sesi konsultasi 1-on-1 untuk membantumu dalam menganalisa kesehatan keuangan.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih trainer-nya. Well done! Tunggu saja hari konsultasinya tiba.
Baca juga: Cara Investasi Emas di Pegadaian, Ini Syarat hingga Keuntungan