Logo Ruang Menyal
Bg Block

Product Branding: Pengertian, Manfaat, Contoh & Strateginya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 3618 dilihat

Article Detail

Product branding adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk memunculkan identitas produk agar konsumen mudah mengenalinya di pasaran.

Dengan demikian, brand awareness dari produk tersebut juga meningkat dan semakin banyak konsumen yang membelinya.

Lantas, bagaimana product branding tersebut dilakukan? Yuk pahami pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Product Branding

Apa itu product branding? Pengertian product branding adalah penerapan strategi pemasaran kepada suatu produk dengan mengaitkannya pada nama, simbol, deskripsi, desain, kemasan dan lainnya agar tercipta sebuah identitas.

Nantinya, identitas tersebut bisa membuat merek produk mudah dikenali konsumen bahkan memengaruhi perasaan maupun perilaku mereka terhadapnya.

Dengan demikian, produk bisa memiliki daya saing dan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan.

Biasanya, product branding adalah hal yang kerap dikaitkan dengan personal branding. Tentunya kedua hal ini tidaklah sama.

Adapun perbedaan personal branding dan product branding terdapat pada tujuannya. Personal branding bertujuan agar persona seseorang dapat tercipta di mata publik.

Biasanya ini dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian tertentu, seperti penulis, pembicara, seniman, dan sebagainya.

Sementara, product branding adalah hal yang dilakukan agar persepsi konsumen terhadap merek produk bisa terbentuk.

Namun demikian, kedua hal ini serupa dalam hal keharusannya mempertahankan makna yang dimiliki ke hadapan target market.

Manfaat Product Branding

Product branding adalah hal yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui product branding adalah sebagai berikut:

1. Merek Bisa Memperoleh Diferensiasi

Manfaat pertama dari product branding adalah bisa memperoleh diferensiasi. Dengan demikian, antara merek satu dan lainnya bisa dibedakan.

Alhasil, produk dapat lebih menonjol di pasaran dan konsumen pun mampu mengenalinya dengan mudah.

Jika suatu produk semakin dikenal, konsumen juga akan memiliki alasan yang lebih kuat untuk membelinya.

Baca juga: Cara Memasarkan Produk Bisnis secara Online

2. Menciptakan Keunikan Merek di Mata Konsumen

Manfaat kedua dari product branding adalah membantu menciptakan keunikan merek di mata konsumen.

Hal ini terjadi karena merek dipromosikan secara eksklusif, yaitu mewakili ide, konsep, dan produk tunggal yang jelas.

Dengan demikian, merek produk tersebut dapat memperoleh posisi yang berbeda dalam benak konsumen.

3. Dapat Bersaing di Pasar

Product branding yang kuat bisa menjadikan perusahaan dan produknya mampu bersaing secara kompetitif di pasar.

Sebab, dengan adanya identitas produk yang kuat tersebut, maka niche atau ceruk pasar semakin sulit dimasuki.

Apalagi jika perusahaan sudah berhasil membuat konsumen memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap mereknya.

Dengan demikian, perusahaan tidak perlu repot mengeluarkan tenaga lebih dalam memasarkan produknya sementara kompetitor sedang kesulitan memasuki industri yang sama.

4. Meningkatkan Hasil Penjualan

Ketika product branding dilakukan dengan tepat, maka brand awareness produk pun menjadi baik. 

Brand awareness ini berperan penting terhadap preferensi konsumen dalam memilih produk yang ingin dibeli. 

Konsumen pada umumnya cenderung akan memilih yang sudah dikenali dibandingkan dengan produk asing.

Tentunya, hal tersebut akan memberi dampak terhadap penjualan yaitu berupa peningkatan hasil yang signifikan.

5. Memudahkan Proses Ekspansi Bisnis

Jika perusahaan telah memiliki merek yang dikenal oleh banyak orang, maka ekspansi ke pasar maupun kategori baru semakin mudah dilakukan.

Pasalnya, product branding yang kuat dari suatu perusahaan bisa mendorong kepercayaan konsumen dengan cepat terhadap produk barunya.

Sebagai contoh, yaitu Gojek. Gojek sendiri pada awalnya hanya berupa penyedia layanan antar dan jemput penumpang saja.

Namun, seiring perkembangan waktu dan tren, Gojek pun juga menyediakan layanan lainnya seperti, Gofood, Gosend, Goplay, Gotix, dan jenis lainnya.

Layanan-layanan tersebut pun juga tidak sulit diterima oleh konsumen karena product branding perusahaannya sudah kredibel.

Baca juga: 5 Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu!

Contoh Product Branding

Ada berbagai contoh product branding yang telah berhasil di pasaran dan dapat kamu amati strateginya suksesnya. Adapun beberapa contoh product branding adalah sebagai berikut:

1. Coca-Cola

Coca-Cola telah ada selama lebih dari 135 tahun dan fokus mereka pada product branding adalah bagian penting untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Produk mereka terdiri dari beberapa elemen merek penting, terutama tulisan dengan menggunakan fon skrip yang tidak banyak berubah selama satu abad lebih.

Selain itu, penggunaan palet warna yang berkisar pada nuansa merah, serta bentuk kaleng atau botol khas semakin membuat merek ini mudah dikenali.

Meskipun Coca-Cola telah melalui sejumlah peluncuran kembali selama beberapa kali, mereka mempertahankan formula merek utama yang sama. 

Kemasan mereka sangat mudah dikenali konsumen karena sudah ada dari generasi ke generasi. 

Ketika melihat botol atau kaleng dengan fon tulisan putih yang didukung dasar warna merah pada kemasan di toko, kamu juga pasti tahu bahwa itu adalah Coca-Cola.

2. Starbucks

Ketika kamu bepergian, pasti sudah tidak asing bila melihat gelas cup putih dengan logo bulat berwarna hijau.

Jika kamu menginginkannya, tidak akan sulit melangkahkan kaki untuk pergi memesan minuman yang sama.

Sebab, kamu sudah tahu bahwa minuman tersebut adalah kopi yang bisa kamu dapatkan di Starbucks.

Konsistensi terhadap logo, serta kualitas dan variasi pilihan rasa kopinya membuat Starbucks digemari banyak orang.

Dengan demikian, Starbucks mampu bertahan lama di pasaran meski banyaknya merek kopi lain yang terus bermunculan.

Strategi Product Branding

Keberhasilan product branding adalah hal yang dapat dicapai bila didukung oleh berbagai strategi efektif.

Adapun sejumlah strategi yang dapat kamu terapkan dalam product branding antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ciptakan Identitas yang Khas dan Konsisten

Strategi awal yang perlu dilakukan dalam product branding adalah menekankan identitas merek. 

Kamu dapat membuat logo, warna, desain, ataupun seluruh elemen visual lainnya yang selaras di kemasan maupun berbagai akun pada platform digital.

Di samping itu, tunjukkan juga pesan berisi tujuan dan janji yang jelas secara konsisten. Pastikan bahwa pesan ini ditulis maupun disuarakan dengan sama di berbagai saluran.

Dengan mempertahankan identitas visual dan pesan seperti ini, maka konsumen bisa mengenali merekmu di mana pun.

Baca juga: Cara Mudah Menentukan Ide Bisnis Pertama Kamu

2. Pahami Target Pasar

Dengan memahami konsumen, kamu bisa melakukan product branding sesuai perilaku dan kebiasaan mereka.

Sebagai contoh, jika konsumenmu gemar menggunakan smartphone, maka kamu dapat membuat konten berupa video pendek untuk menjangkaunya.

Dengan demikian, pendekatan bisa dilakukan tanpa harus memaksa mereka keluar dari aktivitas yang biasa dilakukan.

Agar semakin maksimal, kamu dapat memanfaatkan fitur yang tersedia pada website maupun media sosial untuk melakukan penargetan.

Ini bertujuan agar konten-konten yang kamu sajikan dapat sesuai dengan aktivitas, minat, demografi, dan aspek penting lainnya dari konsumen.

3. Tentukan Pemosisian Merek

Strategi berikutnya dalam melakukan product branding adalah menentukan pemosisian merek.

Di sini kamu perlu menekankan apa yang menjadi pembeda antara produkmu dengan kompetitor.

Kamu bisa mulai dari memahami tujuan bisnis, solusi yang ingin ditawarkan, keunikan produk, sampai dampaknya terhadap kehidupan konsumen.

Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa menonjolkan keunggulan produk dan siap bersaing di pasar.

4. Pahami Product Branding Digital

Di zaman serba digital ini, strategi product branding adalah langkah yang harus dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan internet.

Kamu dapat membangun eksistensi digital dengan membuat website atau memanfaatkan media sosial. Dengan demikian konsumen dapat terhubung ke merekmu lebih mudah. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai platform digital tersebut untuk menyajikan konten maupun event-event online yang dapat meningkatkan keterlibatan konsumen pada produkmu.

5. Gunakan Brand Ambassador

Strategi lainnya dalam melakukan product branding adalah bekerja sama dengan brand ambassador.

Brand ambassador adalah seseorang yang bertugas mempromosikan produkmu ke jaringan mereka dengan tujuan meningkatkan kesadaran merek maupun penjualan.

Pada umumnya, seseorang yang dipilih sebagai brand ambassador adalah tokoh penting dan berpengaruh di masyarakat.

Adapun dalam melakukan kerja sama ini, kamu juga harus memperhatikan ketentuan perjanjian bisnis agar prosesnya berjalan lancar.

Demikian pembahasan mengenai apa itu product branding. Dapat disimpulkan bahwa product branding adalah upaya yang sangat bermanfaat bagi penjualan.

Apalagi jika ingin menjangkau lebih banyak konsumen dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, jika kamu sedang melaksanakan prosesnya dalam bisnis, pastikan untuk mengikuti beberapa strategi yang telah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Temukan Langkah yang Tepat untuk Merencanakan Bisnis Pertama Kamu


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya