Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Minimalist Lifestyle? Ini Manfaat & Tips Memulainya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 1833 dilihat

Article Detail

Minimalist lifestyle adalah strategi yang kamu butuhkan jika ingin segera mencapai tujuan dalam hidup.

Pasalnya, melalui gaya hidup minimalis ini, kamu bisa menjalani rutinitas sehari-hari dengan sederhana dan menyingkirkan aspek-aspek yang mengganggu proses untuk mencapai tujuan.

Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu minimalist living, yuk baca artikel berikut ini!

Apa itu Minimalist Living?

Minimalist living adalah filosofi yang menekankan kesederhanaan dan pemusatan pada hal-hal penting dalam hidup. 

Konsep ini bukan hanya tentang mengurangi barang-barang fisik, tetapi juga soal meminimalkan stres dan kebingungan dalam kehidupan sehari-hari.

Dibanding kepemilikan benda-benda material secara berlebihan, minimalist living lebih berfokus pada kebahagiaan, hubungan yang kuat, dan pengalaman berharga. 

Dengan mengurangi keberlebihan dan ketergantungan pada barang, minimalist lifestyle membantu seseorang untuk hidup lebih sederhana, sadar, dan bebas.

Tak hanya itu, dengan mengurangi gangguan visual dan mental, minimalist lifestyle juga membantu menciptakan ruang untuk lebih menghargai momen-momen berharga dalam hidup. 

Manfaat Minimalist Lifestyle

Minimalist lifestyle adalah sebuah gaya hidup yang memiliki beragam manfaat, di antaranya yaitu:

1. Bisa Mengurangi Stres

Konsep minimalist living percaya bahwa kehidupan yang lebih sederhana dapat membantu seseorang untuk berfokus pada hal-hal penting.

Oleh karenanya, seseorang dianggap bisa lebih mengelola tingkat stres dengan mengurangi kekacauan dan kebingungan yang disebabkan oleh kepemilikan barang berlebihan.

Dengan begitu, seseorang dapat merasakan ketenangan batin, memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang.

2. Sehat secara Finansial

Selain membawa ketenangan dalam hal fisik dan mental, minimalist lifestyle juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan finansial seseorang.

Yup, dengan fokus pada kebutuhan esensial dan pengurangan belanja impulsif, seseorang dapat menghemat uang dan merencanakan masa depan secara lebih baik.

Minimalist lifestyle mengajarkan nilai-nilai seperti hemat, investasi yang bijak, dan pengurangan utang berlebihan. 

Hal ini membantu menciptakan kestabilan finansial jangka panjang dan memungkinkan seseorang untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dengan lebih percaya diri. 

Dengan hidup sederhana, seseorang dapat merasakan kebebasan finansial yang sejati, mengurangi stres keuangan, dan merencanakan kehidupan yang lebih aman secara finansial.

3. Hemat Waktu dan Energi

Meski jarang disadari, minimalist lifestyle sebetulnya juga membawa manfaat besar dalam hal efisiensi waktu dan energi. 

Sebab, dalam kehidupan yang lebih sederhana, pengelolaan waktu menjadi lebih efektif. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk mencari barang yang hilang atau merawat benda-benda yang tidak diperlukan. 

Selain itu, energi yang sebelumnya terbuang untuk merawat kekayaan material dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih bermakna, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, mengejar hobi, atau berolahraga. 

Dengan cara ini, minimalist lifestyle tidak hanya menghemat waktu dan energi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca juga:  Apa itu Slow Living? Ini Arti, Manfaat, dan Cara Memulainya

4. Berkesempatan Berbagi dengan Sesama

Tak hanya memberikan manfaat pribadi, minimalist lifestyle juga membuka peluang untuk berbagi dengan sesama. 

Dengan fokus pada kebahagiaan yang berasal dari hubungan dan pengalaman, seseorang dapat merasa lebih memenuhi dan siap membantu orang lain.

Minimalist lifestyle mengajarkan pentingnya memberi daripada memiliki. Yup, karena memiliki barang-barang lebih sedikit, ada lebih banyak kesempatan untuk memberikan kepada mereka yang membutuhkan. 

Dengan cara ini, minimalist lifestyle membantu menciptakan ikatan sosial yang kuat dan memberikan rasa kesejahteraan yang mendalam melalui tindakan berbagi. 

Jadi, meskipun hidup dengan sederhana, kita tetap dapat berdampak positif pada dunia di sekitar kita.

5. Baik untuk Lingkungan

Selanjutnya, dengan mengurangi konsumsi berlebihan dan membatasi pemborosan, seseorang dapat meminimalkan jejak ekologisnya. 

Minimalist lifestyle mendorong pemilihan barang-barang yang tahan lama dan berkualitas, serta mengurangi limbah sekaligus konsumsi sumber daya alam. 

Dengan meminimalkan penggunaan energi dan mengurangi limbah plastik, kita dapat mendukung keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, minimalist lifestyle juga mendukung penggunaan kendaraan secara lebih efisien dan pengurangan perjalanan yang tidak perlu.

Dengan demikian, langkah-langkah tersebut dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global untuk menjaga bumi tetap sehat. 

6. Menambah Space untuk Hal Penting

Minimalist lifestyle memberikan manfaat besar dengan memberi kita ruang fisik dan mental untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. 

Dengan mengurangi keberlebihan barang-barang fisik, kita dapat menciptakan ruang fisik yang bersih, teratur, dan nyaman.

Lebih dari itu, minimalist lifestyle juga membantu merengkuh ketenangan batin dengan mengurangi gangguan mental yang sering disebabkan oleh kepemilikan barang berlebihan. Ini memungkinkan kita untuk lebih fokus pada hubungan, kreativitas, dan pengalaman berharga.

Dengan begitu, minimalist lifestyle membantu kita menjalani kehidupan secara lebih sadar dan memungkinkan kita untuk mengejar hal-hal yang memberi makna sejati pada hidup.

Tips Memulai Minimalist Lifestyle

Setelah mengetahui manfaatnya, beberapa dari kamu mungkin tertarik untuk memulai gaya hidup minimalis ini.

Well, beberapa tips memulai minimalist lifestyle adalah sebagai berikut.

1. Rajin Merapikan dan Membersihkan Rumah

Langkah pertama menuju minimalist lifestyle adalah dengan merapikan dan membersihkan rumah secara teratur. 

Buang barang-barang yang tidak lagi diperlukan, susun barang-barang yang tersisa dengan rapi, dan pertimbangkan untuk menyederhanakan dekorasi. 

Dengan rumah yang bersih dan teratur, kamu akan merasa lebih tenang dan dapat lebih fokus pada hal-hal penting dalam hidup. 

2. Belanja Sesuai Kebutuhan

Kunci utama menuju minimalist lifestyle adalah belanja dengan bijak. Sebelum membeli sesuatu, sudah semestinya kamu patut mempertimbangkan apakah hal itu memang betul-betul kebutuhan ataukah hanya keinginan sesaat. 

Buat daftar belanja yang terencana dan fokuslah pada barang-barang yang akan memberi nilai tambah pada kehidupan. Dalam hal ini, pastikan untuk menghindari pemborosan dan belanja impulsif. 

Selain menghemat uang, langkah ini juga akan mengurangi kekacauan dan memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih sederhana dan sadar.

Baca juga: 8 Tips Hidup Minimalis dan Manfaatnya, Yuk Mulai Terapkan!

3. Utamakan Kualitas Dibandingkan Kuantitas

Selanjutnya, penting untuk mengubah pandangan kita tentang kepemilikan barang. Alihkan fokus dari mengumpulkan barang-barang berlebihan ke menghargai kualitas. 

Well, saat memilih barang yang tahan lama dan berkualitas, kamu sebetulnya mengurangi kebutuhan untuk mengganti barang secara teratur. 

Lebih lanjut, langkah ini bukan hanya hemat uang, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Dengan lebih sedikit barang, Anda memiliki lebih banyak ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

4. Terapkan Prinsip Mengganti Bukan Menambah

Minimalist lifestyle mengajarkan pentingnya prinsip mengganti daripada menambah. Jadi, saat ingin menambah barang baru, pastikan ada juga benda-benda yang dikurangi.

So, kamu tidak hanya merawat lingkungan dengan mengurangi limbah, tetapi juga menjalani kehidupan yang lebih sadar dan terbebas dari kekacauan barang berlebihan.

6. Atur Isi Lemari Pakaian

Langkah memulai minimalist lifestyle selanjutnya adalah mengatur isi lemari pakaian. Dalam hal ini, coba evaluasi setiap item dengan cermat. 

Pertimbangkan apakah kamu benar-benar menggunakannya atau tidak. Kemudian, buang atau sumbangkan pakaian yang tidak diperlukan. 

Dengan begitu, kamu tidak hanya mengurangi kekacauan dalam lemari, tetapi juga memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih sederhana, efisien, dan sadar.

7. Mengevaluasi Pengeluaran

Salah satu langkah untuk menuju minimalist lifestyle adalah dengan cermat mengevaluasi pengeluaran. Tinjau dengan seksama apa yang kamu belanjakan selama ini. Setelah itu, identifikasi apa yang benar-benar diperlukan dan apa yang bisa dipangkas. 

Dengan mengontrol pengeluaran, kamu tidak hanya menghemat uang tetapi juga menciptakan ruang untuk fokus pada hal-hal yang lebih berarti dalam hidup.

8. Investasi dari Pengalaman

Minimalist lifestyle mengajarkan kita untuk mengalokasikan sumber daya pada pengalaman daripada barang-barang material. 

Oleh karenanya, gunakan uang untuk menciptakan kenangan berharga seperti perjalanan, kursus, atau waktu bersama orang yang kamu cintai. Dengan cara ini, kamu pun akan meraih kekayaan dalam pengalaman, bukan kepemilikan.

9. Mengapresiasi

Dalam minimalist lifestyle, apresiasi adalah kunci. Maka dari itu, hargai barang-barang dan pengalaman yang kamu miliki saat ini dengan segenap hati. 

Dengan cara ini, kamu tidak hanya hidup lebih sadar, tetapi juga mengisi hidup dengan makna yang lebih dalam daripada sekadar kepemilikan materi.

Yuk, Terapkan Minimalist Lifestyle bersama Ruang meNYALA!

Nah, itulah sederet informasi mengenai apa itu minimalist lifestyle, manfaat, hingga tips memulainya.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menerapkan gaya hidup minimalis adalah hal penting agar kamu bisa mencapai kebebasan finansial dengan lebih mudah.

Untuk itu, kamu perlu secara rutin memeriksa kesehatan keuangan di Financial Fitness Check Up dan melakukan konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer agar bisa memperoleh solusi terkait masalah finansial.

Di samping itu, kamu juga dapat menentukan tujuan hidup pada fitur Life Goals di aplikasi ONe Mobile.

Jadi, tak perlu ragu lagi, yuk mulai gaya hidup minimalis dan capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: Jangan Dianggap Sama! Ini 7 Perbedaan Hemat dan Pelit


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya