Punya anak dengan kategori Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Nah berikut ini beberapa kiat untuk menanamkan kemandirian bagi ABK.
Kemandirian merupakan karakter utama yang perlu ditumbuhkan pada anak berkebutuhan khusus. Dengan begitu, mereka bisa punya bekal untuk hidup mandiri di masa depan.
Namun demikian, menanamkan kemandirian juga bukan perkara mudah. Apalagi bagi orang tua baru. Sehingga, orang tua perlu bekal yang cukup agar tahu apa yang harus dilakukan.
Menurut Psikolog Klinis dari Universitas Airlangga, Woelan Handadari, proses pengasuhan ABK perlu disiapkan oleh orang tua, guru, maupun lingkungan. Tujuannya agar ABK bisa memahami diri mereka sendiri dan kondisi sekitarnya.
“Karena mengasuh ABK tantangannya sangat berat, membutuhkan energi lebih, serta memerlukan perhatian ekstra,” kata Woelan sebagaimana dikutip dari Validnews.
Baca juga: Bijakkah Berutang Untuk Membayar Biaya Sekolah?
Tips Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus
Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua dalam mengasuh ABK adalah dengan tidak hanya melihat keterbatasan mereka saja. Orang tua juga harus melihat kelebihan yang mereka miliki.
Berikut ini beberapa tips bisa kamu terapkan untuk menanamkan kemandirian kepada anak berkebutuhan khusus.
1. Pahami Kebutuhan Mereka
Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Misalnya, anak dengan autisme, ADHD, atau disabilitas fisik memerlukan pendekatan yang spesifik.
Luangkan waktu untuk mempelajari kondisi mereka, baik melalui konsultasi dengan ahli, membaca buku, maupun bergabung dengan komunitas orang tua dengan pengalaman serupa.
Memahami kebutuhan anak secara mendalam membantu kamu memberikan dukungan yang sesuai dan efektif untuk perkembangan mereka.
2. Ajarkan Keterampilan Hidup
Keterampilan dasar seperti berpakaian, menjaga kebersihan diri, atau membantu tugas rumah tangga adalah fondasi menuju kemandirian. Latih anak secara perlahan dan konsisten, mulai dari aktivitas yang paling sederhana.
Gunakan metode belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka, misalnya dengan visual aids, contoh langsung, atau repetisi.
Beri penghargaan setiap kali mereka berhasil menyelesaikan tugas, agar mereka merasa percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar.
3. Bangun Lingkungan yang Suportif
Anak berkebutuhan khusus membutuhkan rasa aman untuk berkembang. Ciptakan lingkungan yang stabil, dengan rutinitas yang terstruktur dan konsisten.
Pastikan rumahmu ramah untuk kebutuhan mereka, misalnya dengan mengurangi gangguan suara berlebihan untuk anak sensitif atau menyediakan alat bantu bagi anak dengan keterbatasan fisik.
Lingkungan yang mendukung membuat mereka merasa nyaman untuk bereksplorasi dan belajar.
Baca juga: Pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak & Tips Menerapkannya
4. Latih Kemampuan Sosial
Keterampilan sosial sangat penting untuk membangun kemandirian di masa depan. Ajari anak cara berinteraksi dengan orang lain, seperti menyapa, mengungkapkan kebutuhan, atau berterima kasih.
Jika anak mengalami kesulitan berbicara, pertimbangkan terapi bicara atau gunakan alat bantu komunikasi.
Berikan mereka kesempatan untuk bermain atau berinteraksi dengan anak-anak lain, baik di lingkungan rumah, sekolah, atau komunitas.
5. Libatkan Tenaga Profesional
Tidak semua kemampuan dapat dilatih sendiri di rumah. Terapis seperti okupasi, fisioterapis, atau terapis perilaku dapat membantu anak mengembangkan keterampilan tertentu.
Pastikan kamu memilih tenaga profesional yang berpengalaman dan memahami kebutuhan spesifik anak. Selain itu, terapis juga bisa memberikan saran dan strategi kepada orang tua untuk melanjutkan pelatihan di rumah.
6. Kasih Kesempatan Mereka Ambil Keputusan
Kemandirian tidak hanya tentang keterampilan fisik, tetapi juga kemampuan membuat keputusan. Mulai dengan hal-hal kecil, seperti memilih pakaian, menentukan menu makan, atau memutuskan aktivitas harian.
Berikan anak dua hingga tiga pilihan agar mereka tidak merasa kewalahan. Latihan ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan lebih besar seiring bertambahnya usia.
Itulah ulasan mengenai bagaimana cara menanamkan kemandirian agar anak berkebutuhan khusus bisa mandiri di masa depan.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mengikuti Kelas Ruang meNYALA dengan tema “Bridging Independence: Preparing for the Future of Individuals with Autism”.
Kelas ini diselenggarakan secara offline di Financial Fitness Gym PIK, Cove Batavia, pada Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 10.30 - 12.00 WIB.
Ada empat pembicara ahli yang akan berbagi tips bagaimana menanamkan kemandirian kepada ABK, seperti Amanda Maringka, Jennifer E. Khumarga, Juliana Cen, dan Untje Gunadisastra.
Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri untuk mengikuti kelas online ini dengan klik link ini.
Setelah ikut kelas, kamu bisa langsung cek kesehatan keuangan melalui Financial Fitness Check Up untuk bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.
Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendiskusikan hasilnya melalui layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer.
Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!
Baca juga: 10 Cara Mengatur Rencana Keuangan Keluarga, Ini Manfaatnya!