Salah satu cara untuk bisa berhasil berinvestasi adalah mempelajari pengalaman orang lain. Kisah sukses Lo Kheng Hong bisa jadi contoh yang baik bagi para investor.
Orang yang sering disebut sebagai Warren Buffet Indonesia ini merupakan salah satu investor terkaya di Indonesia, lho.
Bagaimana kisah sukses Lo Kheng Hong yang berawal dari latar belakang keluarga kurang mampu hingga memiliki kebebasan finansial dari saham?
Simak selengkapnya mengenai kisah sukses Lo Kheng Hong di artikel ini yuk!
Bagaimana Kisah Sukses Lo Kheng Hong?
Mungkin, sebagian dari kamu tidak tahu siapa Lo Kheng Hong. Meski begitu, beliau cukup dikenal dan dihormati di dalam dunia investasi.
Pencapaian Lo Kheng Hong telah menginspirasi banyak orang untuk bisa menjadi seorang investor yang sukses.
Nah, berikut ini adalah kisah sukses Lo Kheng Hong atau biasa disingkat LKH dari awal mula pertemuannya dengan saham hingga menjadi investor yang dihormati:
1. Biografi Lo Kheng Hong
Lo Kheng Hong adalah seorang yang dikenal sebagai investor bertipe value investing, investasi berbasis nilai, atau jangka panjang.
Beliau lahir di Pontianak pada tanggal 20 Februari 1959. Saat ini, usia Lo Kheng Hong telah mencapai 64 tahun.
Lo Kheng Hong merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya berasal dari Pontianak yang merantau ke Jakarta.
Latar belakang keluarganya memiliki kondisi ekonomi yang tergolong kurang mampu. Bahkan, rumah mereka hanya seluas 4x10 meter dengan tembok papan dan atap saja.
2. Kerja di Bank Demi Bisa Berkuliah
Kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan membuat LKH tidak bisa melanjutkan pendidikan selepas SMA ke perguruan tinggi.
Akhirnya, LKH memutuskan untuk mulai bekerja sebagai karyawan bagian tata usaha di Overseas Express Bank (OEB).
Setelah bekerja selama beberapa waktu, LKH berhasil mengumpulkan gajinya sebagai modal untuk masuk ke universitas.
Perguruan tinggi yang dipilihnya adalah Universitas Nasional Jakarta dengan jurusannya yaitu Sastra Inggris. Beliau mengambil kelas malam karena masih melanjutkan pekerjaannya di OEB.
Untuk mendaftar kuliah, Lo Kheng Hong mengeluarkan biaya sebesar Rp50.000 di awal dan Rp10.000 tiap bulan.
Demi menjalankan kegiatan kuliah dan pekerjaannya sekaligus, Lo Kheng Hong berupaya keras dalam membagi waktu, pikiran, serta tenaganya.
Keterbatasan ekonomi yang dialaminya telah membentuk prinsip hidup LKH untuk selalu hidup sederhana dan menabung.
Prinsip inilah yang selalu diterapkan bahkan saat dirinya telah meraih kesuksesan.
Baca juga: 11 Investor Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melimpah Ruah!
3. Awal Mula Mengenal Saham
Semasa bekerja di bank, salah satu tugas utama Lo Kheng Hong adalah fotokopi berkas seperti BPKB, surat rumah, jaminan kredit, faktur, kuitansi, dan sebagainya.
Hal inilah yang membuat beliau tidak asing dengan istilah-istilah pada sistem keuangan di bank.
Setelah 11 tahun bekerja, LKH tidak kunjung juga mendapat kenaikan jabatan ataupun gaji karena bank tersebut tidak melakukan ekspansi.
Karena gajinya tidak mengalami pertumbuhan, Lo Kheng Hong mulai berkenalan dengan investasi saham pada usia 30 tahun.
Hal inilah yang menjadi awal mula dari kisah sukses Lo Kheng Hong menjadi investor.
Jika dibandingkan dengan Warren Buffett, LKH memang cukup tertinggal secara usia. Modal yang dimilikinya pun terbatas.
Hanya saja, beliau percaya bahwa tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi.
Saham pertama yang dibelinya adalah PT Gajah Surya Multi Finance saat IPO atau Initial Public Offering.
Demi mendapatkan saham ini, Lo Kheng Hong perlu mengantri panjang. Akan tetapi, harga saham tersebut justru turun setelah listing sehingga Lo Kheng Hong harus menjual rugi.
Dengan disiplin yang tinggi dan gaya hidup sederhana, LKH terus menyisihkan sebagian besar gajinya untuk membeli saham.
4. Pensiun Untuk Fokus Sebagai Investor
Demi mendapatkan kenaikan gaji, Lo Kheng Hong pun memutuskan pindah kerja pada tahun 90-an ke Bank Ekonomi sebagai staf bagian pemasaran.
Pada perusahaan barunya, LKH mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan hingga Rp900.000.
Setahun kemudian, LKH diberikan promosi untuk menjadi kepala cabang yang tentunya juga menaikkan jumlah gajinya.
Meskipun terus mendapatkan kenaikan pendapatan, Lo Kheng Hong tetap menjalani kehidupan yang sederhana dan menggunakan sebagian besar uangnya untuk membeli saham.
Setelah 17 tahun bekerja, LKH memutuskan untuk pensiun supaya dapat fokus menjalani profesi sebagai investor saham.
Tindakan ini memang cukup berani. Meski begitu, beliau sudah mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dari investasi sahamnya.
Ditambah lagi, pengalaman selama tujuh tahun di bursa saham membuatnya yakin bisa sukses di bidang tersebut.
Kini, ia telah berhasil mencapai mimpinya sebagai salah satu investor saham di Indonesia. Kisah sukses Lo Kheng Hong telah mendorong banyak orang untuk terjun ke dunia investasi.
Baca juga: 8 Rekomendasi Buku Investasi yang Wajib Kamu Baca!
Tips Investasi Ala Lo Kheng Hong
Bagaimana? Kisah sukses Lo Kheng Hong memang membuat banyak orang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya.
Dari kisah sukses Lo Kheng Hong, ada beberapa tips investasi yang bisa kita jadikan pelajaran untuk dipraktikkan.
Berikut ini adalah beberapa tips investasi yang bisa dipetik dari kisah sukses Lo Kheng Hong:
1. Investasi Bukan Trading
Apakah kamu masih belum bisa membedakan antara investasi dan trading saham? Keduanya sangatlah jauh berbeda, lho.
Orang yang melakukan investasi saham berorientasi pada tujuan dan keuntungan jangka panjang.
Hal yang menjadi fokus mereka adalah pertumbuhan perusahaan tempat mereka berinvestasi.
Berbeda halnya dengan trading saham yang orientasinya adalah keuntungan jangka pendek sehingga perubahan harga saham dari hari ke hari harus diperhatikan.
Lo Kheng Hong adalah seorang investor saham, bukan trader. Hal ini membuatnya mengutamakan pertumbuhan nilai.
Sebagai seorang investor, LKH menyarankan kita untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis yang matang sebelum membeli saham perusahaan.
Setelah memiliki saham, kamu juga harus tetap melakukan pengawasan terhadap dewan pemimpin perusahaan dalam membawa bisnisnya berkembang atau sebaliknya.
Perkirakan juga kondisi perusahaan di masa mendatang melalui data-data terkini dan riwayat di masa lalu.
2. Tetap Sederhana
Walaupun kekayaannya saat ini telah mencapai miliaran rupiah, Lo Keng Hong tetaplah menjalani gaya hidup yang sederhana seperti masa-masa awal perjuangannya.
Sebagai contoh, mobil yang dikendarai Lo Kheng Hong selama sepuluh tahun terakhir hanyalah Volvo. Padahal, beliau mampu membeli mobil mewah seperti Porsche dan Lamborghini.
3. Banyak Membaca
Ketika pertama kali membeli saham, Lo Kheng Hong langsung mengalami kerugian. Hal ini wajar karena beliau masih belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
Hal ini tidak membuat semangatnya luntur. Beliau terus mempelajari cara investasi yang baik melalui buku-buku Warren Buffett.
Ia bahkan memiliki lebih dari 40 buku karya Warren Buffett dan telah membaca semuanya hingga 4-5 kali.
Berkat ilmu-ilmu yang dipelajari, LKH akhirnya bisa meraih kesuksesan seperti yang kita ketahui saat ini.
Itu dia kisah sukses Lo Kheng Hong mulai dari pertama kali membeli saham hingga menjadi investor yang inspiratif.
Dari kisah hidupnya, kamu bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga yang tentunya akan membantumu dalam membangun karier sebagai investor.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah motivasimu dalam belajar dan menjadi investor yang hebat.
Mau tahu bagaimana kondisi keuanganmu saat ini? Yuk, kunjungi Financial Fitness Checkup untuk menguji kesehatan finansial!
Baca juga: 12 Rekomendasi Film tentang Investasi Saham, Asik dan Seru!