Jastip adalah salah satu peluang bisnis menarik yang bisa menghadirkan keuntungan besar untuk Anda. Usaha ini kian diminati oleh para milenial karena tidak memerlukan stok bahan dan sangat praktis dalam menjalankannya.
Nah, lalu keuntungan seperti apa yang bisa Anda dapatkan melalui bisnis milenial yang satu ini? Jika tertarik, Anda bisa menyimak segala seluk beluk tentang apa itu jastip pada artikel di bawah ini. Simak sampai tuntas, ya!
Apa itu Jastip?
Jasa titip atau jastip adalah suatu bisnis jasa yang ditawarkan oleh seseorang kepada konsumen atau pembeli untuk membeli suatu produk di tempat namun tidak bisa menjangkaunya karena jauh atau alasan lain.
Misalnya contoh jastip begini, Ani ingin membeli tas yang ada di Surabaya, sedangkan Ia berada di Jakarta dan tidak bisa pergi ke Surabaya secara langsung. Karenanya, Ani mencari bisnis open jastip untuk membeli tas tersebut.
Open jastip adalah bisnis kekinian dan banyak dicari oleh konsumen karena menawarkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan. Biasanya, orang cenderung menggunakan jastip untuk membeli produk di luar kota atau luar negeri yang tidak dijual di pasaran.
Bisnis jastip ini juga sangat praktis dan bisa mendatangkan cuan besar. Mengapa begitu? Pasalnya, dalam menjalankan usaha ini Anda tidak perlu mengeluarkan modal. Tetapi, bisa mendapatkan keuntungan dari ongkos jastip di tiap produk.
Cara Kerja Jastip
Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk open jastip adalah menginfokan kepada teman dan orang-orang di sekitar bahwa Anda sedang membuka jasa titip di suatu kota atau negara tertentu.
Selanjutnya, Anda bisa membagikan foto-foto produk yang sekiranya bisa Anda beli dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, Anda juga bisa membuka sistem requested dengan mencarikan produk sesuai keinginan konsumen.
Open jastip adalah bisnis dengan sistem pre-order. Dalam artian, pelaku jastip bisa membeli suatu produk apabila telah ada pemesan dan membayar untuk produk tersebut. Ini juga berarti konsumen yang membeli produk dari jastip harus membayar lebih dulu di awal.
Setelah membeli produk sesuai pesanan, jangan lupa untuk menyertakan ongkos jastip dalam total harganya. Biasanya, biaya jastip makanan, baju atau barang lainnya dimulai dari Rp20 ribu.
Perlu Anda ketahui bahwa biaya tersebut beda dengan ongkir. Beda jastip dan ongkir pada jenis biayanya. Ongkir merupakan ongkos pengiriman barang sedangkan tarif jastip dikenakan pada setiap barang.
Baca Juga: Cara Bisnis Jastip Bangkok Yang Menguntungkan, Yuk Simak!
Keuntungan dari Jastip
Pada dasarnya, keuntungan usaha jastip adalah dari tarif yang dibayarkan oleh konsumen. Pun biaya ongkir juga ditanggung oleh pembeli. Dengan begitu, tarif ini sudah bisa dikatakan sebagai profit/pendapatan bersih. Semakin banyak pesanan, maka semakin banyak pula Anda mendapat keuntungan bersih.
Misalnya, tarif untuk satu produk sebesar Rp20 ribu, maka jika Anda berhasil menjual 50 produk dalam satu minggu, Anda akan mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp1 juta. Cukup besar bukan?
4 Cara Memulai Bisnis Jastip
Setelah memahami cara kerjanya, selanjutnya mari mempelajari cara memulai bisnis jastip dari awal sampai akhir. Jika tertarik, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Pastikan Produk Sesuai dengan Gambar
selanjutnya, cara memulai open jastip adalah memastikan produk sesuai dengan aslinya. Agar konsumen tidak kecewa, maka Anda harus memberikan produk sesuai keinginan mereka. Selain itu, pastikan juga kualitas produk tetap terjaga di perjalanan.
Jika pengiriman produk dilakukan dari luar negri, maka pastikan pengirimannya aman dan barang bisa sampai di tangan konsumen dengan kualitas terbaik.
2. Tetapkan Tarif Jastip yang Kompetitif
Saat ini, telah ada begitu banyak usaha jasa titip secara online. Agar bisa bersaing di pasaran, Anda harus memiliki perhitungan tepat dalam menentukan harga. Pastikan Anda bisa mendapat keuntungan yang sesuai dengan harga yang kompetitif dan masih bisa dijangkau pembeli.
Jika terlalu tinggi memasang tarif, maka konsumen bisa saja menghindar. Sebaliknya, jika Anda terlalu rendah memasang tarif, maka keuntungan yang didapatkan juga tidak akan maksimal. Itulah pentingnya mematok harga tarif jastip.
3. Riset Mengenai Target Pasar dan Kompetitor
Cara mengembangkan bisnis jastip adalah dengan mempelajari target pasar di Indonesia. Tidak semua orang tertarik untuk membeli produk melalui jastip. Hanya orang-orang dengan minat tertentu yang memiliki minat membeli produk dari kota/negara lain.
Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis jasa ini, pastikan apakah produk yang Anda tawarkan sesuai dengan target market Anda. begitu juga dengan kompetitor, pelajari harga dan produk-produk mereka.
4. Memiliki Akses Mudah ke Penyedia Produk
Permintaan jastip bisa saja berubah-ubah sesuai dengan permintaan konsumen. Karena itu, pastikan Anda memiliki akses mudah untuk mendapatkan produk sesuai dengan display yang Anda pasang di media sosial. Tak hanya itu, mencari produk titipan orang lain memerlukan banyak waktu.
Itu dia beberapa tips memulai bisnis jastip bagi Anda yang ingin mencobanya. Jastip adalah salah satu jenis usaha yang memiliki peluang keuntungan besar. Sehingga, Apabila Anda sering mengunjungi kota atau negara lain, tidak ada salahnya dimanfaatkan untuk open jastip, bukan?
Baca Juga: 20 Peluang Usaha Anak Muda Bermodal Kecil Yang Menjanjikan