Temukan ide usaha di kampung yang unik dengan modal kecil dan potensi pasar luas. Ciptakan peluang baru dan tingkatkan ekonomi lokal!
Memulai usaha di kampung dengan modal kecil tapi memiliki potensi keuntungan yang besar bisa menjadi langkah cerdas di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini.
Beberapa usaha juga bisa dikerjakan sebagai sampingan pekerjaan utama. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan atau tujuan keuangan tertentu yang sudah kamu tetapkan.
Baca juga: Ini 8 Tips Mengatur Keuangan Saat Lebaran Biar Gak Boncos
Ide Usaha di Kampung
Berikut ini beberapa ide usaha di kampung yang bisa kamu terapkan untuk mendapat penghasilan tambahan. Selain itu, kamu juga bisa menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
1. Ternak Ayam Kampung
Ternak ayam kampung merupakan usaha yang memiliki potensi keuntungan besar. Ayam kampung diminati karena dagingnya yang lebih enak dan sehat dibandingkan ayam broiler.
Modal awal untuk membeli bibit ayam, pakan, dan kandang tidak terlalu besar, serta masa panennya relatif cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan. Permintaan pasar yang terus meningkat memastikan usaha ini menjanjikan keuntungan berkelanjutan.
2. Budidaya Ikan Lele
Budidaya ikan lele adalah usaha yang mudah dijalankan dan memiliki pasar yang luas. Ikan lele dapat dibudidayakan di kolam terpal yang tidak memerlukan lahan luas.
Lele cepat berkembang biak dan bisa dipanen dalam waktu 2-3 bulan. Selain itu, pakan lele juga bisa dihemat dengan menggunakan pakan alami. Permintaan ikan lele tergolong tinggi baik di pasar tradisional maupun untuk suplai restoran dan warung makan.
3. Pertanian Organik
Pertanian organik kini semakin diminati karena kesadaran akan kesehatan dan lingkungan yang meningkat. Menanam sayuran organik seperti bayam, kangkung, atau tomat di lahan pertanian tanpa menggunakan pestisida kimia memberikan nilai tambah yang tinggi.
Harga jual sayuran organik lebih tinggi dibandingkan sayuran biasa, dan seringkali dijual langsung ke konsumen atau supermarket yang memprioritaskan produk sehat.
4. Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan seperti anyaman bambu, keramik, atau tenun memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan. Dengan kreativitas dan keterampilan yang baik, produk kerajinan tangan bisa dipasarkan melalui toko online atau langsung ke pusat-pusat wisata.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini relatif kecil, sementara keuntungannya bisa sangat besar jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan unik.
5. Warung Kelontong
Membuka warung kelontong di kampung adalah pilihan usaha yang stabil karena menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Warung kelontong bisa menjual berbagai barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, hingga produk rumah tangga.
Keuntungan berasal dari margin penjualan barang-barang tersebut. Usaha ini juga bisa berkembang dengan menambahkan layanan lain seperti penjualan pulsa atau pembayaran tagihan.
Baca juga: Bagaimana Cara Memiliki Dana Darurat Untuk Gaji UMR?
6. Catering Makanan
Jasa catering makanan rumahan menawarkan masakan tradisional yang sehat dan lezat, cocok untuk acara-acara seperti arisan, pesta, atau rapat. Catering rumahan bisa dimulai dari skala kecil dengan modal yang relatif rendah.
Keuntungan diperoleh dari selisih harga bahan baku dan harga jual makanan. Selain itu, layanan katering bisa berkembang dengan menerima pesanan harian atau mingguan.
7. Budidaya Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram merupakan usaha yang menjanjikan karena permintaan yang tinggi dan masa tanam yang singkat.
Jamur tiram bisa dibudidayakan di ruangan yang tidak memerlukan cahaya matahari langsung, sehingga cocok untuk lahan terbatas. Hasil panen jamur tiram bisa dijual segar ke pasar atau diolah menjadi produk seperti keripik jamur, yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
8. Olahan Hasil Pertanian
Mengolah hasil pertanian seperti singkong menjadi keripik atau pisang menjadi sale bisa meningkatkan nilai jual produk.
Biasanya, daya simpan produk olahan lebih lama dan bisa dipasarkan lebih luas, baik di pasar lokal maupun melalui toko online. Pengolahan hasil pertanian juga membantu mengurangi kerugian akibat produk pertanian yang tidak terjual.
9. Ternak Kambing atau Domba
Ternak kambing atau domba memiliki prospek yang baik karena dagingnya banyak diminati, terutama saat hari raya keagamaan. Kambing dan domba juga bisa dijual untuk aqiqah atau kurban.
Dengan perawatan yang baik, ternak kambing dan domba bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil. Modal awal yang diperlukan untuk membeli bibit ternak dan pakan juga tidak terlalu besar.
10. Agrowisata
Mengembangkan lahan pertanian menjadi agrowisata menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Agrowisata bisa berupa kebun buah yang bisa dipetik langsung oleh pengunjung, atau peternakan yang bisa dikunjungi untuk edukasi.
Selain pendapatan dari hasil pertanian, agrowisata juga menghasilkan dari tiket masuk dan penjualan produk olahan. Konsep ini menggabungkan sektor pertanian dan pariwisata yang sangat potensial.
Itulah beberapa ide usaha di kampung dengan modal kecil namun menjanjikan keuntungan yang besar. Menarik kan?
Nah sebelum memulai usaha-usaha tersebut, ada baiknya kamu mengetahui kondisi kesehatan finansialmu terlebih dulu. Caranya sangat mudah, kamu bisa klik tautan ini.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu bagaimana kondisi kesehatan finansialmu dan bisa menentukan akan membuka usaha apa.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa membahas hasilnya dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Segera daftar Konsultasi 1 on 1 dan kamu bisa mengetahui strategi yang tepat untuk keuangan kamu. Termasuk usaha apa yang cocok dengan profil dan juga kondisi finansial kamu! Banyak banget kan manfaatnya?
Baca juga: Daftar Bisnis Franchise Makanan Terlaris