Dengan persaingan pasar yang semakin ketat, kamu harus bisa mencari cara unik dan efektif untuk mempromosikan bisnis, seperti guerilla marketing.
Strategi pemasaran ini lebih dari sekedar iklan, karena menggabungkan unsur-unsur seperti kejutan, kreativitas, dan partisipasi pelanggan.
Jadi, tujuan strategi ini tidak hanya untuk memperkenalkan produk dan layanan, tetapi juga meninggalkan pengalaman yang berkesan bagi para pelanggan.
Lewat pendekatan ini, kamu bisa memenangkan hati pelanggan dengan mudah dan menjadi pengusaha yang sukses.
Yuk, bahas lebih lanjut terkait guerilla marketing, mulai dari pengertian sampai cara menerapkannya, di bawah ini!
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah teknik pemasaran non-konvensional yang berfokus pada interaksi pelanggan dengan menambah elemen kejutan.
Pendekatan ini juga sering disebut pemasaran gerilya karena mengandalkan sekelompok orang sebagai promotor untuk menjangkau target pasar yang lebih luas.
Biasanya, strategi pemasaran ini dilakukan di lokasi yang ramai dikunjungi orang, seperti jalanan, konser, festival, pantai, acara olahraga, dan lain-lain.
Prinsip Guerilla Marketing
Meskipun terdengar menarik, nyatanya menerapkan strategi pemasaran ini tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan ada beberapa prinsip yang harus dipahami terlebih dahulu.
Adapun beberapa prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya yaitu:
- Biaya promosi yang terjangkau.
- Memerlukan daya pikir yang kreatif dan inovatif serta berani mengambil tantangan.
- Efek kejutan yang diberikan bersifat sementara.
- Meskipun bertujuan untuk menghibur, namun tetap harus memberikan pesan yang positif.
Manfaat Guerilla Marketing
Saat ini, banyak perusahaan memanfaatkan teknik pemasaran ini karena ada berbagai macam keuntungan yang bisa diperoleh apabila berhasil melakukannya. Berikut adalah beberapa manfaat guerilla marketing, yaitu:
- Dapat meningkatkan keuntungan secara drastis.
- Meningkatkan brand awareness, terutama apabila promosi yang dilakukan viral di media sosial.
- Biaya promosi terjangkau sehingga dapat menghemat uang.
- Dapat menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
- Mendapatkan evaluasi secara langsung dari pelanggan.
- Iklan produk dan layanan yang mudah diingat oleh pelanggan.
Jenis dan Contoh Guerilla Marketing
Apabila kamu tertarik untuk menerapkan strategi pemasaran ini, maka ada beberapa jenis guerilla marketing yang bisa dicoba. Beberapa jenis tersebut di antaranya, yaitu:
1. Viral Marketing
Viral marketing adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan media sosial dan peran influencer.
Kedua hal tersebut sangat dibutuhkan agar orang-orang tertarik untuk ikut menyebarluaskan promosi bisnis.
Contoh guerilla marketing yang satu ini adalah ketika orang-orang ramai menyebarkan meme es krim Wall’s Viennetta dan tiket pesawat gimmick Traveloka X Bintang Emon.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Pengertian, Variabel, dan Contohnya
2. Ambient Marketing
Ada juga teknik pemasaran di lingkungan sekitar atau ambient marketing. Jenis guerilla marketing ini memanfaatkan fasilitas umum untuk mempromosikan iklan produk menarik.
Tujuan marketing ini adalah untuk menarik perhatian orang yang sedang melewati fasilitas umum, seperti bangku, tiang listrik, tong sampah, dan lain-lain. Biasanya, bentuk iklannya seperti pembuatan grafiti dan pemasangan sticker.
3. Indoor Guerilla Marketing
Sesuai namanya, jenis guerilla marketing ini biasanya dilakukan di ruang publik yang tertutup, seperti seperti gedung, stasiun, dan mall.
Beberapa contoh indoor guerilla marketing adalah teater interaktif, pop-up experience, dan 3D floor art.
4. Outdoor Guerilla Marketing
Hampir sama dengan indoor guerilla marketing, teknik pemasaran ini juga memanfaatkan ruang publik.
Bedanya, outdoor guerilla marketing di lakukan di ruang publik yang terbuka, seperti pusat perkotaan.
Contoh pendekatan ini adalah pemasangan iklan dengan sidewalk chart art yang menciptakan ilusi optik di trotoar atau terowongan.
5. Ambush Marketing
Ambush marketing adalah strategi pemasaran untuk melakukan promosi terkait suatu acara tanpa perlu menjadi sponsor resmi.
Salah satu contoh ambush marketing di Indonesia adalah ketika Piala Dunia 2018, di mana sejumlah restoran menawarkan promosi khusus terkait pertandingan tersebut.
Ada lagi contoh ketika Olimpiade London 2012, Nike sukses meluncurkan kampanye “Find Your Greatness” meskipun ada brand lain yang menjadi sponsor resmi acara.
6. Stealth Marketing
Stealth marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Oleh karena itu, pesan promosi akan disampaikan secara tak langsung kepada pelanggan.
Meski begitu, bukan berarti teknik pemasaran ini hanya bisa dilakukan dalam skala kecil.
Beberapa contoh stealth marketing adalah penempatan produk di film atau acara TV dan unggahan media sosial selebriti.
7. Astroturfing
Astroturfing adalah strategi pemasaran yang berfungsi untuk membangun kepercayaan pelanggan dengan menciptakan kesan dukungan dari berbagai sumber.
Sebagai contoh, perusahaan akan membayar sejumlah orang untuk menulis ulasan positif terkait produk dan layanan yang ditawarkan.
Baca juga: 5 Cara Kerja Affiliate Marketing Beserta Tipsnya, Simak!
Cara Menerapkan Guerilla Marketing
Selain memahami prinsip dan jenisnya, kamu juga harus tahu bagaimana cara menerapkan strategi pemasaran yang satu ini. Berikut adalah cara-cara melakukan teknik promosi ini:
- Melakukan survei dan riset pasar untuk mengenal kepribadian, kebutuhan, dan keinginan pelanggan.
- Buatlah strategi pemasaran yang sesuai dengan bidang bisnis dan hasil riset.
- Melakukan brainstorming untuk memunculkan ide kreatif dan inovatif.
- Menyisipkan Call to Action (CTA) saat promosi, seperti menawarkan giveaway atau diskon dengan syarat mengisi formulir terlebih dahulu.
- Mulai dengan menargetkan peluang pasar yang kecil.
- Membuat pesan yang singkat dan jelas supaya pelanggan dapat mudah memahaminya.
Tips Keuangan Untuk Memaksimalkan Guerilla Marketing
Kondisi keuangan akan menjadi faktor penting saat menyusun strategi pemasaran yang efektif. Oleh sebab itu, kamu harus bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik.
Berikut adalah beberapa tips keuangan yang bisa dilakukan untuk mendukung kesuksesan strategi pemasaran ini:
1. Menyusun Budget Pemasaran dengan Cermat
Salah satu keuntungan pemasaran gerilya adalah tidak perlu menghamburkan uang.
Meski begitu, kamu tetap harus memperhitungkan semua biaya yang mungkin dikeluarkan untuk membuat anggaran keuangan dengan cermat.
2. Memanfaatkan Media Sosial untuk Menghemat Pengeluaran
Saat ini, banyak perusahaan memanfaatkan media sosial untuk promosi karena biaya iklan yang harus dibayar cukup terjangkau.
Kamu hanya perlu membuat konten promosi yang unik dan kreatif untuk menarik engagement rate secara organik.
3. Membuat Aliansi dengan Bisnis Lain
Cara lain untuk menghemat biaya promosi adalah bekerja sama dengan bisnis yang memiliki minat atau target pasar serupa.
Dengan aliansi ini, kamu bisa mendapatkan biaya promosi secara kolektif dan menentukan bagi hasil yang saling menguntungkan.
Yuk, Rencanakan Bisnismu bersama Ruang meNYALA!
Itu dia sederet informasi terkait guerilla marketing, mulai dari pengertian, prinsip, manfaat, jenis, contoh, dan cara melakukannya.
Selain mempelajari informasi di atas, kamu juga harus memperhatikan bagaimana kondisi keuangan bisnis saat ini sebelum menerapkan strategi pemasaran berikut.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakan layanan Business Fitness Check Up milik Ruang meNYALA.
Business Fitness Check Up adalah layanan yang bisa memeriksa kondisi keuangan bisnismu dengan cepat, hanya dalam waktu 3 menit.
Selain mengecek kondisi finansial bisnis, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Financial Fitness Check Up untuk memeriksa kesehatan keuangan pribadi.
Lalu, kamu juga bisa mendiskusikan hasil pemeriksaan lewat konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer.
Dengan demikian, kamu bisa menyusun strategi efektif untuk menjaga kondisi keuangan bisnismu.
Yuk, buat bisnismu menjadi #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang!
Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan & Strategi