Baru pertama kali mengadakan arisan? Jika iya, kamu perlu tahu contoh buku arisan bulanan agar pencatatan dapat lebih terorganisasi.
Arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang yang dilakukan oleh anggota suatu komunitas. Kemudian, dilakukan pengundian untuk menentukan siapa penerima uang tersebut.
Biasanya, arisan menjadi salah satu cara menghasilkan uang untuk ibu rumah tangga jika berhasil mendapatkan undian.
Nah, jika kamu ingin tahu bagaimana format contoh buku arisan bulanan, yuk simak uraian berikut ini sampai habis!
Apa itu Arisan Bulanan?
Arisan bulanan merupakan sebuah tradisi sosial yang populer di masyarakat Indonesia.
Istilah arisan merujuk pada kegiatan berkumpul atau social gathering dalam budaya Indonesia.
Namun, pada konteks arisan bulanan, kegiatan ini memiliki makna yang lebih mendalam.
Arisan bulanan adalah suatu metode menyimpan dana yang dilakukan secara berkelompok, di mana setiap anggota setuju untuk menyisihkan sejumlah uang pada periode tertentu.
Kegiatan ini biasanya diikuti oleh keluarga besar, tetangga di lingkungan RT maupun RW, atau kelompok teman-teman yang memiliki tujuan untuk mempererat persaudaraan, menjalin silaturahmi, dan mencapai tujuan finansial bersama.
Manfaat Membuat Buku Arisan Bulanan
Dalam mengelola sebuah arisan bulanan, penting untuk memiliki buku yang terorganisir dengan baik.
Membuat buku arisan bulanan memiliki sejumlah manfaat yang sangat berarti bagi kelancaran jalannya kegiatan.
Adapun manfaat dari membuat buku arisan bulanan adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan Keuangan yang Lebih Terorganisasi
Salah satu manfaat utama dari membuat buku arisan bulanan adalah pencatatan keuangan yang lebih terorganisasi.
Dengan adanya buku arisan bulanan, setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam kelompok akan terdokumentasi secara rapi dan sistematis.
Ini akan membantu menghindari kebingungan atau ketidakjelasan dalam perhitungan dana, serta memastikan bahwa setiap anggota arisan memiliki catatan yang jelas tentang kontribusi dan kewajiban finansialnya.
Baca juga: 10 Pos Keuangan Rumah Tangga, Pasangan Muda Wajib Tahu!
2. Transparansi
Dengan buku arisan bulanan, transparansi dalam pengelolaan dana kelompok akan menjadi lebih terjamin.
Setiap anggota dapat melihat dengan jelas berapa jumlah setoran yang telah mereka bayar dan bagaimana dana arisan digunakan atau didistribusikan.
Hal ini akan mengurangi potensi konflik atau kesalahpahaman di antara anggota kelompok arisan, karena semua informasi terkait keuangan akan tersedia secara terbuka.
3. Menghindari Adanya Kesalahan dalam Pembuatan Keputusan
Pada kegiatan arisan bulanan, proses pengundian menjadi momen krusial dalam menentukan siapa anggota yang akan menerima dana pada suatu periode tertentu.
Dengan adanya buku arisan bulanan, setiap pengundian dan pemberian dana kepada anggota dapat didokumentasikan secara akurat.
Hal ini akan menghindari adanya kesalahan dalam pembuatan keputusan terkait penerimaan dana, sehingga setiap anggota akan mendapatkan bagian yang sesuai.
Contoh Format Buku Arisan Bulanan
Dalam membuat buku arisan bulanan, ada beberapa format yang umum digunakan. Berikut ini adalah salah satu contoh buku arisan bulanan:
Dalam contoh buku arisan bulanan di atas, terdapat kolom-kolom yang mewakili anggota dan rentang waktu kegiatan.
Setiap baris dalam kolom nama akan diisi oleh bendahara sesuai dengan urutan anggota yang telah ditentukan sebelumnya.
Jika anggota telah membayar, namanya akan dicentang pada kolom bulan untuk menandakan pembayaran telah dilakukan.
Namun sebaliknya, jika ada anggota yang belum membayar, maka kolom pada contoh buku arisan bulanan tersebut akan tetap kosong.
Cara Membuat Buku Arisan Bulanan
Membuat contoh buku arisan bulanan di atas sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis dan teratur.
Berikut adalah langkah-langkah cara buat buku arisan bulanan yang benar:
1. Siapkan Alat-Alat yang Diperlukan
Sebelum memulai pembuatan contoh buku arisan bulanan, pastikan kamu telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pulpen dan buku tulis.
Jika lebih memilih untuk melakukan pencatatan secara digital, kamu dapat menggunakan spreadsheet atau aplikasi khusus untuk mengatur data arisan bulanan.
Baca juga: Daftar Belanja Mingguan Ibu Rumah Tangga, Cuma 100 Ribu Aja!
2. Buat Tabel
Setelah alat-alat disiapkan, langkah berikutnya adalah membuat tabel, baik secara manual maupun menggunakan software.
Buatlah kolom untuk setiap bulan dalam satu tahun, dengan jumlah yang sesuai rentang waktu arisan bulanan dan anggota.
3. Isi Nama Anggota Arisan
Langkah selanjutnya dalam membuat buku arisan bulanan adalah mengisi tabel dengan nama-nama anggota beserta informasi lain yang diperlukan, seperti jumlah iuran, dan tanggal pembayaran.
Pastikan untuk selalu meng-update tabel setiap ada transaksi baru, sehingga catatan keuangan dalam buku arisan tetap terorganisir dengan baik.
Jadikan Keuangan Lebih Terorganisasi bersama Ruang meNYALA!
Itu dia ulasan lengkap mengenai contoh buku arisan bulanan beserta langkah-langkah mudah kalau kamu ingin membuatnya sendiri.
Pada intinya, buku arisan bulanan diperlukan agar adanya pencatatan yang lebih transparan dan terorganisasi.
Selain buku arisan, kamu juga perlu melakukan pengelolaan keuangan pribadi dengan lebih terorganisasi, lho.
Nah, jika kamu bingung bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik, lakukan saja konsultasi keuangan secara 1-on-1 bersama Nyala Trainer!
Di konsultasi tersebut, kamu bisa menceritakan caramu mengelola keuangan dan apa goals yang ingin dicapai.
Nantinya, Nyala Trainer akan memberikan saran dan solusi agar kamu bisa lebih mudah mencapai goals tersebut.
Namun, sebelum itu, periksakan dulu kesehatan keuanganmu, apakah sudah sehat atau belum, melalui Financial Fitness Check Up.
Yuk, jadikan pengaturan keuanganmu lebih terorganisasi dan jadi #FinanciallyFit bareng Ruang meNYALA!
Baca juga: Ciri Suami Tidak terbuka Masalah Keuangan, Ini Cara Mengatasinya