Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Menghitung Keuntungan Jualan yang Wajib Diketahui!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 13 Mei 2024 | 793 dilihat

Article Detail

Keuntungan merupakan aspek penting dalam setiap bisnis. Sebagai pengusaha, kamu perlu mengetahui cara menghitung keuntungan jualan dengan tepat untuk mengevaluasi kinerja bisnismu, membuat keputusan strategis, dan meningkatkan profitabilitas.

Tanpa mengetahui cara menghitung keuntungan jualan yang tepat, kamu akan mengalami beberapa kerugian, seperti kesulitan dalam mengelola cash flow dan mengetahui risiko penipuan.

Oleh sebab itu, baik sebagai seorang pengusaha baru ataupun berpengalaman, kamu perlu memahami lebih mendalam tentang literasi keuangan terkait pendapatan suatu bisnis. Untuk detail lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Saja Komponen Penting Keuntungan Jualan?

Sebelum memahami cara menghitung keuntungan jualan dengan tepat, penting untuk memahami terlebih dahulu komponen-komponen penting yang membentuk keuntungan penjualan itu sendiri.

Dengan pengetahuan ini, kita dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan keuntungan dan mencapai target yang diinginkan. Komponen-komponen penting tersebut meliputi:

1. Pendapatan

Pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima perusahaan dari aktivitas penjualan produk atau jasa kepada konsumen. Hal ini menandakan adanya pertambahan nilai aktiva yang pada akhirnya meningkatkan modal perusahaan.

Ada dua jenis pendapatan yang perlu dipahami, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha merupakan sumber utama pendapatan perusahaan yang berasal dari aktivitas inti bisnis, seperti penjualan produk atau jasa.

Di sisi lain, pendapatan di luar usaha adalah penghasilan tambahan yang diperoleh dari aktivitas di luar bisnis utama, seperti pendapatan sewa, bunga, atau keuntungan dari investasi. 

Dengan menganalisis dan mengelola pendapatan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan memastikan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.

2. Beban

Sebelum menyelami cara menghitung keuntungan jualan, kamu perlu memahami mengenai apa yang dimaksud dengan beban dalam suatu usaha. 

Beban dapat didefinisikan sebagai pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Beban merupakan komponen penting yang harus diperhitungkan karena secara langsung memengaruhi keuntungan yang diperoleh.

Terdapat dua jenis beban utama yang perlu diketahui, yakni beban operasional dan non-operasional. Beban atau biaya operasional berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti biaya produksi, biaya pemasaran, gaji karyawan, sewa tempat, dan biaya utilitas.

Sementara itu, beban non-operasional adalah pengeluaran yang meliputi bunga pinjaman, biaya pajak, dan kerugian dari penjualan aset. Oleh karena itu, beban non-operasional bersifat insidental atau tidak selalu terjadi secara rutin.

3. Harga Pokok Penjualan

Mengetahui harga pokok penjualan (HPP) merupakan langkah awal yang krusial sebelum mengetahui cara menghitung keuntungan jualan. Sederhananya, HPP adalah biaya langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual. 

Memahami HPP sangat penting karena memberikan gambaran tentang efisiensi produksi dan kontribusinya terhadap keuntungan. Perlu diingat, bahwa HPP terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Secara garis besar, cara menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Penjualan (HPP) = total biaya variabel + saldo awal persediaan barang - saldo akhir persediaan barang

4. Laba Kotor

Sebelum mencapai keuntungan jualan, poin penting yang harus dipahami berikutnya adalah laba kotor. Laba kotor merupakan selisih antara pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan (HPP). 

Dengan memahami dan menganalisis laba kotor, pengusaha dapat mengambil langkah strategis untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pendapatan penjualan, mengoptimalkan HPP, dan mengelola biaya-biaya lainnya secara efektif.

Baca juga: Contoh Rencana Keuangan Usaha, Manfaat dan Cara Membuatnya

5. Laba Operasi

Laba operasi adalah bagian penting dalam mengetahui cara menghitung keuntungan jualan. Laba operasi atau yang juga disebut sebagai laba usaha, menunjukkan kemampuan inti bisnis dalam menghasilkan profit. 

Dengan memahami dan menganalisis laba operasi, pengusaha dapat mengambil langkah untuk meningkatkan profit, seperti meningkatkan efisiensi operasional, mengendalikan biaya, dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif.

Laba operasi dihitung dengan rumus berikut:

Laba Operasi = Laba Kotor - Biaya Operasional

6. Barang Non-Operasional

Barang non-operasional adalah aset yang dimiliki perusahaan tetapi tidak digunakan dalam operasi bisnis utama. Meskipun tidak terkait langsung dengan operasi utama, barang non-operasional masih memiliki potensi untuk memengaruhi keuangan perusahaan secara keseluruhan. 

Aset ini dapat berupa investasi, seperti saham dan obligasi, aset tetap tidak berwujud, seperti hak paten dan merek dagang, serta aset lainnya, seperti kendaraan pribadi milik perusahaan.

7. Laba Bersih

Laba bersih merupakan profit akhir yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan beban, termasuk pajak. Dalam hal ini, laba bersih merupakan indikator utama kesehatan keuangan dan keberhasilan bisnis.

Dalam menghitung keuntungan jualan, laba bersih itu penting karena menunjukkan berapa banyak uang yang benar-benar dibuat perusahaan setelah semua biaya diperhitungkan.

Oleh karena itu, laba bersih dapat dihitung dengan rumus:

Laba Bersih = Laba Operasi - Beban Non-Operasional - Pajak

Cara Menentukan Keuntungan Penjualan

Setelah kamu memahami elemen-elemen penting dalam menghitung profit penjualan, penting juga untuk memahami bagaimana cara menghitung laba jualan tersebut.

Menghitung laba penjualan pada bisnis skala kecil relatif lebih mudah. Kamu dapat mengurangkan omset dengan biaya produksi dan tenaga kerja. Namun, untuk bisnis berskala besar, menentukan laba atau rugi bisa lebih rumit karena laba dibagi menjadi beberapa kategori, seperti laba kotor, laba usaha, dan laba bersih.

Baca juga: Beginilah Cara Bagi Hasil Pemodal dan Pengelola Usaha

Rumus Menghitung Keuntungan Jualan

Dalam cara menghitung keuntungan jualan, ada rumus khusus yang tentu saja dibutuhkan. Berikut adalah beberapa rumus yang digunakan dalam menghitung laba usaha, baik dalam perusahaan kecil maupun besar, antara lain:

Cara menghitung keuntungan jualan dengan rumus sederhana:

Keuntungan (Laba) = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

Cara menghitung keuntungan jualan untuk transaksi lebih banyak atau bisnis dengan skala yang lebih besar:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Beban operasional dan non-operasional)

Contoh Cara Menghitung Keuntungan Jualan

Supaya lebih memahami bagaimana cara hitung untung rugi jualan, simak simulasi perhitungannya melalui contoh di bawah ini:

"Cemilan Bu Ana" adalah usaha kecil yang menjual berbagai macam cemilan tradisional, seperti gorengan, kue, dan jajanan pasar. Dalam satu bulan, Bu Ana berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp800.000. Jika diketahui HPP sebesar Rp300.000, maka berapakah total keuntungan jualan Bu Ana?

Langkah pertama adalah dengan mencari laba kotor.

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP

Laba Kotor = Rp800.000 – Rp300.000 = Rp500.000

Selanjutnya adalah menghitung berapa besar beban operasional. Diketahui rincian beban usaha sebagai berikut:

  • Gaji Karyawan: Rp150.000
  • Biaya Sewa Tempat: Rp50.000
  • Biaya Listrik & Air: Rp50.000
  • Biaya Promosi: Rp25.000

Beban Operasional = Gaji Karyawan + Biaya Sewa Tempat + Biaya Listrik & Air + Biaya Promosi

Beban Operasional = Rp275.000

Terakhir, kita perlu menghitung besar laba bersih:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Operasional

Laba Bersih: Rp500.000 - Rp275.000 = Rp225.000

Dengan demikian, pada bulan tersebut, "Cemilan Bu Ana" berhasil mendapatkan keuntungan jualan bersih senilai Rp225.000.

Itulah informasi tentang cara menghitung keuntungan jualan yang patut kamu ketahui. Perlu diingat, bahwa memantau keuntungan jualan secara berkala adalah salah satu langkah penting dalam mengelola bisnis. 

Dengan informasi profit yang akurat, kamu dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, seperti memutuskan untuk meningkatkan harga produk, meluncurkan produk baru, atau mengurangi biaya operasional.

Namun, menghitung keuntungan jualan hanyalah langkah awal dalam mengelola keuangan bisnismu. Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, kamu perlu memiliki pengetahuan keuangan yang lebih mendalam.

Yuk, pelajari strategi keuangan lain untuk bisnismu di Ruang meNYALA. Kamu bisa coba Financial Fitness Check Up untuk mengecek kesehatan keuanganmu atau bahkan berdiskusi langsung dengan Nyala Trainer dalam konsultasi 1-on-1 untuk mendapatkan tips mengelola keuangan dengan lebih baik. 

Ayo, realisasikan hidup yang #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: 10+ Rekomendasi Usaha Yang Belum Banyak Pesaing, Pasti Cuan!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya