Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apakah Investasi Tanah Menguntungkan saat Inflasi?

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 30 Agustus 2024 | 2927 dilihat

Article Detail

Lindungi aset dari inflasi dengan investasi tanah. Tanah sebagai aset fisik lebih stabil nilainya. Baca selengkapnya untuk tips investasi tanah!

Tanah termasuk instrumen investasi properti yang menjanjikan. Secara umum, nilai tanah semakin meningkat seiring berjalannya waktu sehingga cukup menjanjikan untuk investasi jangka panjang. 

Namun pertanyaannya, apakah tanah termasuk instrumen investasi yang tepat di saat ekonomi sedang sulit dan inflasi tinggi? Seperti diketahui, inflasi tinggi membuat biaya hidup meningkat dan semua hal menjadi mahal. 

Baca juga: Cara Over Kredit Rumah, Biaya, Syarat dan Untung Rugi

Apakah Investasi Tanah Menguntungkan?

Meningkatnya biaya hidup membuat semua orang sulit memenuhi kebutuhan hidup, apalagi menabung untuk masa depan dan berinvestasi. 

Ketika pasar saham terpukul keras, banyak yang bertanya-tanya di mana uang mereka bisa mendapatkan tingkat stabilitas yang lebih baik seiring dengan kenaikan inflasi dan mungkin resesi yang akan terjadi.

Secara historis, properti terbukti menjadi investasi yang stabil selama inflasi, baik itu berupa tanah, rumah tinggal, maupun rumah komersial seperti ruko. Banyak orang yang melirik properti sebagai alternatif ketika pasar saham sedang terhantam.

Menurut CEO sebuah perusahaan investasi properti yang berbasis di Amerika Serikat, Jacky He, salah satu keuntungan dari investasi properti di saat inflasi adalah potensinya dalam penyewaan. 

Menurut He, inflasi membuat orang kesulitan untuk mengatur keuangan, apalagi membeli properti. Sehingga, mereka akan memutuskan untuk menyewa properti, baik itu rumah untuk tinggal maupun tanah untuk keperluan usaha. 

Ada beberapa alasan lain mengapa investasi tanah tetap menguntungkan saat inflasi terjadi, sebagai berikut. 

1. Nilai Tanah Stabil

Saat inflasi, harga barang dan jasa biasanya naik, termasuk harga properti seperti tanah. Tanah memiliki karakteristik yang langka dan tidak dapat diperbanyak, sehingga permintaan yang meningkat akan membuat harganya cenderung naik. 

Ketika nilai mata uang menurun akibat inflasi, aset berwujud seperti tanah cenderung mempertahankan nilai, bahkan dapat meningkat, menjadikannya investasi yang relatif aman.

Baca juga: 7 Cara Menabung untuk Beli Rumah di Usia Muda

2. Lindung Nilai terhadap Inflasi

Sama seperti emas, tanah adalah salah satu bentuk investasi yang dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi terjadi, daya beli uang menurun, tetapi harga tanah cenderung naik. 

Dengan memiliki tanah, kamu bisa melindungi kekayaan dari penurunan nilai yang disebabkan oleh inflasi.

3. Penghasilan Pasif melalui Sewa

Selain dari peningkatan nilai, tanah juga memberikan penghasilan pasif melalui sewa. Ketika inflasi terjadi, harga sewa properti juga cenderung naik, sehingga pemilik tanah dapat menikmati penghasilan sewa yang lebih tinggi. 

4. Volatilitas Harga Rendah

Dibandingkan dengan aset keuangan lainnya, seperti saham atau obligasi, tanah cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah. Artinya, meskipun inflasi tinggi atau pasar finansial bergejolak, nilai tanah tidak akan turun secara drastis, menjadikannya pilihan investasi yang lebih stabil dan aman.

Investasi tanah selama periode inflasi tidak hanya membantu melindungi kekayaan, tetapi juga dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan, baik melalui apresiasi nilai maupun penghasilan sewa.

Baca juga: Syarat KPR Rumah: Dokumen, Cara Mengajukan, dan Tipsnya

Tips Dapat Untung dari Investasi Tanah

Investasi tanah adalah salah satu bentuk investasi yang dianggap stabil dan menguntungkan, terutama dalam jangka panjang. Berikut beberapa tips memaksimalkan keuntungan investasi tanah.

1. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi adalah faktor paling penting dalam investasi tanah. Tanah yang berada di lokasi strategis, seperti dekat dengan pusat kota, kawasan industri, atau daerah yang sedang berkembang, memiliki potensi peningkatan nilai yang tinggi. 

Sebelum membeli tanah, lakukan riset tentang perkembangan infrastruktur di daerah tersebut, seperti rencana pembangunan jalan tol, pusat perbelanjaan, atau perumahan baru, yang dapat meningkatkan nilai tanah di masa depan.

2. Periksa Legalitas Tanah

Pastikan tanah yang akan kamu beli memiliki dokumen legal yang lengkap dan sah, seperti sertifikat hak milik (SHM), dan tidak dalam sengketa. 

Memastikan legalitas tanah akan menghindarkan kamu dari masalah hukum di kemudian hari dan memastikan bahwa kamu memiliki hak penuh atas tanah tersebut. 

3. Pengembangan

Sebelum membeli tanah, pertimbangkan bagaimana tanah tersebut dapat dikembangkan di masa depan. Apakah tanah tersebut cocok untuk dibangun perumahan, komersial, atau untuk tujuan agrikultur? 

Tanah dengan potensi pengembangan yang baik biasanya akan mengalami peningkatan nilai yang lebih signifikan. Misalnya, tanah yang dapat diubah menjadi area perumahan atau komersial akan lebih menguntungkan.

4. Pantau Pasar Properti

Mengikuti tren pasar properti sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual tanah. Pasar properti dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan tingkat suku bunga. 

Dengan memahami kondisi pasar, kamu dapat membeli tanah dengan harga yang lebih rendah dan menjualnya saat harga sedang tinggi, memaksimalkan keuntungan dari investasi kamu.

Itulah ulasan apakah investasi tanah itu menguntungkan dan tips mengoptimalkan keuntungan. Sebelum memutuskan investasi pada tanah, sebaiknya kamu mengetahui seberapa sehat kondisi finansialmu. 

Mengetahui kondisi kesehatan finansial akan membantumu mengambil keputusan akan investasi pada emas batangan, emas fisik, atau perhiasan, termasuk kuantitasnya. 

Nah dalam hal ini, kamu bisa cek kondisi finansial dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA. 

Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh! Nyala Trainer akan membantu dalam sesi konsultasi 1 on 1 dengan menganalisa kesehatan keuangan kamu.

Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih Nyala Trainer. Tunggu saja hari konsultasinya tiba.

Baca juga: Perbedaan KPR Subsidi dan Non Subsidi yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Rumah


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya