Logo Ruang Menyal
Bg Block

Mengenal 5 Jenis Laporan Keuangan untuk Perusahaan

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 13 Mei 2024 | 5774 dilihat

Article Detail

Jenis laporan keuangan adalah komponen yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Mengapa penting? Laporan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana pergerakan arus kas selama berjalannya suatu bisnis.

Memahami kondisi keuangan perusahaan akan membantu Anda dalam memantau perkembangan bisnis. Karena itu, laporan ini kerap menjadi salah satu acuan bagi kinerja perusahaan. Yuk simak pengertian, tujuan, contoh dan jenis-jenis laporan keuangan perusahaan berikut ini.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan transaksi selama berjalannya suatu bisnis. Adapun transaksi ini meliputi pembelian, penjualan, laba, rugi, hutang dan sebagainya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat satu bulan sekali, satu tahun sekali. Atau bisa juga di situasi atau periode tertentu, berdasarkan kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Namun, yang pasti, laporan ini dibuat kala memasuki akhir periode akuntansi.

Baca juga: 5 Aplikasi Pengelola Keuangan Keluarga Gratis Terbaik

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah menyimpan catatan informasi mengenai keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Dari sini, perusahaan dapat melihat bagaimana kinerjanya selama periode tersebut.

Hasil yang diperoleh dari laporan tersebut bisa dijadikan acuan dalam evaluasi dan menentukan strategi preventif lebih awal guna mencegah masalah keuangan di masa mendatang. Tanpa adanya laporan ini, sulit untuk memprediksi kondisi perusahaan.

1. Bentuk Pertanggungjawaban Terhadap Stakeholders

Jenis laporan keuangan juga digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada berbagai pemangku kepentingan. Misalnya, pada perusahaan publik, investor bisa menggunakan laporan ini guna menilai kesehatan perusahaan.

Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab perusahaan untuk memberikan informasi tentang status perusahaan kepada para stakeholder. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tersebut terjamin kredibilitasnya.

2. Bahan Evaluasi Kondisi Terkini Perusahaan

Dalam melakukan evaluasi perusahaan, tentu diperlukan suatu acuan. Dari situ, akan diketahui apa yang perlu ditingkatkan maupun dipertahankan. Salah satu acuan tersebut adalah laporan keuangan.

Segala informasi di dalamnya akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi perusahaan, apakah sedang mengalami keuntungan atau mungkin kerugian.

3. Kebutuhan Modal Perusahaan

Setelah kita mengetahui bahwa bisnis dalam posisi merugi atau untung, Anda dapat memutuskan apakah diperlukan tambahan modal untuk bisnis tersebut. Jika terjadi kerugian, maka perusahaan membutuhkan lebih banyak modal guna menutupinya.

Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan tidak hanya mengacu pada keluar dan masuknya uang. Namun juga mencakup banyak aspek yang berkaitan dengan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Tak heran, jika hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Agar fungsi laporan keuangan berjalan efektif, Anda perlu mengetahui jenis laporan yang dibutuhkan bisnis Anda. Karena pada dasarnya penyusunan laporan keuangan hanya didasarkan pada kebutuhan bisnis.

Laporan ini menunjukkan posisi keuangan keseluruhan bisnis selama periode tertentu. Oleh karena itu ada baiknya untuk mengikuti perkembangan periode sebelumnya. Berikut beberapa jenis laporan keuangan untuk Anda ketahui.

1. Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan ini disusun setiap periode untuk menunjukkan perubahan aktiva bersih baik kenaikan maupun penurunan. Dengan demikian, dapat diketahui pasti penyebab  perubahan modal awal sejak perusahaan beroperasi. 

Modal akan berkurang jika terjadi kerugian dan akan bertambah jika menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, laporan pertumbuhan modal memerlukan data berupa laba rugi, modal awal dan penarikan modal. Sehingga, keempat unsur tersebut tercatat jelas dalam laporan ini.

2. Laporan Arus Kas

Jenis Laporan ini berisikan informasi mengenai keluar masuknya arus kas perusahaan. Pencatatan tersebut sangat berguna bagi perusahaan untuk melihat arus kas di periode-periode berikutnya. 

Terdapat 3 aktivitas utama dalam jenis laporan arus kas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut diringkas dalam laporan arus kas masuk dan keluar dalam suatu periode tertentu. 

3. Laporan Laba rugi Perusahaan

Jenis laporan keuangan laba rugi dibagi menjadi dua format, yaitu single step (bentuk sederhana) dan multiple step (lebih kompleks). Laporan ini berisi informasi mengenai keuntungan dan kerugian sekaligus pajak dari perusahaan.

Fungsi laporan keuangan yang satu ini adalah membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat. Dengan mempertimbangkan informasi didalamnya. Adapun informasi tersebut meliputi, laba rugi, pendapatan, beban, harga pokok serta beban pajak.

4. Laporan Neraca

Ada tiga komponen utama dalam jenis laporan keuangan neraca, yaitu aset, modal dan kewajiban. Ketiganya harus tercatat secara rinci, detail dan seimbang. Formatnya berisikan rincian aset dari kas, perhitungan penyusutan, hingga kewajiban berupa ekuitas dan hutang.

Keseimbangan tersebut telah tercantum dalam pedoman persamaan akuntansi, dimana Aset = Kewajiban + Modal. Jika keduanya tidak sama, maka sudah dipastikan ada kesalahan dalam laporan tersebut. 

5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

CALK hanya dilakukan oleh perusahaan skala besar, karena bersifat opsional. Tujuan laporan keuangan ini utamanya adalah mempertegas semua jenis laporan keuangan, dari awal hingga akhir. 

CALK cenderung tebal karena berisi laporan informasi keuangan secara keseluruhan dengan rinci. Meski bersifat opsional, namun catatan ini termasuk dalam bagian laporan keuangan suatu entitas.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

Umumnya, laporan keuangan akan dituliskan dalam buku besar. Sebagai gambaran, berikut contoh laporan keuangan perusahaan terkait laba dan rugi.

Source: Sleekr

Laporan keuangan adalah laporan transaksi bisnis yang berisi pembelian, penjualan, laba, rugi, hutang, dan sebagainya. Tujuan ini untuk menilai kesehatan finansial perusahaan dan penambahan modal.

Pembuatan laporan ini setidaknya satu bulan sekali, satu tahun sekali, atau dalam periode dan situasi tertentu. Laporan ini dibuat kala memasuki akhir periode akuntansi.

Laporan keuangan mempunyai tujuan, salah satunya untuk melihat kesehatan sebuah perusahaan apalagi kamu sebagai pebisnis. Dalam satu sisi, bila kamu ingin melihat kesehatan finansialmu, kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.

Setelah mengetahui kondisi finansialmu, kamu bisa memanfaatkan sesi One-on-One Consultation dengan Nyala Trainer untuk berdiskusi seputar strategi investasi dan tips keuangan lainnya. Dengan bergabung bersama Ruang meNYALA, kamu berkesempatan untuk memperoleh tips meningkatkan keuntungan dengan tepat agar menjadi #FinanciallyFit

Apakah kamu tertarik mencobanya? Untuk itu, segera buat jadwal konsultasi sekarang juga dan raih tujuan investasimu bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: 8 Jenis Investasi untuk Anak Muda, Jadi Cuan Sejak Dini!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya