Saat ini banyak orang yang tidak bisa keluar dari jeratan pinjol. Lalu bagaimana cara agar terhindar dari pinjol?
Pinjaman online atau pinjol adalah salah satu bentuk digitalisasi di sektor keuangan dan perbankan. Tentu saja, inovasi ini sangat membantu masyarakat yang perlu pinjaman karena tidak harus ke kantor bank untuk pengajuan.
Hanya saja, kemudahan dalam mendapat pinjaman bukan berarti kamu bisa leluasa dalam meminjam dana. Minimal kamu harus punya perencanaan keuangan untuk melunasi pinjol itu.
Baca juga: Rencana ke Tanah Suci, Bukan Cuma Mimpi
Cara Terhindar dari Pinjol
Pinjaman online seringkali menjadi solusi ketika dalam kondisi terdesak dan darurat. Dengan begitu, kamu sebenarnya bisa menghindari diri dari jeratan pinjol, yaitu dengan mengelola keuangan dengan baik.
Salah satu prinsip pengelolaan keuangan adalah memiliki dana darurat. Jumlahnya beragam, tetapi banyak penasihat keuangan yang menganjurkan jumlah dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan.
Artinya jika pengeluaran per bulan adalah Rp 7 Juta, maka dana darurat yang perlu dimiliki minimal Rp 42 Juta. Dana ini akan sangat membantu ketika situasi darurat terjadi, tanpa harus mengajukan pinjol.
Pertanyaannya, apakah dana darurat harus dikumpulkan secara langsung? Jawabannya tidak! Kamu bisa mengumpulkan total dana darurat itu secara bertahap, dengan menyisihkan 10-20% dari gaji per bulan.
Selain itu, dana darurat harus disimpan dalam tabungan terpisah atau aset yang likuid. Artinya, kamu bisa mengakses dana darurat kapanpun saat diperlukan.
Nah selain punya dana darurat yang selalu tersedia, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dari jeratan pinjaman online.
1. Punya Anggaran Keuangan yang Jelas
Anggaran keuangan adalah peta jalan yang membantu mengarahkan pengeluaran sesuai kemampuan finansial. Banyak orang terjebak pinjaman online karena pengeluaran mereka tidak terkontrol, terutama untuk kebutuhan mendadak.
Langkah pertama adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran selama sebulan penuh. Kelompokkan pengeluaran ke dalam kebutuhan pokok (seperti makanan, transportasi, dan tagihan) serta kebutuhan tambahan.
Dengan memiliki anggaran yang jelas, kamu bisa memastikan tidak ada kebutuhan yang terlewat dan mengurangi risiko kekurangan dana. Pastikan juga untuk selalu mematuhi anggaran yang telah dibuat.
2. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif adalah salah satu penyebab utama banyak orang terjerat utang, termasuk melalui pinjaman online.
Misalnya, membeli barang-barang yang tidak diperlukan, mengikuti tren terbaru, atau berbelanja impulsif di luar kemampuan keuangan.
Untuk menghindarinya, latih diri untuk lebih bijak dalam membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Selalu tanyakan pada diri sendiri apakah suatu barang benar-benar diperlukan atau hanya dibeli karena keinginan sesaat.
Disiplin dalam mengontrol gaya hidup tidak hanya membantu menjaga kesehatan finansial tetapi juga menjauhkan kamu dari ketergantungan pada pinjaman.
3. Kenali Risiko Pinjol
Salah satu alasan orang mudah tergoda pinjaman online adalah kurangnya pemahaman tentang risikonya.
Pinjaman online menawarkan proses cepat dan mudah, tetapi di balik itu terdapat bunga tinggi, denda keterlambatan yang besar, dan biaya tersembunyi lainnya.
Dengan memahami bahaya yang mungkin terjadi, kamu akan lebih berhati-hati dan cenderung mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan finansial.
4. Gunakan Layanan Keuangan yang Resmi dan Terpercaya
Jika memang dalam kondisi terdesak dan memerlukan pinjaman, pastikan memilih lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lembaga resmi biasanya memiliki aturan yang lebih jelas dan transparan mengenai bunga, jangka waktu pembayaran, dan mekanisme penagihan.
Hindari pinjaman online ilegal yang menawarkan proses instan tanpa jaminan, karena sering kali berujung pada praktik tidak etis seperti bunga mencekik dan penyebaran data pribadi.
Sebelum mengambil pinjaman, cari tahu informasi lengkap tentang platform yang akan digunakan melalui situs resmi OJK atau ulasan dari pengguna lain.
Baca juga: Quotes Terbaik tentang Menabung: Bijak Kelola Keuangan
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari jeratan pinjol. Kuncinya, kamu harus melek literasi keuangan agar pemasukan yang diterima terkelola dengan baik!
Mengelola uang dan utang dengan baik merupakan kunci utama meraih kesehatan finansial. Kamu penasaran seberapa sehat finansialmu saat ini?
Jika iya, Ruang meNYALA menyediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin memeriksa kesehatan finansial melalui program Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: Daftar Negara dengan Utang Negara Terbanyak