Logo Ruang Menyal
Bg Block

Dana Darurat: Pengertian, Cara Menghitung & Tips Menyimpan

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 29 Mei 2023 | 986 dilihat

Article Detail

Dana darurat adalah salah satu bagian dalam pengelolaan keuangan yang sangat penting untuk dipersiapkan.

Sebab, dengan memiliki dana darurat yang ideal, kamu dapat mengantisipasi berbagai risiko keuangan tak terduga di masa depan.

Jangan sampai karena tak punya tabungan dana darurat, kamu terpaksa harus berutang untuk menutupi kebutuhan biaya yang mendesak.

Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai pentingnya dana darurat, cara menghitung, hingga tips menyimpannya di artikel ini!

Apa itu Dana Darurat?

Apa yang dimaksud dana darurat? Dana darurat adalah suatu tabungan yang digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti ketika tertimpa musibah, sakit, bangkrut, atau permasalahan lain.

Dana darurat adalah hal penting yang perlu dipersiapkan setiap orang, sehingga ketika terjadi masalah tak terduga, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh sebab itu, kamu bisa menyisihkan gaji untuk ditabung sebagai dana darurat. Sebagai catatan, dana darurat hanya boleh digunakan ketika kondisi mendesak saja. 

Jadi, apabila kamu masih memiliki tabungan cukup dan tidak ada kondisi darurat, dana ini tidak perlu dikeluarkan.

Pentingnya Dana Darurat

Saat ini, masih banyak masyarakat yang tak kunjung menyadari akan pentingnya dana darurat. Padahal kebutuhan hidup sehari-hari terus bertambah dan masalah tak terduga sulit diprediksi.

Kurangnya kesadaran masyarakat bisa terjadi karena minimnya literasi keuangan. Nah, beberapa faktor tentang pentingnya dana darurat adalah sebagai berikut.

1. Terhindar dari Utang

Utang yang direncanakan saja terkadang menambah beban baru dalam keuangan kita. Apalagi jika kita berutang untuk kejadian yang tidak bisa direncanakan. 

Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa terhindar dari utang atau bahkan terhindar dari penambahan utang.

Mayoritas masyarakat memutuskan untuk berutang karena tidak memiliki dana darurat atau kurangnya manajemen keuangan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengalokasikan sejumlah uang dari gaji untuk ditabung. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi berutang ketika terjadi hal mendesak. 

Baca juga: Bagaimana Cara Memiliki Dana Darurat Untuk Gaji UMR?

2. Biaya Alternatif saat Terdapat Musibah

Kamu tentu tidak tahu kapan musibah akan menimpamu. Untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu terdapat musibah, dana darurat adalah solusi alternatif yang bisa kamu pilih.

Ketika memiliki tabungan, kamu pasti tidak akan kebingungan untuk mencari uang saat tertimpa musibah, seperti terjadinya krisis ekonomi.

Setidaknya, dalam jangka 6 bulan ke depan, kamu bisa tenang memikirkan kondisi keuangan. 

3. Biaya Cadangan ketika Keadaan yang Tidak Direncanakan Terjadi

Faktor lain tentang pentingnya dana darurat adalah menjadi biaya cadangan ketika ada keadaan yang tidak direncanakan terjadi.

Misalnya, saat alat penunjang produktivitas, seperti handphone ataupun laptop rusak dan membutuhkan servis, maka kamu bisa menggunakan dana darurat untuk memperbaikinya.

Atau mungkin, ketika kamu harus pulang kampung secara mendadak karena suatu hal, maka dana darurat ini akan sangat membantu apabila cash flow bulanan memang tidak mencukupi.

Oleh sebab itu, memiliki dana darurat adalah poin penting yang perlu kamu prioritaskan.

4. Biaya Cadangan saat Tak Memiliki Pemasukan

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bisa terjadi kapanpun dan pada siapa saja. Meskipun kamu berharap agar situasi ini tidak terjadi kepadamu, memiliki dana darurat adalah hal penting untuk berjaga-jaga.

Dengan begitu, apabila nanti kamu terkena PHK, kontrak habis, atau ada situasi lain yang menyebabkan tidak adanya pemasukan, dana darurat bisa menolongmu untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Cara Menghitung Dana Darurat

Mungkin kamu sering bertanya-tanya, sebenarnya, berapa dana darurat ideal? Pada dasarnya, kebutuhan dana darurat bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

Hal ini bergantung pada statusmu, apakah masih lajang atau telah berkeluarga. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami cara menghitung dana darurat agar tidak bingung saat menyisihkan gaji.

Adapun cara menghitung dana darurat berapa kali gaji adalah sebagai berikut.

1. Sudah Menikah dan Punya Anak

Dana darurat ideal untuk pasangan yang telah menikah dan memiliki anak tentu lebih besar, karena beban tanggungan pun semakin banyak.

Untuk pasangan ini, cara menyimpan dana darurat adalah mengalokasikan 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan.

Besaran tersebut bisa saja berubah apabila pengeluaran bertambah atau berkurang. Apabila hal ini terjadi, kamu bisa menghitung dan menyesuaikannya kembali.

Baca juga: Apa Itu Internal Rate Of Return? Ini Fungsi Hingga Contohnya

2. Sudah Menikah dan Tak Punya Anak

Bagi pasangan yang telah menikah, tetapi belum memiliki anak, cara menghitung dana daruratnya pun berbeda juga.

Dana darurat yang ideal untuk pasangan ini adalah 9 kali lipat pengeluaran rumah tangga per bulan.

Jadi, apabila pengeluaran per bulan keluargamu mencapai Rp4 juta, maka dana yang perlu dipersiapkan adalah Rp36 juta.

Sama halnya dengan poin sebelumnya, apabila terjadi perubahan pengeluaran, kamu bisa menghitung alokasi dana darurat kembali.

3. Belum Menikah

Bagi kamu yang belum menikah dan tidak ada tanggungan, cara menghitung dana darurat adalah mengalokasikan uang 6 kali belanja bulanan.

Jadi, apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan mendesak, kamu bisa mengambil uang dari dana darurat yang tersimpan.

Tips Menabung Dana Darurat

Setelah memahami pengertian, manfaat, dan cara menghitung dana darurat, kamu juga perlu mengetahui tips menabungnya.

Adapun cara menabung dana darurat adalah sebagai berikut.

1. Sisihkan pada Tabungan Khusus

Kamu mungkin akan bertanya-tanya, sebaiknya dana darurat disimpan di mana, sih? Nah, kamu bisa menyiapkan tabungan khusus untuk menyimpan dana darurat.

Hal itu diperlukan agar dana darurat tidak tercampur dengan tabungan lainnya. Jadi, setiap kali gajian, kamu bisa menyisihkan dana darurat ke rekening khusus.

2. Alokasikan Sebagian Gaji

Salah satu cara menabung dana darurat adalah mengalokasikan sebagian gaji. Kamu perlu menentukan besaran dana yang akan ditabung, sehingga uang bisa terkumpul dengan cepat.

Kamu bisa menyisihkan 20% dari gaji bulananmu untuk ditabung, sedangkan 80% sisanya bisa digunakan sebagai dana kebutuhan bulanan.

3. Cari Penghasilan Tambahan

Mengumpulkan dana darurat memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi, sebab uang yang disiapkan memiliki jumlah besar.

Nah, mencari penghasilan tambahan bisa menjadi salah satu cara mengumpulkan dana darurat dengan tepat dan cepat

Kamu bisa bekerja freelance atau menjadi dropshipper untuk menambah pemasukan, sehingga dana bisa terkumpul lebih cepat.

Mari Kelola Keuanganmu bersama Ruang meNYALA!

Demikian penjelasan seputar apa itu dana darurat, manfaat, cara menghitung, hingga tips menabungnya.

Dana darurat adalah biaya alternatif yang perlu menjadi prioritas setiap orang. Selain itu, menyiapkan dana darurat juga melatihmu untuk mengelola keuangan.

Nah, jika masih bingung, kamu bisa berkonsultasi secara 1-on-1 dengan Nyala Trainer untuk mendapatkan solusi terkait masalah keuanganmu.

Cara daftarnya gampang banget! Kamu tinggal book tanggal dan pilih trainer yang kamu mau, lalu tunggu hari konsultasinya tiba!

Tapi sebelum itu, jangan lupa cek dulu kondisi keuanganmu di Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.

Jangan khawatir, layanan ini bisa kamu lakukan tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis.

Dengan waktu konsultasi selama 30 menit, Nyala Trainer akan membantu menganalisa hasil Financial Fitness Check Up kamu hingga memberikan tips and trik agar kamu dapat lebih #FinanciallyFit!

Tunggu apa lagi, yuk, mulai kelola keuanganmu bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: Dana Darurat VS Tabungan: Jangan Sampai Tertukar!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya