Bagaimana cara investasi Surat Berharga Negara (SBN) yang tepat dan aman? Nah, artikel ini akan membantumu.
SBN atau Surat Berharga Negara adalah salah satu jenis investasi yang cukup populer dan banyak diminati oleh kalangan investor.
Yup, investasi SBN disebut-sebut mempunyai risiko yang minim sebab keamanannya dijamin oleh Negara.
Well, apabila kamu tertarik untuk berinvestasi melalui jenis instrumen ini, yuk, simak tips cara membeli Surat Berharga Negara yang aman berikut. Simak baik-baik!
Apa itu Surat Berharga Negara (SBN)?
SBN atau Surat Berharga Negara adalah salah satu instrumen investasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pemerintah Republik Indonesia setiap tahunnya.
Sebenarnya, tujuan pemerintah mengeluarkan SBN ini adalah untuk mengajak masyarakat berkontribusi dalam membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Nantinya, masyarakat akan mendapatkan imbal hasil atau keuntungan dari setiap modal investasi berupa kupon yang akan dibayarkan setiap bulannya, selama jangka waktu tertentu.
Salah satu cara investasi Surat Berharga Negara adalah kamu perlu memenuhi syarat-syaratnya terlebih dahulu, yaitu:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Mempunyai rekening tabungan yang aktif di perusahaan bank terkait.
- Registrasi dan melengkapi data diri untuk membuka rekening data nasabah.
Jenis Surat Berharga Negara
Sebelum mengetahui cara investasi Surat Berharga Negara, kamu perlu mengenal dua jenis SBN berikut ini, di antaranya yaitu:
1. SBN Konvensional
Produk konvensional atau disebut juga sebagai surat utang merupakan salah satu jenis SBN yang menawarkan imbal hasil berupa bunga setiap bulan.
Nah, cara investasi Surat Berharga Negara konvensional ini yaitu pemerintah akan mengembalikan modal pokok investor pada akhir periode.
Salah satu jenis produk konvensional adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Saving Bond Ritel (SBR).
Baca juga: 7 Contoh Surat Pengakuan Hutang Untuk Dijadikan Referensi
2. SBN Syariah
Berbeda dengan SBN konvensional, cara investasi Surat Berharga Negara syariah yaitu dana yang disetorkan akan dicatat pemerintah sebagai penyertaan aset.
Dengan demikian, jika membeli produk SBN syariah, maka kamu akan mendapatkan kepemilikan aset yang berwujud untuk disewakan melalui pemerintah.
Maka, pemerintah akan membayar uang sewa (ujrah) secara rutin setiap bulannya hingga jatuh tempo. Contoh produk ini yaitu Sukuk Ritel atau Tabungan (SR dan ST)
Keuntungan Investasi SBN
Dengan menanamkan modal melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN), kamu akan memperoleh berbagai keuntungan di dalamnya, antara lain yaitu:
- Memiliki pajak yang lebih rendah dari deposito (20%), yaitu kupon SBN sebesar 10%.
- Modal investasi rendah, mulai dari Rp1 juta.
- Mempunyai besaran kupon lebih besar yang berbeda setiap serinya, sesuai dengan suku bunga dari Bank Indonesia.
- Dijamin 100% oleh negara, sehingga risiko investasinya cenderung rendah.
- Bersifat non-tradeable, atau tidak dapat diperjualbelikan melalui pasar sekunder, sehingga aman dari fluktuasi.
- Menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam pembangunan negara.
Baca juga: Jadi Trader vs Investor, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Cara Membeli Surat Berharga Negara
Well, apabila tertarik untuk berinvestasi melalui instrumen Surat Berharga Negara, kamu perlu mempersiapkan syarat serta cara belinya sejak awal.
Berikut adalah beberapa tahapan cara investasi Surat Berharga Negara, di antaranya yaitu:
1. Cek Jadwal Penawaran SBN
Salah satu cara investasi Surat Berharga Negara yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli produknya adalah dengan mengecek jadwa penawaran secara berkala.
Dalam hal ini, di tahun 2023 pemerintah telah menerbitkan enam seri SBN ritel, berupa konvensional dan syariah, biasanya jadwal keduanya akan bergantian. Berikut daftarnya:
- SBR012 periode 19 Januari-9 Februari 2023, dengan jenis kupon mengambang melalui batas minimal (floating with floor), serta dua tenor waktu, yaitu 4 tahun (SBR012-T4) dan 2 tahun (SBR012-T2).
- ORI023 periode 26 Juni-20 Juli 2023, pemerintah kembali merilis produk SBN konvensional dengan imbal hasil tetap (fixed rate).
- ORI024 periode 9 Oktober-2 November 2023, dengan kupon tetap (fixed rate).
Sementara itu, pemerintah merilis empat seri SBN syariah, di antaranya adalah:
- SR018 periode 3-29 Maret 2023, yaitu produk SBN pertama yang dirilis dengan imbal hasil tetap (fixed rate).
- ST010 periode 12-31 Mei 2023, SBN Syariah dengan imbal hasil floating with floor.
- SR019 periode 18 Agustus-13 September 2023, SBN syariah jenis sukuk ritel dengan kupon fixed rate.
- ST011 periode 3-29 November 2023, sebagai penutup seri SBN syariah dengan imbal hasil atau kupon berupa floating with floor.
2. Pilih Platform Mitra Keuangan SBN Ritel
Cara investasi Surat Berharga Negara lainnya adalah memilih platform lembaga keuangan yang menyediakan SBN dan bekerja sama dengan pemerintah.
Dilansir dari situs resmi Kemenkeu, salah satu mitra mitra keuangan resmi distribusi SBN ritel adalah PT Bank OCBC NISP Tbk.
Baca juga: Cara Membeli Saham Batubara untuk Pemula, Ini Rekomendasinya!
3. Pahami Informasi Produk SBN
Cara membeli Surat Berharga Negara yang tak boleh kamu lewatkan adalah memahami informasi lengkap mengenai produk SBN.
Umumnya, akan ada Memorandum Informasi berisi penjelasan lengkap mengenai produk SBN yang disediakan oleh perusahaan.
4. Buat Akun dan Daftar Secara Online
Tahap selanjutnya mengenai cara investasi produk Surat Berharga Negara adalah kamu perlu membuat akun terlebih dahulu dan registrasi secara online yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis).
Cara investasi SBN ini dimulai dengan tahap menginput data diri, seperti nomor Single Investor Identification (SID), rekening dana, dan Surat Berharga Negara
Namun jika belum memiliki nomor-nomor tersebut, kamu bisa langsung menghubungi Midis untuk mendapatkannya.
5. Pesan Produk SBN
Setelah memiliki akun, cara investasi Surat Berharga Negara berikutnya yaitu dengan memesan produk SBN, namun hal ini bisa dilakukan jika penawaran sudah dibuka.
6. Setor Dana
Jika pemesananmu telah diverifikasi (verified order), kamu akan mendapatkan kode pembayaran, biasanya melalui sms atau email, sesuai dengan kebijakan masing-masing Midis.
Nah, kode pembayaran tersebut akan kamu gunakan untuk menyetorkan modal investasi melalui pos, ATM, teller, serta internet atau mobile banking. Namun, perhatikan pula batas waktunya.
7. Konfirmasi Kepemilikan
Apabila pembayaran dikonfirmasi telah berhasil, cara investasi SBN tahap terakhir adalah kamu akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN).
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan alokasi SBN ritel pada tanggal penerbitan atau setelmen yang telah ditetapkan.
Jika tanggal penerbitan telah didapat, kamu bisa meminta bukti konfirmasi kepemilikan melalui masing-masing mitra distribusi, maka cara investasi Surat Berharga Negara telah selesai.
Demikianlah pembahasan mengenai cara investasi Surat Berharga Negara yang tepat dan aman yang perlu kamu perhatikan.
Nah, sebelum memutuskan untuk memilih produknya, ada baiknya perhatikan syarat dan cara membeli Surat Berharga Negara yang sudah dijelaskan di atas, ya!
Jika kamu tertarik mengelola keuangan melalui instrumen SBN, aplikasi ONe Mobile OCBC NISP bisa menjadi alternatif mudah!
ONe Mobile merupakan platform digital yang memiliki fitur lengkap dan terintegrasi dengan rekening perbankan serta berbagai layanan keuangan lainnya.
Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan, mulai dari menabung, transfer uang secara cepat, hingga investasi.
Dengan begitu, pengelolaan keuangan jadi lebih fleksibel dan efisien, karena kamu bisa mengaksesnya kapanpun dan di manapun.
Yuk, tumbuhkan asetmu untuk mencapai tujuan finansial dengan download ONe Mobile di ponsel kamu sekarang juga!
Baca juga: Mengenal Arti Cut Off Time dalam Transaksi Reksadana