Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Gig Economy? Pengertian, Jenis, Aktor, dan Dampaknya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 20 September 2024 | 2855 dilihat

Article Detail

Gig economy adalah sebuah konsep baru yang muncul sebagai akibat dari perkembangan dunia perekonomian, terutama di era industri 4.0 saat ini.

Sederhananya, gig economy atau ekonomi gig mengartikan sebuah sistem pasar tenaga kerja bebas. 

Adapun contohnya ialah seperti pekerja berbasis proyek, freelancer, dan masih banyak lagi.

Sebagian orang menilai fenomena ini memberikan implikasi baik, namun di sisi lain ada juga yang menganggap bahwa konsep gig economy merupakan ancaman.

Mengapa demikian? Untuk mengetahui hal tersebut, yuk simak apa itu gig economy, jenis-jenis, dampak positif dan negatif, hingga tips sukses menjalaninya di artikel berikut!

Apa itu Gig Economy?

Gig economy adalah suatu sistem pasar tenaga kerja bebas, di mana perusahaan akan mengajukan kontrak pada pekerja independen untuk jangka waktu tertentu. 

Istilah gig memiliki arti panggung dan umumnya digunakan untuk sebuah pertunjukan. 

Sedangkan dalam istilah ekonomi, gig diartikan sebagai pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. 

Contoh pekerjaan yang termasuk dalam gig economy adalah freelancer, kontraktor independen, tenaga kerja berbasis proyek, dan lain sebagainya. 

Aktor-Aktor dalam Gig Economy

Gig economy adalah fenomena yang sedang marak terjadi pada seluruh sektor industri. 

Hal tersebut tentunya akan melibatkan berbagai pihak secara langsung dan tidak langsung.

Adapun pelaku-pelaku yang terlibat dalam gig economy, di antaranya:

1. Pekerja

Pekerja dalam konsep gig economy terbagi menjadi dua, yaitu sebagai penyedia jasa dan penyedia barang.

Tenaga kerja yang termasuk dalam penyedia jasa di antaranya yaitu seperti kurir, supir, kuli, dan lain sebagainya. 

Sedangkan penyedia barang terdiri dari pengrajin, seniman, penjahit, dan lainnya.

2. Konsumen

Segala kegiatan ekonomi pasti akan melibatkan konsumen dalam pelaksanaannya, begitu juga dengan gig economy. 

Konsumen menjadi pihak yang menikmati produk atau jasa dari produsen. 

Baca juga: 25 Ide Bisnis 2024 yang Menguntungkan dan Simpel

3. Perusahaan

Pemeran utama dalam gig economy adalah perusahaan, khususnya penyedia layanan digital.  

Perusahaan yang menerapkan gig economy biasanya memiliki sistem kerja fleksibel, menyediakan pembayaran secara online, serta memberikan fasilitas transaksi secara langsung antara produsen dan konsumen.

Jenis-jenis Pekerjaan Gig Economy

Gig economy telah berkembang pesat di seluruh dunia dan dapat diterapkan pada berbagai sektor pekerjaan.

Adapun beberapa jenis pekerjaan yang seringkali dicari pada gig economy di antaranya adalah:

  • Penulis: content writer, copywriter, technical writer.
  • IT: network analyst, security engineer.
  • Administratif: virtual assistant, data entry.
  • Akuntansi: akuntan, accounting assistant.
  • Designer: graphic designer, illustrator.
  • Software development: UI/UX, DevOPS engineer.
  • Pendidikan: tutor, guru, dosen.
  • Project management: project manager, office manager.
  • Marketing: digital marketer, performance, content creator.

Dampak Positif Gig Economy

Fenomena gig economy memberikan banyak dampak bagi para pelakunya, baik tenaga kerja maupun perusahaan. 

Adapun beberapa pengaruh positif dari gig economy, antara lain yaitu:

1. Waktu Bekerja yang Fleksibel

Pekerja konvensional umumnya bekerja berdasarkan peraturan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

Hal tersebut tidak berlaku untuk tenaga kerja yang berkaitan dengan gig economy

Mereka mendapat keleluasaan waktu untuk menyelesaikan proyek berdasarkan kurun yang telah disepakati.

Pekerja tersebut dapat melakukan tugasnya kapan saja dan di manapun asalkan pekerjaan yang diberikan tuntas sesuai deadline.

Baca juga: Berapa Penghasilan Youtuber? Ini Sumber dan Cara Hitungnya

2. Berpotensi Memperoleh Penghasilan Tidak Terbatas

Perbedaan yang paling mencolok antara gig economy dan konvensional adalah dari segi penghasilannya. 

Sebagai pekerja gig economy, kamu berkesempatan untuk memperoleh penghasilan tak terbatas.

Misalnya, seorang pekerja lepas dapat mengambil pekerjaan sebanyak mungkin, selama mampu untuk menyelesaikannya dengan baik.

Hal tersebut jelas berbeda dengan sistem konvensional yang mengikat pekerjanya dengan memberikan gaji tetap. 

Selain karena keterbatasan waktu, peluang untuk mendapatkan pendapatan lain juga cukup kecil.

3. Pilihan Pekerjaan Beragam

Gig economy adalah kondisi cukup menguntungkan untuk kamu yang memiliki berbagai kemampuan. 

Pekerja di gig economy memiliki bargaining position yang mendukung kamu untuk mengeksplor kemampuan lebih banyak.

Misal, sebagai penulis lepas, kamu dapat memilih jenis tulisan yang dapat dikerjakan serta berkesempatan untuk bernegosiasi dengan calon klien tentang jumlah bayarannya.

Hal tersebut tentu jarang ditemui di sistem konvensional yang memiliki standar gaji untuk masing-masing jabatannya. 

Sebagai calon pekerja, mungkin kamu akan berada di posisi lemah untuk melakukan negosiasi.

Baca juga: Apa itu Kerja Cerdas? Ini Pengerian dan Tips Melakukannya

Dampak Negatif Gig Economy

Meskipun memiliki berbagai dampak positif, gig economy adalah kondisi yang kurang menguntungkan untuk sebagian pekerja. 

Beberapa dampak negatif dari gig economy, di antaranya yaitu:

1. Tidak Memiliki Insentif

Ketika memutuskan bekerja sebagai freelancer, berarti tidak ada keterikatan antara kamu dan perusahaan. 

Kamu tidak akan memperoleh keuntungan lain yang diberikan oleh perusahaan untuk pekerja tetap, seperti asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, dan bonus tahunan.

2. Menanggung Pajak Sendiri

Bagi pekerja tetap, sebagian pajak penghasilannya akan ditanggung oleh perusahaan. 

Hal tersebut tidak berlaku untuk tenaga kerja lepas, sehingga mereka perlu membayarkan kewajiban tersebut menggunakan penghasilan sendiri.

3. Pendapatan Tidak Konsisten

Sebagai pekerja dalam gig economy, kamu memang dapat memperoleh penghasilan yang tidak terbatas. 

Namun di sisi lain, tidak ada jaminan bahwa kamu bisa kembali mendapatkan nominal yang sama di bulan berikutnya. 

Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan yang membutuhkan keahlian yang kamu miliki.

Maka dari itu, jangan lengah ketika sudah merasa mahir, tetap kembangkan kemampuan kamu agar semakin expert.

Gig Economy di Indonesia

Gig economy adalah fenomena yang telah lama terjadi. Pangsa kerja ini telah berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Perkembangan gig economy di Indonesia sendiri cukup pesat. 

Salah satu penyebab dari fenomena gig economy adalah berkembangnya platform digital yang semakin marak dan membuat pencari kerja tertarik untuk melamar di berbagai penyedia layanan tersebut.

Saat ini, para pekerja lebih menyukai bekerja sebagai pegawai kontrak jangka pendek atau menjadi freelancer dibandingkan harus mengabdi selama puluhan tahun di pada satu tempat.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Bekerja Demi Passion atau Uang?

Tips Menjalani Gig Economy

Ketika memilih menjadi pelaku gig economy, tentu kamu sudah harus mempertimbangkan segala konsekuensi negatif dan positif yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.

Berada dalam kondisi gig economy artinya kamu telah siap dengan segala perubahan yang akan dialami. 

Untuk menghadapi hal tersebut, coba terapkan beberapa tips berikut:

1. Manajemen Waktu yang Baik

Tantangan terbesar pekerja gig economy adalah mengatur waktu untuk menyelesaikan pekerjaan satu dan lainnya. 

Kamu mungkin juga akan tergiur dengan berbagai tawaran yang ada di depan mata.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah pekerjaan, sebaiknya pertimbangkan kemampuan dan waktu yang kamu miliki agar dapat menyelesaikannya dengan baik.

2. Membuat Personal Branding

Tidak hanya perusahaan yang perlu melakukan branding.

Sebagai pekerja lepas, kamu juga perlu membangun personal branding agar memiliki ciri khas agar mudah dikenali. 

Hal tersebut dapat meningkatkan value yang kamu miliki dan membuatmu menjadi lebih menonjol.

3. Beradaptasi dengan Kemampuan

Terdapat berbagai profesi yang menerapkan gig economy, sehingga penting bagi kamu untuk cepat menyesuaikan dengan kondisi terkini. 

Kamu harus terus mengembangkan kemampuan agar dapat memperoleh kesempatan untuk menjalankan proyek.

Demikian pembahasan mengenai apa itu gig economy yang perlu kamu ketahui. 

Dalam beberapa tahun terakhir, gig economy adalah fenomena dengan tingkat perkembangan cukup pesat.

Hal ini sebetulnya juga didukung oleh semakin canggihnya dunia teknologi yang turut mempermudah segala sisi kehidupan maupun perekonomian. 

Maka dari itu, sudah saatnya bagi kita mempersiapkan diri dari sekarang.

Baca juga: 7 Cara dapat Uang 1 Milyar Gratis dan Legal


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya