Logo Ruang Menyal
Bg Block

Utang Jangka Panjang: Jenis, Manfaat, dan Kekurangannya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 30 April 2024 | 43463 dilihat

Article Detail

Suatu perusahaan atau bisnis biasanya akan memerlukan sejumlah anggaran yang cukup besar untuk digunakan sebagai modal awal mengembangkan kegiatannya. 

Anggaran ini bisa didapatkan dari berbagai sumber, mulai dari dana pribadi, investor, hingga memanfaatkan utang jangka panjang.

Berbeda dengan utang jangka pendek yang biasanya dilunasi dalam waktu satu tahun, utang dengan tenor panjang umumnya memiliki periode lebih dari itu. 

Untuk memahami lebih jelas mengenai pengertian utang jangka panjang, yuk simak ulasan berikut lengkap dengan jenis, manfaat, serta kekurangannya.

Pengertian Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah suatu jenis produk utang yang memiliki tenggat waktu pelunasan cukup lama. Biasanya, periode untuk membayarkan utang jangka panjang adalah sekitar 5 sampai 20 tahun.

Jangka waktu pembayaran utang tergantung dari kesepakatan kedua pihak, yaitu antara peminjam dan pemberi pinjaman. Adapun pihak pemberi pinjaman pada jenis utang jangka panjang adalah bank, investor, atau perusahaan-perusahaan lain. 

Utang ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan anggaran cukup besar guna mengembangkan bisnisnya. 

Nantinya, dana tersebut ditujukan untuk keperluan operasional bisnis, produksi, pembelian alat, pengembangan dan riset, pemasaran, menggaji para karyawan, serta hal-hal lainnya.

Baca juga: Apa itu Utang Jangka Pendek? Pengertian, Contoh dan Jenisnya

Perbedaan Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang

Nah, jika kamu bertanya apa sih perbedaan utang jangka pendek dan utang jangka panjang? Maka jawabannya bisa dilihat dari tenor atau jatuh tempo pelunasannya. 

Utang jangka pendek adalah jenis produk yang biasanya wajib dibayarkan dalam kurun waktu singkat, yakni sekitar 12 bulan atau bahkan kurang. 

Sementara, utang jangka panjang adalah sebaliknya. Seperti dijelaskan di atas, ini merupakan jenis utang yang dapat dibayarkan dalam waktu lebih lama, yaitu lebih dari 12 bulan. 

Selain itu, perlu Anda pahami juga bahwa kedua jenis utang tersebut tentu saja memiliki manfaat dan kegunaannya masing-masing.

Jenis Utang Jangka Panjang

Setelah memahami pengertian hingga bedanya dengan jenis utang jangka pendek, kamu juga harus mengetahui bahwa utang tenor panjang memiliki beberapa jenis. 

Adapun yang termasuk utang jangka panjang adalah sebagai berikut.

1. Utang Obligasi

Jenis utang tenor panjang yang cukup populer ialah utang obligasi. Sesuai namanya, utang ini diperoleh dengan cara mengeluarkan surat berharga obligasi. 

Kesepakatan mengenai utang obligasi dilakukan berdasarkan perjanjian dana yang tercantum dalam surat obligasi terkait.

Namun, sebelum kesepakatan itu dilakukan, nominal surat obligasi biasanya akan dilihat terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaiannya. Apabila sudah, anggaran utang tersebut kemudian dipinjamkan sesuai nominal di dalam surat.

2. Utang Hipotek

Contoh utang jangka panjang lainnya adalah utang hipotek. Utang ini mensyaratkan adanya jaminan harta tetap atau aset tak bergerak sebagai agunannya. 

Agunan utang hipotek dapat berupa bangunan, rumah, gedung, sertifikat tanah, peralatan kantor, mesin-mesin, dan lain sebagainya. 

Nantinya, agunan tersebut bisa saja disita oleh pihak bank atau pemberi pinjaman jika pihak peminjam gagal membayar lunas utang. Hasil dari aset sitaan pada akhirnya akan digunakan untuk mengganti kekurangan utang.

Baca juga: Utang Lancar: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya

Manfaat Utang Jangka Panjang

Setiap jenis utang sebetulnya memiliki kegunaan atau tujuan masing-masing. Adapun manfaat utang tenor panjang, di antaranya:

1. Bunga Lebih Kecil

Secara umum, pinjaman atau utang mempunyai bunga tetap. Ketika suku bunga naik, maka nilai dari jaminan aset juga mengalami kenaikan suku bunga. 

Namun, apabila suku bunga menurun, hal tersebut tidak akan mengubah nilai dari suku bunga pinjaman dan tetap pada besaran yang telah disetujui bersama antara peminjam dan pemberi pinjaman.

2. Aset Tetap Bisa Digunakan

Apabila kamu menggunakan utang hipotek, maka perusahaan kamu tetap dapat menggunakan aset jaminan untuk operasional bisnis. 

Tentu saja ini sebuah keuntungan bagi perusahaan ketika mengajukan utang tenor panjang. Pasalnya, mereka tetap bisa memanfaatkan aset tersebut guna menjalankan atau mendukung performa bisnis.

3. Mengurangi Pajak

Manfaat utang tenor panjang adalah berkurangnya jumlah pajak yang harus perusahaan bayarkan. Ini bisa terjadi karena setiap tahun terdapat tanggungan bunga pinjaman milik perusahaan. 

Hal tersebut kemudian menjadikan laba perusahaan menurun hingga akhirnya mengurangi nominal pajak yang wajib dilunasi.

4. Arus Kas Lebih Terencana dengan Baik

Manfaat utang tenor panjang yang terakhir adalah membantu mengelola dan merencanakan arus kas bisnis. 

Mengingat bunga pinjaman bersifat tetap, perusahaan dapat lebih mudah melakukan perencanaan secara terstruktur dan menentukan perhitungan pasti mengenai pelunasan pinjaman.

Baca juga: Ini 7 Cara Melunasi Utang 50 Juta dengan Cepat dan Efektif

Kekurangan Utang Jangka Panjang

Di samping kelebihannya di atas, utang tenor panjang juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut kamu ketahui. Berikut beberapa di antaranya.

  • Risiko gagal melunasi utang oleh perusahaan menjadi lebih tinggi
  • Semakin lama tenggat waktu dan semakin tinggi jumlah pinjaman, maka tingkat risiko juga semakin besar
  • Beban biaya tahunan perusahaan semakin meningkat karena terdapat tanggungan pinjaman yang harus dilunasi
  • Perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan jumlah pendapatan dan laba serta selalu siap sedia dalam melunasi utang ketika jatuh tempo
  • Nilai saham atau ekuitas perusahaan bisa terpengaruh bila utang terlalu tinggi maupun rendah.

Makin Cuan bareng Ruang meNYALA!

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian utang jangka panjang, jenis, manfaat, hingga perbedaannya dengan utang jangka pendek. 

Penting untuk perusahaan merencanakan keuangan sebaik mungkin ketika memilih utang dengan tenor panjang mengingat sejumlah risiko yang disebutkan di atas.

Mengingat pentingnya keuangan yang sehat, kamu bisa melakukan financial check up melalui Fitness Check Up dan One-on-One Consultation dari Ruang MeNYALA lho! Yuk coba sekarang juga.

Baca juga: 10 Cara Bayar Utang dengan Cermat dan Cepat, Jangan Bingung! 


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya