Logo Ruang Menyal
Bg Block

Mengenal 5 Tipe Sandwich Generation, Kamu Masuk yang Mana?

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 07 Juni 2022 | 2040 dilihat

Article Detail

Sandwich generation adalah istilah yang mungkin sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah tersebut merujuk pada kondisi terhimpitnya seseorang di antara tuntutan merawat orang tua dan membiayai kebutuhan anak maupun keluarga lain yang bergantung pada mereka. Tipe sandwich generation sendiri ada lima dan kita akan bahas pada artikel berikut.

Namun sebelum itu, mari kita kenali lebih dalam tentang definisi sandwich generation.

Apa itu sandwich generation?

Jika dianalogikan, sepotong daging yang terhimpit oleh dua roti bagian atas dan bawah adalah diri sendiri. Sedangkan roti bagian atas digambarkan sebagai orang tua dan roti bagian bawah diibaratkan anak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sandwich generation adalah generasi orang dewasa yang menanggung biaya hidup tiga generasi, yaitu orang tua atau keluarga, anak, dan dirinya sendiri. Istilah sandwich generation pertama kali dikenalkan pada tahun 1981 oleh Dorothy Miller dan Elain Brody. 

Sandwich generation bisa dialami oleh siapa pun, baik itu laki-laki maupun perempuan. Biasanya, orang yang berada di posisi ini adalah berusia antara 30-40 tahun. Tapi ada juga yang menyebutkan bahwa generasi sandwich dialami oleh orang dengan rentang usia 30-50 tahun.

Tipe sandwich generation

Generasi sandwich dibedakan menjadi lima tipe. Tipe tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Open faced sandwich

Tipe sandwich generation yang pertama adalah open faced sandwich. Tipe ini dikategorikan untuk orang-orang yang sudah menikah namun belum memiliki anak. Namun, mereka harus membiayai kebutuhan hidup orang tuanya. Biasanya orang tuanya sudah memasuki usia tidak produktif atau tergolong lansia.

2. Extended open face sandwich

Tipe sandwich generation extended open face sandwich adalah dikategorikan sebagai orang yang sudah menikah dan belum punya anak, namun harus menanggung biaya hidup orang tua serta saudara kandungnya.

3. Traditional sandwich

Berikutnya adalah tipe sandwich generation yang merujuk pada seseorang sudah menikah dan memiliki anak. Akan tetapi ia masih tinggal dengan orang tua, sehingga mau tidak mau harus membiayai anak dan orang tuanya. Tipe ini disebut dengan traditional sandwich.

4. Extended traditional sandwich

Tipe sandwich generation berikutnya adalah extended traditional sandwich. Jenis ini dialami oleh mereka yang sudah menikah dan memiliki anak, serta harus membiayai orang tua dan lebih dari satu orang adik atau kakaknya.

5. Club sandwich

Tipe sandwich generation yang terakhir yaitu club sandwich. Tipe berikut mengharuskan seseorang menanggung kebutuhan hidup dari generasi lebih banyak. Club sandwich adalah orang yang sudah menikah dan harus membiayai orang tua, anak, kakek atau nenek (apabila masih hidup), dan cucu (jika sudah punya).

Dampak sandwich generation

Berada di posisi generasi sandwich memang tidaklah mudah. Bahkan tak jarang kondisi ini memberikan dampak bagi orang yang mengalaminya. Berikut penjelasannya.

1. Merasa bersalah

Salah satu dampak generasi sandwich yang sering terjadi adalah mereka sering merasa bersalah karena tidak mampu mencukupi kebutuhan dan membahagiakan orang tua serta anaknya. Sebenarnya perasaan bersalah ini sangat manusiawi. Namun, jika dibiarkan secara terus menerus maka bisa mengganggu kesehatan mental seseorang.

Selalu merasa bersalah akan membuat seseorang tidak dapat menghargai hasil usahanya. Sehingga menyebabkan orang tersebut mudah insecure.

2. Lelah secara fisik dan mental

Terkadang membiayai hidup diri sendiri saja sudah pas-pas an. Apalagi harus membiayai hidup tiga generasi, tentu tidaklah mudah. Hal tersebut ternyata membuat generasi sandwich merasa lelah secara fisik dan mental. Mereka harus bekerja lebih keras dan lama agar memperoleh penghasilan tambahan.

Mereka juga kurang memiliki waktu untuk memperhatikan kebutuhan dirinya sendiri dan bersosialisasi dengan orang lain.

3. Mudah merasa khawatir

Dampak lain dari sandwich generation adalah mereka mudah merasa khawatir. Khawatir tentang masa depannya, khawatir tidak bisa membiayai orang tua, khawatir tidak dapat mencukupi dana pendidikan anaknya. Rasa khawatir tersebut terus menerus menghantui sehingga bisa menyebabkan depresi.

Itulah penjelasan tentang jenis-jenis sandwich generation yang perlu kamu ketahui. Mengalami kondisi generasi sandwich memang membingungkan. Jika tidak membantu, maka orang tua yang tidak paham dengan kondisi kamu mungkin bisa menuduh kamu pelit atau durhaka.

Namun sebaliknya, apabila kamu membantu mereka tanpa pandai mengatur finansial, bisa jadi itu akan merugikan diri kamu sendiri. Oleh karena itu, yuk ikuti Financial Fitness Classes - Sandwich Generation, Haruskah Selalu Terjepit? dari Ruang meNYALA yang akan membahas tentang sandwich generation pada tanggal 14 Juni 2022 pukul 19.00 - 20.00 WIB. Kamu akan mendapatkan tips dan trik mengelola keuangan bagi generasi sandwich agar tidak stres dan over thinking. Daftar sekarang juga!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya