Bagi umat Islam yang mampu, menunaikan ibadah haji adalah sebuah kewajiban. Maksud dari mampu ialah siap dari segi waktu, finansial, dan fisik. Seperti yang kita tahu bahwa biaya haji tidaklah sedikit. Maka jika kamu berencana pergi haji, sebaiknya persiapkan cara menabung untuk haji sedari sekarang.
Tips mempersiapkan keuangan untuk naik haji dapat kamu mulai dengan menjadikan ibadah haji sebagai tujuan keuangan. Dengan begitu, perencanaan keuangan kamu akan menjadi lebih terarah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut!
Biaya Naik Haji
Sebelum membahas cara menabung untuk haji, mari kita ulas dulu kisaran biaya yang diperlukan. Secara keseluruhan, rincian BPIH atau biaya penyelenggaraan ibadah haji adalah sebagai berikut.
- Direct cost meliputi biaya penerbangan, biaya akomodasi selama di Mekkah dan Madinah, living cost, dan biaya visa sebesar Rp39.886,009 per jamaah.
- Biaya protokol kesehatan sebesar Rp808.618 per jamaah.
- Biaya dari nilai manfaat keuangan haji yang digunakan untuk pelayanan jamaah di Arab Saudi dan di dalam negeri, operasional haji di Arab Saudi dan dalam negeri, serta dana cadangan kurs mata uang sebesar Rp41.053.216,24 per jamaah.
Jika dijumlahkan, maka total biaya haji secara keseluruhan bernilai Rp81.747.844,04.
Tata Cara Pendaftaran Haji
Nah, setelah mengetahui besaran biaya haji yang perlu disiapkan, berikutnya kamu bisa mulai melakukan pendaftaran haji dari sekarang. Hal ini karena waktu tunggu pergi haji tidaklah sebentar. Berikut persyaratan untuk mendaftar haji:
- Beragama Islam
- Berusia setidaknya 12 tahun saat mendaftar
- Menyerahkan KTP dengan domisili yang sesuai atau bukti identitas diri lainnya
- Akta kelahiran/ surat kenal lahir/ akta nikah/ ijazah
- Kartu Keluarga (KK)
- Tabungan atas nama jamaah yang terdaftar pada Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH)
- Pas foto berukuran 3x4 cm mengikuti ketentuan yang berlaku
Apabila semua persyaratan di atas sudah lengkap, maka kamu bisa lanjut mendaftar haji dengan cara berikut.
1. Membuka Tabungan Haji
Langkah pertama dalam mendaftar haji adalah membuka rekening tabungan haji di bank yang telah ditunjuk pemerintah. Biasanya setoran awal tabungan haji yaitu minimal Rp25 juta. Setoran ini diperlukan agar kamu mendapatkan nomor antrean keberangkatan haji.
Kamu bisa membuat rekening khusus untuk tabungan haji melalui OCBC NISP Syariah. Kemudian kamu akan diminta mengisi surat pernyataan dari kementerian agama sebagai syarat daftar haji.
2. Mendaftar Secara Online
Langkah berikutnya ialah kamu mendaftar secara online melalui SISKOHAT atau Sistem dan Komputerisasi Haji Terpadu milik kementerian agama.
3. Setoran ke Kementerian Agama
Uang setoran yang telah kamu simpan di rekening tabungan tadi perlu kamu setorkan ke kementerian agama untuk memperoleh nomor antrean berangkat haji. Simpan bukti setor tersebut.
4. Menyerahkan Dokumen Persyaratan Haji
Usai menyetorkan sejumlah uang kepada kementerian agama, serahkan dokumen persyaratan haji seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jangan lupa selalu cek info terbaru untuk persyaratannya, ya.
Baca juga: 8 Cara Nabung Umroh agar Impian Kamu Cepat Terwujud
Cara Menabung untuk Haji
Tahukah kamu, sebanyak 60 persen jamaah haji pada tahun 2019 adalah orang berusia lanjut atau 60 tahun ke atas. Padahal, ibadah ini lebih disarankan dilakukan di usia muda. Pasalnya ibadah haji cukup menguras tenaga sehingga membutuhkan fisik yang prima untuk memudahkan pelaksanaan ibadah.
Maka, apabila Anda ingin menunaikan ibadah haji, jangan menunda-nunda menabung. Persiapkanlah segala sesuatunya mulai dari sekarang, mengingat masa tunggu haji juga terbilang cukup lama.
Berikut merupakan cara menabung untuk haji yang bisa kamu lakukan.
1. Membuat Rencana Keuangan
Supaya uang tabungan kamu cepat terkumpul, maka tips menabung untuk naik haji adalah kamu perlu membuat rencana keuangan. Tujuannya supaya kebutuhan kamu tetap terpenuhi. Alokasikan penghasilanmu untuk kebutuhan, membayar cicilan, dana darurat, lalu sisihkan guna melunasi biaya haji kamu.
2. Menabung Secara Rutin
Cara menabung untuk haji adalah dengan menabung secara rutin di tabungan haji setiap bulan. Usahakan kamu menabung sejumlah anggaran yang sudah kamu rencanakan. Jika kamu mendapat pemasukan lebih, maka kamu bisa menabungnya lagi sebagai tambahan dana haji. Yang paling penting adalah lakukan secara konsisten agar tabungan kamu cepat tercapai.
3. Memaksimalkan Instrumen Investasi
Tips menabung untuk naik haji selanjutnya yakni memaksimalkan investasi. Dengan berinvestasi, kamu akan mendapatkan imbal hasil sehingga jumlah tabunganmu akan bertumbuh. Kamu dapat memilih instrumen investasi yang minim risiko, misalnya reksadana syariah, sukuk, atau lainnya.
Sekian pembahasan tentang cara menabung untuk haji yang penting kamu ketahui. Sekali lagi, tak perlu menunda-nunda menabung jika kamu berencana pergi haji. Persiapkan semuanya sedari sekarang dengan tips di atas agar kamu bisa naik haji di usia masih muda.
Memang terkadang di usia muda kamu memiliki banyak kebutuhan mendesak, seperti dana menikah, dana pendidikan anak, tabungan pensiun, dan sebagainya. Namun, tak ada yang mustahil apabila kamu memiliki perencanaan keuangan yang baik.
Baca juga: 10 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik agar Finansial Sehat