Logo Ruang Menyal
Bg Block

Apa itu Konsumtif? Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Dampaknya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 4406 dilihat

Article Detail

Perilaku konsumtif adalah kegiatan membelanjakan uang secara berlebihan tanpa mempertimbangkan manfaatnya.

Misalkan seperti membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan karena tergoda oleh diskon atau tertarik pada penampilannya saja. 

Sesekali, mungkin kamu bisa melakukan hal ini sebagai self reward.

Namun, jika dilakukan terus menerus, pemborosan terjadi hingga akhirnya berdampak pada kesehatan finansialmu.

Lantas, sebetulnya apa pemicu perilaku konsumtif ini? 

Untuk mengetahuinya, ruang meNyala akan membahas tentang pengertian perilaku konsumtif, ciri-ciri, hingga dampaknya di artikel berikut. Simak ya!

Apa itu Konsumtif?

Apakah kamu sering membeli barang di luar rencana? Jika iya, maka bisa jadi, kamu memiliki sifat konsumtif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian konsumtif adalah hanya memakai dan tidak menghasilkan sendiri.

Sederhananya, sifat konsumtif adalah sebuah perilaku di mana seseorang membelanjakan uangnya tanpa perencanaan matang dan barang tersebut tidak memberikan pendapatan tambahan ke arus kas keuangannya.

Ciri-Ciri Perilaku Konsumtif

Supaya bisa lebih memahami apa itu konsumtif, ada baiknya jika kamu juga mengetahui ciri-cirinya. 

Adapun ciri–ciri dari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut.

1. Cenderung membeli barang karena penampilannya yang lucu, bukan karena manfaatnya.

2. Membeli barang dengan tujuan untuk menjaga statusnya di depan mata orang. 

Seperti yang dikemukakan oleh Fromm dalam The Sane Society, ia menjelaskan bahwa konsumtif adalah sebuah perilaku di mana seseorang membeli barang untuk menjaga statusnya dan barang tersebut bukanlah barang yang dibutuhkan, melainkan barang yang diinginkan.

3. Membeli barang yang harganya tergolong mahal demi menjaga statusnya di depan mata orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhannya.

Baca juga: Impulsive Buyinh, Belanja Dadakan yang Perlu Dihindari Remaja 

Faktor Pemicu Perilaku Konsumtif

Perlu diketahui, perilaku konsumtif tidak datang begitu saja, sebab ada faktor-faktor yang melatarbelakanginya.

Menurut buku Konsep Diri dan Konformitas Pada Perilaku Konsumtif Remaja dua faktor yang memicu perilaku konsumtif adalah faktor internal dan juga faktor eksternal. 

Berikut penjelasannya.

1. Faktor Internal

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan faktor internal pemicu perilaku konsumtif adalah sebagai berikut.

1. Motivasi

Adanya motivasi dapat mendorong seseorang untuk membeli sebuah barang. 

Terlepas dari alasan apakah supaya terlihat lebih baik dibandingkan orang lain atau karena barang tersebut menarik perhatiannya.

2. Self Esteem/Harga Diri

Harga diri ini berperan penting dalam pembelian barang. 

Sebab, seseorang dengan harga diri rendah lebih mudah dipengaruhi oleh orang lain untuk membeli barang dibandingkan mereka yang memiliki harga diri yang tinggi.

3. Observasi Lingkungan

Jika orang tersebut memiliki perilaku konsumtif, dia akan mengobservasi lingkungan terhadap dirinya sendiri dan orang lain mengenai barang yang akan dibelinya.

4. Konsep Diri

Konsep diri yang dimaksud di sini adalah seseorang akan memiliki sebuah ide, persepsi mengenai barang yang dibelinya, dan apa dampak yang diberikan kepada dirinya sendiri.

5. Pengalaman Sebelumnya

Terakhir, pengalaman sebelumnya ini bisa berdampak bahwa seseorang harus bisa memenuhi ekspektasi orang lain dan bisa melebihi orang lain dalam hal terlihat “lebih” secara penampilan.

Baca juga: 5+ Cara Mengatur Keuangan Mudah Untuk Kaun Milenial, Efektif!

2. Faktor Eksternal

Selanjutnya, ada faktor eksternal yang bisa muncul dari hal-hal di luar kendali individu tersebut, di mana beberapa di antaranya yaitu:

1. Keluarga

Keluarga memegang peranan ketika seseorang memiliki perilaku konsumtif, karena dapat memengaruhi keputusan untuk seseorang dalam membeli sesuatu.

2. Strata Sosial

Adanya penggolongan strata sosial dapat memicu seseorang untuk berusaha terlihat “kaya” meskipun sebenarnya mereka belum mampu untuk membeli barang tersebut.

3. Kebudayaan

Kebudayaan ternyata juga bisa memicu seseorang untuk memiliki perilaku dan menunjukkan kesamaan tertentu.

4. Kelompok Referensi

Kelompok referensi ini membuat seseorang lebih mudah tergoda untuk membeli sesuatu supaya dianggap sama oleh teman-temannya.

Dampak Perilaku Konsumtif

Meskipun sering dianggap sebagai perilaku yang sebaiknya dihindari, di sisi lain, perilaku konsumtif ini sebenarnya juga memiliki dampak positif, lho. 

Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Dampak Positif

Adapun beberapa dampak positif dari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut.

1. Memberikan Kepuasan Tersendiri bagi Konsumen

Dampak positif pertama dari perilaku konsumtif adalah bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen. 

Dalam jangka panjang, rasa kepuasan ini nantinya juga bisa memberikan dampak untuk produsen, lho.

2. Meningkatkan Perputaran Roda Ekonomi

Karena banyak orang yang merasa puas, secara tanpa sadar, perilaku konsumtif bisa meningkatkan demand terhadap produk tersebut sehingga dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi.

2. Dampak Negatif

Sementara itu, beberapa dampak negatif dari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut.

1. Pemborosan

Tentu saja, kalau tidak pandai dalam mengelola keuangan, bisa jadi pembelian yang kamu selama ini hanyalah sebuah pemborosan saja.

2. Kesenjangan Sosial

Apabila status seseorang hanya dinilai dari apa yang dipakainya, maka bukan tidak mungkin, akan muncul kesenjangan sosial.

Nah, itulah penjelasan singkat tentang apa itu perilaku konsumtif, ciri-ciri, faktor pemicu serta dampaknya. 

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa perilaku konsumtif adalah kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan pemborosan jika dilakukan dalam jangka waktu panjang.

Oleh karena itu, agar terhindar dari kebiasaan buruk ini, perlu ada pertimbangan rasional terkait kebutuhan dan keinginan kita. 

Baca juga: 18 Cara Menghemat Uang yang Mudah, Simpel, dan Efektif!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya