Banyak orang kini lebih sadar akan dampak dari sandwich generation, yaitu kondisi di mana seseorang harus terlibat dalam mencukupi kebutuhan finansial orang tua, keluarga sendiri, hingga anak sekalipun. Berbagai cara pun dilakukan demi memutus rantai generasi sandwich tersebut, mulai dari menyiapkan dana darurat, mengubah gaya hidup, atau bahkan hingga mencari penghasilan tambahan.
Jika kamu sedang berada di posisi ini, mungkin rasanya bukan hal baru lagi untuk mengeluhkan beban hidup yang cukup memberatkan tersebut. Tapi tak perlu khawatir, Ruang meNyala telah merangkum sejumlah tips memutus rantai generasi sandwich agar kamu bisa mempersiapkan diri. Yuk simak!
Cara Keluar dari Sandwich Generation
Sebetulnya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memutus rantai generasi sandwich. Ingin tahu apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Atur Keuangan Sebaik Mungkin
Cara memutus generasi sandwich yang paling utama adalah mengatur keuangan sebaik mungkin. Mengapa ini penting? Perlu kamu ketahui, salah satu penyebab utama terjadinya generasi sandwich adalah karena perencanaan keuangan yang buruk.
Sehingga, kamu harus pintar-pintar mengelola penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan harian atau bahkan dialokasikan untuk tabungan masa depan. Cobalah buat suatu anggaran bulanan maupun harian dan ikuti arus tersebut demi menjadikan keuanganmu tetap sehat.
Kamu juga bisa menggunakan metode mengatur keuangan yang disarankan para ahli guna memutus rantai generasi sandwich, yaitu rumus 40-30-20-10. Ini merupakan pembagian anggaran di mana 40% dari total penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk cicilan, 20% ditabung, sedangkan 10% untuk hal-hal lainnya.
2. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Mengubah gaya hidup bisa menjadi salah satu cara mengatasi generasi sandwich. Kamu sebaiknya menghindari kebiasaan nongkrong ataupun impulsive buying yang kerap menjadi penyebab utama penghasilan kamu selalu habis tanpa sisa. Jika pengeluaran konsumtif semacam ini dibiarkan begitu saja, maka kamu akan sulit memiliki tabungan ataupun dana darurat di masa mendatang.
3. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Cara memutus rantai generasi sandwich berikutnya ialah dengan mencatat setiap pemasukan maupun pengeluaran setiap hari. Hal ini akan membantu kamu mengendalikan arus keuangan dengan lebih baik dan terencana.
Pasalnya, kebanyakan perilaku konsumtif terjadi karena kamu tidak mengetahui keuanganmu dengan baik, sehingga mendorong untuk membeli hal-hal yang sebetulnya tidak begitu diperlukan.
4. Gunakan Tabungan Rencana
Memiliki tabungan merupakan langkah awal memutus rantai generasi sandwich yang wajib kamu lakukan. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan tabungan rencana, yaitu jenis simpanan dengan sistem setoran rutin bulanan, di mana rekening sumber kamu melakukan auto debit ke rekening tabungan dan penarikannya memiliki batasan.
Hal ini tentu akan sangat membantu jika kamu mengalami kesulitan dalam menabung. Kamu jadi tidak perlu repot-repot mengatur keuangan setiap bulannya sebab penghasilanmu akan otomatis dipangkas untuk tabungan rencana.
5. Miliki Asuransi Kesehatan
Penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan sebagai antisipasi di masa tua yang rentan sakit. Ya, dengan asuransi kesehatan, kamu bisa meminimalisir kemungkinan menghadapi beban biaya yang dibutuhkan sesegera mungkin ketika terjadi hal-hal tak diinginkan. Apalagi mengingat biaya pengobatan semakin meningkat setiap tahunnya, kamu tentu memerlukan persiapan untuk mengatasinya.
6. Siapkan Dana Pensiun
Selain asuransi kesehatan, akan lebih baik pula jika kamu menyiapkan dana pensiun dari sekarang demi memutus rantai generasi sandwich. Kamu tentu tidak ingin memberikan beban kehidupan kepada anak-anak ketika kamu tua nanti, bukan?
Oleh karena itu, pastikan kamu membuat anggaran khusus untuk dana pensiun di masa tua. Jika kamu bukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendapat program pensiun dari pemerintah, kamu bisa mendaftarkan diri ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebagai alternatifnya.
7. Investasi Obligasi
Investasi termasuk salah satu cara paling direkomendasikan bila ingin memutus rantai generasi sandwich. Di banding menabung, tentu akan lebih bermanfaat jika uang simpanan yang kamu miliki diinvestasikan sehingga mampu memberikanmu passive income atau keuntungan tanpa kamu harus bekerja. Nantinya, hasil investasi tersebut dapat kamu alokasi untuk dana darurat atau pensiun.
Tak perlu bingung, ada berbagai jenis instrumen investasi yang cukup menjanjikan, salah satunya adalah investasi obligasi. Investasi obligasi sendiri merupakan jenis investasi jangka panjang yang menggunakan Surat Utang Negara dari pemerintah atau perusahaan.
Dengan memiliki obligasi tersebut, pemerintah atau perusahaan terkait berarti memiliki sejumlah utang dengan kamu sesuai perjanjian dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Adapun keuntungan memiliki obligasi adalah kamu akan memperoleh sejumlah bunga secara berkala.
Cara investasi obligasi pun cukup mudah, kamu bisa menggunakan One Mobile dari OCBC NISP yang memiliki banyak fasilitas. Dengan One Mobile, kebutuhan transaksi harian menjadi jauh lebih mudah, mulai, dan lain-lain.
8. Latih Anak Menabung dan Mandiri Secara Finansial
Tips memutus rantai generasi sandwich yang tak kalah penting adalah mengajarkan anak kebiasaan menabung dan mandiri secara finansial sejak dini. Tujuannya agar anak memiliki pemahaman baik mengenai perencanaan keuangan.
Kamu bisa melatihnya menyisihkan sebagian uang, membedakan kebutuhan atau keinginan, dan memotivasinya untuk membeli segala kebutuhan menggunakan uang hasil menabung. Dengan demikian, anak akan mengerti betapa pentingnya memiliki tabungan sehingga mencegahnya terjebak dari generasi sandwich.
Demikianlah berbagai tips dan cara keluar dari sandwich generation yang bisa kamu terapkan. Mengingat pengelolaan keuangan dengan baik dan bijak merupakan langkah utama dalam memutus rantai generasi sandwich, kamu bisa ikuti kelas Sandwich Generation, Haruskah Selalu Terjepit? dari Ruang meNyala tanggal 14 Juni 2022 pukul 19.00 - 20.00 WIB untuk mengetahui tips dan trik mengelola keuangan yang lebih baik. Yuk gabung sekarang!