Di tengah meningkatnya penggunaan sosial media, Influencer adalah orang yang dianggap memiliki peran dalam bidang tertentu di sosial media. Berkaitan dengan hal ini, kolaborasi bersama influencer menjadi salah salah satu teknik yang digunakan untuk keperluan marketing berbagai jenis bisnis. Oleh karena itu, banyak bisnis, mulai dari skala besar atau kecil menggunakan jasa influencer.
Cara menjalin kerja sama dengan influencer juga terbilang sederhana dan dinilai cukup efektif untuk memperluas jangkauan konsumen. Lalu sebenarnya, siapa dan apa itu influencer? Bagaimana tips cara memilih influencer yang tepat untuk perkembangan bisnis? Yuk, simak artikelnya dan temukan jawabannya di sini.
Apa itu Influencer?
Influencer adalah sosok orang yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap sekelompok masyarakat. Biasanya mereka dikumpulkan berdasarkan kesukaan, kegemaran, kepercayaan, atau bahkan pola pikir yang sama.
Seiring berkembangnya dunia digital, strategi pemasaran juga harus mengikuti tren pasar untuk menjangkau kelompok konsumen yang potensial. Berasal dari kondisi ini, model kolaborasi dengan influencer menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan peran sosial media.
Dengan demikian, seorang influencer adalah seseorang yang dipercaya oleh followers mereka untuk selalu berbagi informasi, humor, ataupun aktivitas keseharian mereka.
Seorang influencer dengan banyaknya jumlah followers merupakan sebuah target pasar yang potensial. Melalui gambaran ini, strategi marketing dapat diimplementasikan untuk menjangkau konsumen secara lebih dekat.
Secara teknis, influencer adalah tokoh yang memiliki pengaruh terhadap followers mereka. Oleh karena itu, mengenalkan produk atau jasa melalui influencer dinilai dapat berjalan lebih efektif.
Influencer bukan hanya seorang artis, namun juga bisa para ahli atau pembuat konten yang memiliki ciri khas sehingga digemari oleh banyak orang. Biasanya, seorang influencer telah menentukan besaran biaya untuk bentuk kerja sama.
Baca juga: Pentingnya Digitalisasi Bisnis Perusahaan, Ini 5 Manfaatnya!
Manfaat Influencer
Membentuk kerja sama dengan seorang influencer dapat memberikan keuntungan, terutama dalam meningkatkan brand awareness produk Anda. Berikut manfaat influencer adalah:
1. Meningkatkan Product Exposure
Sebuah produk cenderung akan lebih mudah diingat apabila dikenalkan oleh seseorang yang dinilai dekat atau dipercayai. Hal serupa juga terjadi dalam kasus ini, influencer adalah seseorang yang dipercaya oleh followers mereka di media sosial.
Apabila seorang influencer memperkenalkan sebuah produk atau jasa, maka potensi produk tersebut akan dikenal menjadi lebih tinggi.
Terlebih lagi jika Anda memilih seorang influencer yang sedang ramai diperbincangkan di internet. Maka, secara tidak langsung juga membuat produk atau jasa Anda menarik perhatian masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa yang dimaksud ramai diperbincangkan di sini harus tetap dalam konotasi baik.
2. Meningkatkan Penjualan
Pernahkah Anda mendengar berita suatu produk yang langsung terjual habis sesaat setelah barang tersebut digunakan oleh sosok influencer. Di sinilah besarnya peran seorang influencer yang tanpa bentuk promosi verbal atau langsung dapat menarik perhatian orang lain untuk membeli.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengamati tren pasar yang berkembang dan mencari sosok yang diperkirakan cocok untuk produk Anda.
3. Membangun Kepercayaan dan Kedekatan dengan Konsumen
Influencer adalah salah satu cara efektif untuk membangun hubungan kedekatan dengan konsumen. Pada umumnya, orang-orang akan menghindari dan melewati iklan. Namun, hal ini akan berubah ketika sosok yang melakukan promosi adalah tokoh kesukaan.
Dari sini, peran influencer adalah mengisi jarak yang tercipta antara bisnis dan konsumen. Influencer adalah perantara yang melalui hubungan baik mereka dengan penggemar, tokoh publik ini dapat mengoptimalkan strategi-strategi pemasaran sebuah bisnis.
Jenis-jenis Influencer
Dalam implementasinya, terdapat beberapa jenis influencer yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut penjelasan jenis-jenis influencer:
1. Micro Influencer
Micro influencer adalah mereka yang masih tergolong skala kecil. Sesuai namanya, jumlah pengikut media sosial micro influencer adalah 10 ribu orang atau kurang. Namun, sesuai kata pepatah "kecil-kecil cabe rawit", peluang keberhasilan atau konversi dari micro influencer justru lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh lingkup yang spesifik dan justru lebih terfokus pada satu segmentasi audiens. Interaksi yang diciptakan antara micro influencer dan pengikutnya lebih dekat. Bahkan, satu studi mengatakan bahwa tingkat konversi dari rekomendasi micro influencer mencapai 82%.
2. Macro Influencer
Berbeda dari micro, jenis macro influencer adalah mereka yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut di sosial media. Kebanyakan dari macro influencer adalah tokoh yang memiliki reputasi baik di internet meskipun tidak lebih terkenal dari sosok artis.
Manfaat dari penggunaan macro influencer adalah memberikan kesan eksklusif terhadap produk yang dipromosikan oleh influencer ini. Jumlah pengikut yang lebih banyak tentu menjadi keunggulan tersendiri untuk menjangkau audiens secara meluas.
3. Premium
Influencer premium merujuk pada orang-orang yang memiliki jumlah pengikut mencapai jutaan. Kebanyakan dari influencer ini adalah seorang selebriti papan atas dan reputasi tinggi.
Jangkauan audiens menjadi lebih meluas dan lebih menjanjikan. Namun, Anda harus mempertimbangkan kesesuaian budget dan profil influencer sebelum memasarkan produk melalui mereka.
4. Selebgram
Selebgram adalah tokoh publik yang menggunakan Instagram sebagai media mereka untuk promosi produk. Namanya sendiri merupakan kependekan dari selebritis Instagram. Platform media sosial satu ini merupakan salah satu yang paling populer di Indonesia.
Oleh karena itu, memanfaatkan kepopuleran Instagram di kalangan masyarakat dan pengaruh yang bisa diciptakan oleh seorang tokoh publik akan menghasilkan kolaborasi potensial untuk aktivitas pemasaran produk.
5. Blogger
Blog menjadi salah satu media yang juga banyak digunakan untuk kegiatan pemasaran. Blogger biasanya akan memberikan review sebuah produk. Kelebihan dari menggunakan blogger adalah ulasan yang diberikan dinilai lebih mendetail dan rinci. Sebelum memilih seorang blogger, pastikan untuk mengecek niche ulasan konten blog itu sendiri.
6. YouTuber
Berbeda dari beberapa jenis influencer sebelumnya, aplikasi YouTube memungkinkan seorang influencer untuk memberikan review produk melalui video. Media berupa video dinilai signifikan dalam mempromosikan produk karena adanya visualisasi, audio, dan penjelasan secara detail.
Penghasilan yang diperoleh influencer dari YouTube pun tak main-main. Lihat lebih lengkap range pendapatan youtuber di artikel “Penghasilan Youtuber” yang telah Ruang meNyala bahas beberapa waktu lalu.
Baca juga: 11 Jenis Kerja Part Time untuk Mahasiswa, Biar Makin Cuan!
Cara Memilih Influencer yang Tepat
Memilih influencer tidak hanya didasarkan pada jumlah follower dan kebesaran reputasi seseorang. Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan siapa dan jenis influencer apa yang akan digunakan. Berikut cara memilih influencer adalah:
1. Melakukan Pengecekan Reputasi Influencer
Reputasi baik adalah hal utama yang perlu dipastikan sebelum memilih sosok influencer. Jangan sampai nama brand Anda tercoreng buruk karena memilih influencer dengan latar belakang buruk. Sebaliknya, citra baik influencer juga dapat mengangkat nama brand Anda. Oleh karena itu, pastikan bahwa mereka dikenal baik oleh masyarakat luas dan tidak memiliki suatu permasalahan hukum.
2. Menyesuaikan Anggaran Dana
Tentukan dan persiapkan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penyewaan influencer. Pastikan bahwa jenis dan tokoh yang dipilih sesuai keputusan anggaran. Jika, anggaran yang dimiliki terbatas, tak perlu memaksa memilih influencer macro atau bahkan premium. Perencanaan dan strategi yang tepat lebih berpengaruh untuk keberhasilan sebuah promosi.
3. Memiliki Interaksi atau Engagement Tinggi
Tingkat interaksi yang dilakukan influencer dengan pengikutnya menjadi indikator penting sebelum memilih. Perhatikan cara mereka berkomunikasi dan membangun interaksi dengan mereka. Hal ini akan berpengaruh pada bagaimana pesan promosi Anda akan menjangkau target konsumen.
4. Sesuai dengan Produk yang Akan Dipromosikan
Kesesuaian antara produk dan profil influencer akan semakin memberikan nilai tambah dalam penerapan strategi pemasaran. Promosi produk remaja melalui influencer yang sudah tua tentu dinilai kurang tepat karena pengikut mereka bukan konsumen yang ditargetkan. Jadi, perhatikan niche dan audiens dari seorang influencer sebelum memilihnya.
5. Menyesuaikan Skala Promosi Produk
Penentuan skala promosi penting untuk efektivitas tujuan atau target yang ingin dicapai. Jangan sampai, skala yang dipilih hanya akan menghabiskan anggaran dana tanpa hasil optimal. Jika, produk yang dipasarkan hanya skala kecil, maka jangan bingung untuk tidak memilih micro influencer. Pemilihan yang tepat akan membawa pada hasil optimal.
Makin Cuan bareng Ruang meNYALA!
Nah, itu dia uraian lengkap mengenai influencer dan cara memilih influencer yang tepat untuk bisnis.
Secara sederhana, influencer adalah orang yang mampu memberikan pemahaman atau pengaruh terhadap keputusan membeli target konsumen.
Berkolaborasi dengan influencer menjadi salah satu teknik pemasaran yang banyak digunakan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggunakan jasa influencer?
Selain mengetahui cara memilik influencer yang tepat, penting juga bagi kamu untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan bisnismu saat ini.
Oleh karena itu, kamu bisa coba layanan Business Fitness Check Up di Ruang meNYALA.
Dengan layanan Business Fitness Check Up kamu bisa memeriksa kondisi keuangan bisnismu dengan cepat, hanya dalam waktu 3 menit.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, capai tujuan bisnis dan keuanganmu bersama Ruang meNYALA sekarang!
Baca juga: 15 Jenis Industri Kreatif yang Bisa Jadi Ladang Cuan, Catat!